Kemampuan perusahaan dengan serius dan memecahkan masalah yang dihadapi oleh konsumen.
2.2.6. Kualitas Produk
Menurut Fandy Tjiptono 2002:95, produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan produsen untuk diperhatikan, diminta, dicari, dibeli, digunakan
atau dikonsumsi pasar sebagi pemenuhan kebutuhan atau keinginan pasar yang bersangkutan. Hal ini didukung oleh pendapat Arief 2006;88 menyatakan bahwa
produk adalah sesuatu yang ditawarkan oleh perusahaan kepada konsumen untuk memenuhi kebutuhannya.
Dalam Pasolong 2006:133 menyatakan bahwa kualitas merupakan suatu kondisi dinamis yang berhubungan produk, jasa, manusia, proses dan lingkungan
yang memenuhi atau melebihi harapan. Gerson dalam Pasolong 2006:133 menyatakan bahwa mutu adalah apapun yang dianggap pelanggan mutu.
Sementara itu Kotler dalam Pasolong 2006:133 menyatakan bahwa kualitas adalah keseluruhan ciri atau sifat suatu produk atau pelayanan yang berpengaruh
pada kemampuannya untuk memuaskan kebutuhan yang dinyatakan atau yang tersirat.
Melalui pengertian para ahli tersebut, maka Pasolong 2006:133 menyimpulkan bahwa suatu barang atau jasa akan dinilai bermutu apabila dapat
memenuhi ekspektasi konsumen akan nilai produk tersebut, artinya bahwa mutu merupakan salah satu faktor yang mennetukan penilaian kepuasan konsumen.
The American Society For Quality Control mengartikan kualitas sebagai
totalitas fitur dan karakteristik produk atau jasa yang memiliki kemampuan untuk memuaskan kebutuhan yang dinyatakan maupun implisit. Hal ini berarti fitur atau
jasa juga ikut menentukan mutu yang akan mempengaruhi kepuasan konsumen. Produsen dikatakan telah menyampaikan mutu jika produk atau jasa yang
ditawarkannya sesuai atau melampaui ekspektasi pelanggan. Kotler, 2000 dalam Pasolong, 2006:117
Kualitas merupakan konsep terpenting dalam menciptakan suatu produk. Konsep kualitas tidak dapat dipisahkan dengan konsep produk. Kotler 2007: 180
menyatakan bahwa kualitas produk adalah sekumpulan ciri-ciri dan karakteristik dari barang dan jasa yang mempunyai kemampuan untuk memenuhi kebutuhan,
yang merupakan suatu pengertian gabungan dari daya tahan, keandalan, ketepatan, kemudahan pemeliharaan serta atribut-atribut lainnya dari suatu
produk. Di perusahaan yang berpusat pada mutu, para manager pemasaran
mempunyai dua tanggung jawab. Pertama, para manager harus berpartisipasi dalam merumuskan strategi dan kebijakan yang diarancang untuk membantu
perusahaan agar unggul melalui kehebatan mutu total. Kedua, para manager harus menghasilkan mutu pemasaran selain mutu produksi. Tiap-tiap kegiatan
pemasaran, riset pemasaran, pelatihan penjualan, periklanan, pelayanan pelanggan dan sebagainya harus dilaksanakan dengan standar tinggi. Kotler, 2007: 181
Berdasarkan teori-teori di atas, maka dapat disimpulkan bahwa kualitas produk adalah sekumpulan ciri-ciri produk dan karakteristik dari barang dan jasa
yang dapat dinilai dari produk tersebut dalam menjalankan fungsinya, yang merupakan suatu pengertian gabungan dari daya tahan, keandalan, ketepatan,
kemudahan pemeliharaan serta atribut-atribut lainnya dari produk tersebut untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen. Dalam mengembangkan sebuah
produk, penetapan suatu tingkat kualitas merupakan salah satu cara badan usaha untuk memenangkan persaingan di dalam pasar sasaran, karena mutu merupakan
salah satu cara penempatan suatu produk di benak konsumen.
2.2.7. Pengaruh Harga, dan Kualitas Produk dengan Kepuasan Konsumen