Alasan Memilih Judul Masalah

di sebelah Timur berbatasan dengan wilayah Kecmatan Payung, dan di sebelah Barat berbatasan dengan wilayah Kecamatan Laubaleng. Desa Laubuluh terletak di sebelah Barat mempunyai jarak sejauh empat kilometer dari kantor kecamatan, dan tiga puluh tujuh kilometer dari Ibukota Kabupaten Karo, Kabanjahe. Transportaasi yang tersedia dari Kabanjahe ke desa Laubuluh adalah bus yang berkapasitas tiga puluh satu penumpang. Lama perjalanan dari Kabanjahe ke desa Laubuluh adalah memerlukan tiga puluh menit dengan tiket seharga Rp5.000. setiap satu orang untuk satu kali jalan. Jika wisatawan inging berkunjung ke Gua Liang dahar maka biaya tiket dalam satu jalan adalah sebanyak Rp13.000. karena jarak dari kota Medan adalah seratus dua belas km. Untuk setiap harinya, bus akan berangkat dari desa Laubuluh ke Kabanjahe mulai pada pukul enam pagi, dan yang paling akhir berangkat adalah pukul tujuh belas petang, sedangkan dari Kabanjahe bus mulai berangkat pada pukul tujuh tiga puluh di waktu pagi, dan akan berakhir pada pukul sebilan belas di waktu petang. Bila ada wisatawan yang ingin kemali ke Medan dari Kabajhae maka pengangkuta akan berakhir pada pukul dua puluh dua di waktu malam, dan dari Medan ke Kabanjahe dimulai pada pukul lima pagi.

1.2 Alasan Memilih Judul

Kabupaten Karo adalah salah satu daerah objek wisata di Propinsi Sumatera Utara yang sangat banyak dikunjungi oleh wisatawan dari mancanegara maupun bagi wisatawan domestik. Daerah Kabupaten Karo terkenal dengan alamnya yang mempunyai cuaca sejuk, buah-buahan yang segar, iklim yang bersahabat, serta masyarakat yang ramah. Sepanjang pengetahuan penulis kertas karya ini bahwa judul ini belum pernah dibicarakan oleh para pakar yang berkecimpung di dalam bidang kepari- Universitas Sumatera Utara wisataan, termasuk mahasiswa yang sudah menyelesaikan studinya di bidang kepari- wisataan. Gua Liang Dahar ini dapat dikatakan sebagai salah satu daerah yang tidak kurang pentingnya untuk dikenalkan atau diperomosikan kepada masyarakat luas, sebab lokasi ini dapat dikatakan tidak ada duanya di Indonesia maupun di dunia. Berkenaan dengan hal tersebut di atas maka dengan mengingat bahwa penulis sebagai salah seorang warga Indonesia secara umum dan sebagai salah seorang putra daerah Karo khususnya serta juga mempunyai kesempatan untuk membicarakan daerah yang unik ini sangat tertarik untuk menulisnya yang juga merupakan kertas karya sebagai laporan akhir untuk menyelsaikan tugas sebagai salah seorang mahasiwa pariwisata di fakultas sastra USU. Di lain pihak judul ini dapat dikatakan sebagai salah satu topic yang baru dan menarik.

1.3 Masalah

Ada pepatah mengatakan bahwa ‘karena tak kenal maka tak sayang’. Pernyataan ini berlaku untuk objek wisata yang ada di Kabupaten Karo, Gua Liang Dahar. Tempat ini tidak dikunjungi oleh banyak wisatawan karena mereka belum mengenal ataupun mengetahuinya. Jadi penulis kertas karya ini yakin dan percaya bahwa daerah opjek wisata yang tidak kalah uniknya dari daerah objek wisata lainnya kurang dikunjungi oleh para wisatawan ialah dikarenakan tidak dikenal oleh masyarakat luas. Dengan demikian maka yang merupakan masalah dalam hal ini ialah Gua Liang Dahar belum dikenal oleh masyarakat luas, baik itu domestik maupun manca Negara. Penulis sangat yakin bahwa di kemudian hari Gua Liang Dahar akan dikunjungi oleh banyak wisatawan domestik dan manca Negara apabila objek wisata ini sudah dapat dikenalkan kepada masyarakat luas. Universitas Sumatera Utara

1.4 Batasan Pembahasan