- Bukti legal dokumentasi sebagai pertanggungjawaban kepada
klien. -
Informasi terhadap perlindungan individu. -
Bukti aplikasi standar praktik keperawatan. -
Dokumentasi untuk tenaga profesional dan tanggungjawab etik dan mempertahankan kerahasiaan informasi klien.
- Data perencanaan pelayanan kesehatan dimasa datang.
2.2.3 Manfaat Pendokumentasian Keperawatan
Manfaat dokumentasi asuhan keperawatan menurut Nursalam 2008,
dapat dilihat dari beberapa aspek sebagai berikut berikut :
a. Aspek hukum
Dokumentasi keperawatan yang dibuat merupakan aspek legal didepan hukum. Dokumentasi merupakan bukti catatan dari tindakan
yang diberikan dan sebagai dasar untuk melindungi pasien, perawat dan institusi.
b. Kualitas pelayanan, komunikasi
Melalui audit keperawatan dokumentasi keperawatan dijadikan alat untuk mengukur dalam membandingkan antara tindakan yang
diberikan dengan standar yang dijadikan rujukan. Dengan demikian dapat diketahui apakah dalam bekerja telah sesuai dengan standar
yang ditetapkan.
c. Keuangan
Dokumentasi yang baik dan teliti akan menjadi bukti bahwa tindakan telah dilakukan oleh perawat dan dengan dokumentasi ini maka
besarnya jasa yang diberikan akan diberikan sesuai dengan aturan yang ditetapkan ditempat masing-masing.
d. Pendidikan
Dokumentasi keperawatan dapat dijadikan sebagai rujukan bagi mahasiswa perawat dalam membuat asuhan keperawatan yang benar
sesuai dengan kondisi real pasien di lapangan. e.
Penelitian Penelitian keperawatan dengan menggunakan data-data sekunder akan
sangat bergantung dengan kualitas dari dokumentasi keperawatan yang dibuat.
2.2.4 Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Pendokumentasian
Baik tidaknya mutu dokumentasi proses keperawatan sangat dipengaruhi oleh berikut ini:
a. Tingkat Pendidikan
Penyebab kurang baiknya dokumentasi asuhan keperawatan adalah pengetahuan dan pemahaman perawat yang kurang, perawat lebih
memprioritaskan tindakan
langsung dan
kekurangan tenaga
keperawatan. Perawat dengan tingkat pendidikan yang berbeda mempunyai kualitas dokumentasi yang dikerjakan berbeda pula
karena semakin tinggi tingkat pendidikannya maka kemampuan secara kognitif dan keterampilan akan meningkat Capenito, 2006.
b. Format Dokumentasi.
Menurut Capernito 2006 bahwa format dokumentasi masih banyak ragamnya, dalam pencatatan perawat merasa rumit dan banyak
memakan waktu. Maka dalam pelaksanaan dokumentasi proses keperawatan
diperlukan sistem
dokumentasi yang
efisien, komprehensif dapat mendokumentasikan lebih banyak data dalam
waktu yang lebih sedikit dan sesuai standar yang berlaku. c.
Waktu Faktor waktu atau lama pelaksanaan pendokumentasian yang
dibutuhkan perawat mempunyai pengaruh yang signifikan. Waktu pendokumentasian yang sedikit akan membuat perawat tidak
maksimal dalam mendokumentasikan kegiatan dan perkembangan pasien saat shift, sehingga beberapa pendokumentasian yang hanya
diisikan secara sembarangan Carpenito, 2006.
2.2.5 Hal-Hal Yang Diperhatikan Dalam Pendokumentasian Asuhan