E. Manfaat Rasio Keuangan Dalam Memprediksi Pertumbuhan Laba
Karena tidak seorangpun yang dapat mengetahui secara pasti berapakah hasil operasi dan keuangan dari suatu perusahaan di masa depan, dan banyaknya unsur
ketidakpastian di masa depan, banyak penekanan, dan evaluasi pada prestasi masa lalu, dan masa kini sebagai indikator untuk masa depan, maka salah satu pendekatan
yang menarik adalah memprediksi apakah suatu perusahaan akan mengalami kegagalan atau kesuksesan.
Prediksi atas laporan keuangan perusahaan merupakan informasi yang memberikan indikasi atas prospek hasil usaha, dan keadaan keuangan di masa
mendatang. Selain itu prediksi akan lebih mudah dibaca oleh investor, dibandingkan dengan laporan keuangan yang biasanya hanya bisa dibaca oleh akuntan. Prediksi,
atau ramalan adalah salah satu aspek sebelum perencanaan, dan berguna untuk mengurangi ketidakpastian. Prediksi sangatlah penting bagi lingkungan dunia usaha,
dimana sangat banyak unsur ketidakpastian, serta banyaknya unsur yang terlibat seperti stockholder, Pemerintah, dan lainnya.
Prediksi laba merupakan peramalan mengenai hasil operasi perusahaan pada suatu periode tertentu. Prediksi laba dalam hal ini, tidak menentukan nilai laba yang
mungkin akan dihasilkan oleh perusahaan, tetapi lebih kepada suatu kenyataan bahwa laba perusahaan tersebut akan mengalami kenaikan atau mengalami penurunan.
http:www.yai.ac.idUPIpenelitian5Cmakalah27.doc, tanggal akses 02 April 2009
Universitas Sumatera Utara
Secara umum, jenis-jenis rasio keuangan yang dapat dimanfaatkan dalam memprediksi pertumbuhan laba yang akan datang, apakah terjadi kenaikan atau
penurunan, yaitu: 1.
Rasio lancar, yang dapat digunakan dalam menunjukkan kemampuan perusahaan untuk melunasi kewajiban jangka pendek dari aktiva lancarnya. Rasio ini dihitung
dengan cara membagi aktiva lancar dengan kewajiban jangka pendek. Rasio ini disebut juga dengan rasio modal kerja, yang menunjukkan jumlah aktiva lancar
yang dimiliki perusahaan untuk merespon kebutuhan-kebutuhan bisnis, dan meneruskan kegiatan bisnis lainnya. Rasio yang rendah, menunjukkan resiko
likuiditas yang tinggi. Manfaat rasio ini dalam memprediksi pertumbuhan laba, adalah semakin tinggi nilai rasio ini, maka laba bersih yang dihasilkan semakin
sedikit, karena rasio lancar yang tinggi menunjukkan adanya kelebihan aktiva lancar. Kelebihan aktiva lancar ini menunjukkan adanya hubungan yang posisi
terhadap profitabilitas perusahaan, dengan asumsi aktiva lancar yang dimiliki perusahaan tidak tertanam terlalu besar pada pos persediaan dan piutang dagang.
2. Rasio hutang, yang dapat digunakan untuk mengukur persentase total dana yang
disediakan para kreditor. Manfaat rasio ini dalam memprediksi pertumbuhan laba, adalah semakin tinggi rasio ini, mencerminkan perusahaan akan mengalami
kesulitan dalam memperoleh dana pinjaman tambahan, sebelum meningkatnya modal sendiri. Dengan demikian, akan memperkecil perolehan laba perusahaan.
3. Perputaran total aktiva, yang dapat digunakan untuk mengukur perputaran dari
seluruh aktiva perusahaan. Manfaat rasio ini dalam memprediksi pertumbuhan
Universitas Sumatera Utara
laba, adalah jika perusahaan menyimpan aktiva yang tidak produktif, maka merupakan suatu beban yang harus ditanggung perusahaan, dan menggangu
pertumbuhan laba pada perusahaan. 4.
Rasio laba terhadap beban bunga, yang dapat digunakan untuk mengukur sejauh mana laba perusahaan boleh menurun, tanpa mempengaruhi keuangan
perusahaan, karena tidak mampu membayar beban bunga tahunan. Manfaat rasio ini dalam memprediksi pertumbuhan laba, adalah jika laba sebelum bunga, dan
pajak perusahaan lebih tinggi dari beban bunga, maka perusahaan memiliki kemampuan menutup bunga, dengan marjin pengaman yang maksimal, sehingga
pertumbuhan laba pada perusahaan dapat lebih optimal. 5.
Rasio marjin laba atas penjualan, yang dapat digunakan untuk menunjukkan harga penjualan, dan biaya perusahaan, apakah relatif rendah atau tinggi. Manfaat rasio
ini dalam memprediksi pertumbuhan laba, adalah semakin tinggi nilai rasio ini, menunjukkan harga penjualan dan biaya yang telah sesuai, sehingga perolehan
laba dapat optimal. Sebaliknya, jika semakin rendah nilai rasio ini, menunjukkan harga penjualan relatif lebih rendah, atau biaya-biaya perusahaan relatif lebih
tinggi, atau keduanya. 6.
Rasio hasil pengembalian atas total aset, yang dapat digunakan untuk mengukur efektivitas perusahaan dalam memanfaatkan seluruh sumber daya. Manfaat rasio
ini dalam memprediksi pertumbuhan laba, adalah semakin tinggi nilai rasio ini, menunjukkan pengembalian atas total aset perusahaan yang semakin besar, yang
mencerminkan kinerja perusahaan yang semakin baik.
Universitas Sumatera Utara
7. Rasio pengembalian atas ekuitas, yang dapat digunakan untuk mengukur tingkat
hasil pengembalian dari investasi para pemegang saham. Manfaat rasio ini dalam memprediksi pertumbuhan laba, adalah semakin tinggi nilai rasio ini,
menunjukkan pengembalian atas ekuitas perusahaan yang semakin besar, yang mencerminkan kinerja perusahaan yang semakin baik.
Universitas Sumatera Utara
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Waktu Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif dalam bentuk studi kasus, dengan cara menyusun dan mengklasifikasikan data yang diperoleh dari perusahaan
kemudian diinterprestasikan dan dianalisis sehingga memberikan gambaran yang jelas mengenai masalah yang diteliti.
Jadwal penelitian dilakukan pada bulan Februari 2009 seperti pada Tabel 3.1. berikut:
Tabel 3.1. Jadwal Penelitian Tahapan
Penelitian Jan
09 Feb
09 Mar
09 Apr
09 Mei
09 Juni
09 Pengajuan
Judul Penyelesaian
Proposal Bimbingan
Proposal Seminar
Proposal Pengumpulan
Data Pengolahan
Data Penyampaian
Hasil Penelitian
B. Sumber dan Jenis Data