Kinerja Usaha Terkini Peranan Sistem Pengendalian Manajemen Dalam Meningkatkan Kinerja Pegawai Pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

20 4. memperbaiki ruang kuliah Mahasiswa dan Dosen, Departemen dan Ruang baca, 5. meningkatkan kompetensi Mahasiswa, setiap penerimaan mahasiswa baru diadakan kepemimpinan Mahasiswa untuk kegiatan perkenalan dengan mahasiswa baru, 6. dosen muda diwajibkan untuk mengikuti Program Pekerti Applied Approach, Workshop, Seminar, dan Lokakarya, 7. mata kuliah yang diberikan kepada mahasiswa harus sesuai dengan kurikulum dan harus ada rumpun ilmunya, 8. membutuhkan proses kenaikan pangkat dan jabatan dosen, 9. melaksanakan penelitian dan pengabdian masyarakat yang harus dirapatkan oleh Departemen, 10. memberi dorongan kepada Dosen muda untuk melanjutkan program studi S2 dan S3 baik dalam maupun di Luar Negeri, 11. meningkatkan jumlah mahasiswa yang diterima, 12. meningkatkan kegiatan Seminar, Lokakarya, Kuliah umum yang diadakan Pimpinan Fakultas, 13. memberi bimbingan kepada mahasiswa dalam melaksanakan kegiatan magangpraktek kerja lapangan agar dapat menghasilkan lulusan yang berkualitas. 21 BAB III PEMBAHASAN

A. Sistem Pengendalian Manajemen

1. Pengertian Sistem Pengendalian Manajemen

Sistem pengendalian manajemen adalah sebuah sistem yang terdiri dari beberapa anak sistem yang saling berkaitan, yaitu: pemrograman, penganggaran, akuntansi, pelaporan, dan pertanggungjawaban untuk membantu manajemen mempengaruhi orang lain dalam sebuah perusahaan, agar mau mencapai tujuan perusahaan melalui strategi tertentu secara efektif dan efisien. Pemrograman dan penganggaran merupakam proses dari sistem pengendalian manajemen, sedangkan pertanggungjawaban merupakan struktur dari pengendalian manajemen. Sistem pengendalian manjemen dikategorikan sebagai bagian dari pengetahuan terapan applied behaviour science. Pada dasarnya, sistem ini berisi tuntutan mengenai cara menjalankan dan mengendalikan perusahaan organisasi dengan efisien dan efektif berdasarkan asumsi-asumsi tertentu. Dalam hal ini berarti mampu menerjemahkan antara lain : a. tolok ukur kinerja yang mencerminkan perusahaan organisasi berjalan secara efisien, efektif dan produktif, b. kebijakan dalam menentukan tolok ukur kinerja, c. apresiasi kepada sumber daya yang dimiliki perusahaan organisasi.