26
B. Proses Pengendalian Manajemen
Proses pengendalian manjemen yang baik sebenarnya formal, namun sifat pengendalian informal masih banyak terjadi. Pengendalian manajemen formal
merupakan tahap-tahap yang saling berkaitan satu sama lain, yang terdiri dari beberapa proses.
1. Pemrograman Programming Dalam tahap ini perusahaan menentukan program-program yang
akan dilaksanakan dan memperkirakan sumber daya yang akan alokasikan untuk setiap program yang telah ditentukan.
2. Penganggaran Budgeting Pada tahap penganggaran ini program direncanakan secara terinci,
dinyatakan dalam satu moneter untuk suatu periode tertentu, biasanya satu tahun. Anggaran ini berdasarkan pada kumpulan
anggaran-anggaran dari pusat pertanggungjawaban. 3. Operasional dan Akuntansi Operating and Accounting
Pada tahap ini dilaksanakan pencatatan mengenai berbagai sumber daya yang digunakan dan penerimaan-penerimaan yang dihasilkan.
catatan dan biaya-biaya tersebut digolongkan sesuai dengan program yang telah ditetapkan dan pusat-pusat tanggungjawabnya.
Penggolongan yang sesuai program dipakai sebagai dasar untuk pemrograman di masa yang akan datang, sedangkan penggolongan
yang sesuai dengan pusat tanggung jawab digunakan untuk
27 mengukur kinerja para manajer.
4. Laporan dan Analisis Reporting and Analysis
Tahap ini paling penting karena menutup suatu siklus dari proses pengendalian manajemen agar data untuk proses
pertanggungjawaban akuntansi dapat dikumpulkan. Analisis laporan manajemen antara lain dapat berupa :
a. perlu tidaknya strategi perusahaan diperiksa kembali,
b. perlu tidaknya dilakukan penghapusan, penambahan, atau
pengubahan program di tahun yang akan datang, c.
dari analisis penyimpangan dapat disimpulkan perlunya diadakan perubahan anggaran, apabila sudah tidak realistis,
d. dari laporan-laporan dapat diambil kesimpulan perlu adanya
perbaikan-perbaikan untuk masalah yang tidak dapat diantisipasi.
C. Struktur Sistem Pengendalian Manajemen
Sistem pengendalian manajemen terdiri dari unit-unit yang ada dalam suatu perusahaan yang berupa pusat-pusat pertanggungjawaban dan
juga ukuran-ukuran yang digunakan untuk menilai prestasi tiap-tiap manajer pusaat pertanggungjawaban tersebut. Struktur pengendalian
manajemen ini, dapat memberikan atau meminta tanggungjawab terhadap manajer pusat pertanggungjawaban sesuai dengan karakteristik yang
dimiliki. Tentunya pertanggungjawaban ini sangat berpengaruh terhadap
28 hasil yang akan dicapai.
D. Tujuan Perancangan Pengendalian Manajemen
Secara singkat fungsi pengendalian bertujuan untuk mengidentifikasi terjadinya deviasi atau penyimpangan atas pelaksanaan
kegiatan dibandingkan dengan perencanaan sebagai umpan balik untuk melakukan tindakan koreksi atau perbaikan bagi pimpinan dalam
mencapai tujuan organisasi. Secara luas fungsi pengendalian juga mencakup usaha pencegahan kemungkinan terjadinya suatu deviasi atau
penyimpangan. Sistem pengendalian manajemen mencakup pengendalian yang bersifat preventif berupa perancangan suatu sistem pengendalian
maupun pengendalian yang bersifat pendeteksian. Ada empat tujuan perancangan sistem pengendalian manajemen.
1. Diperolehnya keandalan dan integritas Di era globalisasi ini, sistem Informasi menjadi begitu penting
bagi organisasi dalam rangka menyikapi perubahan yang serba cepat atas perubahan kondisi dan lingkungan yang ada dan meningkatnya
kecanggihan sarana teknologi informasi. Umumnya, sistem informasi
dibagi ke dalam 2 dua aspek, yakni:
a. informasi akuntansi finansial yang menghasilkan laporan
keuangan organisasi dan berbagai laporan lainnya seperti penggunaan anggaran atau budget,
b. sistem informasi kegiatan yang menghimpun informasi terkait dengan berbagai aspek kegiatan yang menghasilkan