Penyuluhan Kesehatan Tentang Demam Berdarah Dengue

67 mengenai bahaya penyakit Demam Berdarah serta bagaimana cara mencegah dan menanggulanginya. Diharapkan setelah dilakukannya kegiatan penyuluhan ini warga setempat menjadi tau bagaimana cara mencegah terjadinya penyakit demam berdarah serta dapat meminimalkan penyakit demam berdarah di Desa Sibetan.  Pelaksanaan Kegiatan a. Waktu Kegiatan penyuluhan demam berdarah ini dilaksanakan di banjar Kutabali desa Sibetan pada hari Rabu, 27 Juli 2016 pada pukul 07.00 WITA b. Lokasi Lokasi pelaksanaan penyuluhan demam berdarah adalah di Balai Banjar Kutabali c. Kelompok Sasaran Kelompok sasaran dalam pelaksanaan penyuluhan demam berdarah ini adalah warga banjar setempat. d. Pihak Terlibat Pihak-pihak yang terlibat didalam pelaksanaan penyuluhan ini adalah perangkat desa, kelian banjar Kutabali, serta warga banjar setempat. e. Pelaksanaan Kegiatan ini dimulai dengan pemberian edukasi dan informasi mengenai penyakit demam berdarah. Penyampaian materi meliputiapa itu demam berdarah, faktor penyebab demam berdarah, cara mencegah demam berdarah, serta pertolongan pertama untuk mengobati penyakit demam berdarah. Kegiatan selanjutnya dilakukan diskusi tanya jawab dari warga banjar terkait dengan penyakit demam berdarah. Kemudian, kegiatan selanjutnya adalah pembagian bubuk Abate kepada warga banjar setempat.  Hasil Kegiatan Melalui program ini dapat diperoleh tambahan edukasi bagi masyarakat setempat tentang apa itu 3M Menguras, Mengubur, dan Menutup serta pertolongan pertama untuk penyakit demam berdarah.  Kendala Pelaksanaan Program 68 Dalam pelaksanaan program ini tidak banyak mengalami kendala yang berarti. Namun ada beberapa kendala yang dialami dalam kegiatan penyuluhan ini seperti kurangnya bubuk abate, serta peserta yang hadir hanya berasal dari kaum pria di banjar setempat.  Dokumentasi Kegiatan

d. Penyuluhan PHBS Perilaku Hidup Bersih dan Sehat serta Simulasi CTPS

Cuci Tangan Pakai Sabun  Deskripsi Kegiatan Berdasarkan permasalahan kesehatan yang dialami masyarakat, masalah serta kecendrungan pembangunan kesehatan ke depannya, maka ditetapkan visi Departemen Kesehatan “Masyarakat Yang Mandiri Untuk Hidup Sehat”, yaitu suatu kondisi dimana masyarakat Indonesia menyadari, mau, dan mampu untuk mengenali, mencegah dan mengatasi permasalahan kesehatan yang dihadapi, sehingga bebas dari gangguan kesehatan, baik yang disebabkan karena penyakit, bencana, maupun lingkungan dan perilaku yang tidak mendukung untuk hidup bersih dan sehat. Oleh karena itu, menggerakkan dan memberdayakan masyarakat untuk hidup sehat telah menjadi strategi utama untuk mencapai salah satu sasaran utama “Seluruh masyarakat berperilaku hidup bersih dan sehat” Dinkes, 2007. PHBS dapat dilakukan melalui beberapa pendekatan tatanan yaitu: PHBS di rumah tangga, PHBS di sekolah, PHBS di tempat kerja, PHBS di institusi kesehatan dan PHBS di tempat umum. Pelaksanaan PHBS sebaiknya dimulai dari tatanan sekolah karena sekolah dipandang sebagai sebuah tempat yang strategis untuk mempromosikan kesehatan.Sekolah juga merupakan intitusi yang efektif untuk mewujudkan pendidikan kesehatan, dimana peserta didik dapat diajarkan tentang maksud perilaku 69 sehat dan tidak sehat serta konsekuensinya. Selain itu, usia sekolah termasuk kedalam kelompok usia dini yang merupakan masa keemaasan untuk menanamkan nilai-nilai PHBS dan berpotensi sebagai agent of change untuk mempromosikan PHBS baik di lingkungan sekolah, keluarga dan masyarkat. PHBS di sekolah penting karena usia sekolah merupakan usia yang rentan terhadap penyakit-penyakit. Di desa Sibetan program PHBS dilaksanakan diseluruh SD di desa Sibetan.Kegiatan yang dilakukan berupa Penyuluhan Prilaku Hidup Bersih dan Sehat PHBS serta Simulasi Cuci Tangan Pakai Sabun CTPS.Kegiatan ini dilakukan untuk membina para siswa SD agar memiliki kemampuan dan kepedulian dalam upaya peningkatan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat PHBS di lingkungan sekolah dan masyarakat.Dalam pelaksanaannya mahasiswa berperan sebagai pemberi materi penyuluhan PHBS dan simulasi CTPS. Kegiatan ini diawali dengan pemberian materi penyuluhan yang dilanjutkan dengan mengajak para siswa SD untuk melakukan simulasi mengenai langkah-langkah mencuci tangan yang baik dan benar, menonton video bersama dengan para siswa SD, menyanyikan lagu “Cuci Tangan” yang dipandu oleh mahasiswa, mengajar dan mempraktikan cara mencuci tangan pakai sabun yang baik dan benar. Jadwal Kegiatan PHBS dan CTPS di seluruh Sekolah Dasar Desa Sibetan, Kecamatan Bebandem Kabupaten Karangasem. No. Tanggal Waktu Lokasi Kelompok Sasaran Pihak Terlibat 1 01082016 09.00 SD N 07 Sibetan Siswa Kepala Desa, Kelian Banjar sekolah terkait, Kepala Sekolah, Guru UKS, Mahasiswa KKN 2 02082016 09.00 SD N 01 Sibetan Siswa Kepala Desa, Kelian Banjar sekolah terkait, Kepala Sekolah, Guru UKS, Mahasiswa KKN