12. Format dokumentasi yang berubah-ubah yang membuat pengerjaan
pendokumentasian semakin sulit 13.
Fasilitas di ruangan yang tidak mendukung dari kegiatan keperawatan yang dilakukan
Hal serupa juga disampaikan oleh Kusmiati 2003, yang menyatakan bahwa yang mempengaruhi beban kerja perawat adalah kondisi pasien
yang selalu berubah, jumlah rata-rata jam perawatan yang di butuhkan untuk memberikan pelayanan langsung pada pasien, serta banyaknya tugas
tambahan yang harus dikerjakan oleh seorang perawat sehingga dapat menganggu penampilan kerja dari perawat tersebut. Disamping tugas
tambahan, beban kerja seorang perawat juga sangat dipengaruhi oleh waktu kerjanya. Apabila waktu kerja yang harus ditanggung oleh perawat
melebihi dari kapasitasnya, seperti banyaknya waktu lembur, akan berdampak buruk bagi produktifitas perawat tersebut Syaer, 2010.
2.1.3 Aspek-aspek Beban Kerja
Beban kerja Irwandy, 2007 meliputi beban kerja fisik, psikologismental dan waktu kerja.
a.
Aspek fisik
Beban kerja fisik merupakan beban kerja yang timbul akibat aktivitas fisik pekerja. Misalnya pada perawat, beban kerja fisik perawat
meliputi mengangkat pasien, memandikan pasien, membantu pasien ke
kamar mandi, mendorong peralatan kesehatan, merapikan tempat tidur
pasien, mendorong brankart pasien dan sebagainya
b.
Aspek psikologis Mental
Beban kerja mental mental workload merupakan beban kerja yang timbul dan terlihat dari pekerjaan yang dilakukan, beban kerja mental
terbentuk secara kognitif pikiran. Misalnya pada perawat, beban kerja mental yang dialami perawat, diantaranya bekerja shift atau bergiliran,
melakukan pengecekan keadaan pasien setiap beberapa jam, hubungan perawat dengan perawat dan membuat laporan asuhan keperawatan
pasien sesuai dengan ketentuan masing-masing Rumah Sakit.
c.
Aspek waktu Lebih mempertimbangkan pada aspek pengunaan waktu untuk bekerja,
yaitu sebagai alokasi penggunaan waktu guna peningkatan pelayanan keperawatan terhadap pasien. Waktu kerja berkaitan dengan waktu yang
digunakan untuk mengerjakan tugasnya sesuai dengan jam kerja yang berlangsung setiap hari .
2.1.4 Dampak Beban Kerja
Beban kerja yang terlalu berlebihan akan menimbulkan kelelahan baik fisik atau mental dan reaksi
–reaksi emosional seperti sakit kepala, gangguan pencernaan dan mudah marah. Sedangkan pada beban kerja yang terlalu
sedikit di mana pekerjaan yang terjadi karena pengulangan gerak akan menimbulkan kebosanan, rasa monoton. Kebosanan dalam kerja rutin sehari-
hari karena tugas atau pekerjaan yang terlalu sedikit mengakibatkan kurangnya perhatian pada pekerjaan sehingga secara potensial membahayakan
pekerja. Beban kerja yang berlebihan atau rendah dapat menimbulkan stress kerja Suyanto, 2008. Efek psikologis yang paling sederhana dan jelas dari
kelebihan beban kerja adalah stress kerja yang mengakibatkan menurunnya motivasi kerja perawat dalam memberikan asuhan keperawatan. Rusman,
2006.
2.2 Dokumentasi Asuhan Keperawatan