Klasifikasi nyeri punggung bawah

kaki. Nyeri punggung bawah merupakan gangguan muskuloskeletal yang sering ditemukan dan mempengaruhi setiap orang pada suatu waktu dalam kehidupan. Sebagian besar nyeri punggung merupakan nyeri punggung sederhana atau sakit punggung yang berhubungan dengan tulang, ligamen, dan otot punggung bekerja. Nyeri ini biasanya merupakan nyeri yang terjadi sebagai akibat dari gerakan mengangkat dan membungkuk. Nyeri yang dirasakan hilang timbul, paling sering terjadi pada punggung bawah dan biasanya tidak menandakan kerusakan permanen apapun Elleanor dan Archard, 2007. Nyeri punggung bawah adalah salah satu gangguan yang terjadi pada pingang. Rasa nyeri ini dapat menjalar ke kaki, terutama bagian sebelah belakang dan samping luar. Pada dasarnya nyeri pada pinggang bawah timbul karena terjadinya tekanan pada susunan syaraf tepi daerah pinggang syaraf terjepit. Jepitan pada syaraf ini terjadi karena gangguan pada otot dan jaringan sekitarnya Sulissingtyas, 2009. Sehubungan dengan nyeri punggung bawah dalam penelitian yang dilakukan oleh Septiawan 2013 dinyatakan bahwa 70 pekerja mengalami nyeri punggung bawah karena bekerja tanpa menggunakan alat atau manual material handling.

2.2.1 Klasifikasi nyeri punggung bawah

Nyeri punggung bawah yang dibedakan dari kelainan konginental menurut Tunjung 2009, yaitu : 1. Nyeri punggung bawah visirogenik Nyeri punggung bawah yang disebabkan oleh adanya proses patologik di ginjal di daerah pelvis serta tumor retroperitoneal. Nyeri visirogenik tidak bertambah berat dengan aktivitas tubuh dan sebaliknya tidak berkurang dengan istirahat. Pada penderita nyeri punggung bawah visirognik yang mengalami nyeri hebat akan selalu mengeliat dalam upaya untuk meredakan rasa nyerinya. 2. Nyeri punggung bawah vaskulogenik Pada nyeri ini aneurisma atau penyakit vascular perifer dapat menimbulkan nyeri punggung menyerupai iskialgia. Anuresmia abdominal dapat menimbulkan nyeri punggung bawah di bagian dalam dan tidak ada hubungannya dengan aktivitas fisik. 3. Nyeri punggung bawah spondilogenik Suatu nyeri yang disebabkan oleh berbagai proses patologik di kolumna vertebralis yang terdiri dari unsur tulang, diskus invertebralis, dan miofasial dan proses patologik di artikulo sakroliaka. 4. Nyeri punggung bawah psikogenik Nyeri ini biasanya ditemukan setelah dilakukan pemeriksaan yang lengkap dan hasilnya tidak memberikan jawaban yang pasti. Nyeri punggung bawah biasanya disebabkan oleh keteganganjiwa atau kecemasan dan depresi atau campuran antar kecemasan dan depresi. 5. Nyeri punggung bawah neurogenik Nyeri punggung bawah neurogenik disebabkan oleh tumor –tumor pada spinal drumeter dan iritasi pada archanoid. Klasifikasi nyeri punggung bawah menurut Syahrul 2012 terdiri dari: 1. Nyeri lokal, disebabkan oleh kompresi atau iritasi serabut sensoris. Umumnya terjadi akibat fraktur, robekan atau tarikan pada struktur sensori nyeri. Rasa nyeri terjadi pada bagian yang dekat dengan daerah vertebra yang teriritasi. Nyeri lokal yang tidak berubah akibat perubahan posisi dapat disebut infeksi vetebra. Nyeri lokal ini biasanya terjadi terus menerus atau hilang timbul. Nyeri akan bertambah pada suatu sikap tertentu atau karena gerakan yang berlebihan. 2. Nyeri alih ke tulang punggung, abdomen, dan pelvis. Nyeri ini tidak terlalu berpengaruh oleh posisi tulang belakang. 3. Nyeri yang berasal dari tungkai dan bokong. Nyeri ini mengenai vertebra lumbal atas dan menjalar ke selangkangan paha depan. Penyakit yang mengenai vertebra lumbal bawah, penjalaran nyeri dimulai dari bokong, paha belakang, kemudian pada kaki. 4. Nyeri radikular, umumnya menjalar dari tulang belakang ke kaki sesuai dengan perjalanan saraf, ciri-cirinya batuk, bersin, dan kontraksi otot abdomen. Sifat nyeri radikular lebih keras dan terasa pada permukaan tubuh. Nyeri ini timbul karena perangsangan terhadap radiks, baik bersifat penekanan, sentuhan, peregangan, tarikan atau jepitan. 5. Nyeri akibat spasme otot. Penyebabnya tidak jelas, umumnya berkaitan dengan kelainan tulang belakang. Spasme ini berhubungan dengan postur abdominal dan regangan otot paraspinal. Nyeri yang ditimbulkan akibat spasme otot disebabkan karena adanya gangguan muskuloskeletal. Otot yang berada dalam keadaan tegang terus menerus menimbulkan perasaan yang subyektif yang disebut pegal. Sikap duduk, tidur, jalan, dan berdiri dapat menyebabkan ketegangan otot sehingga menimbulkan nyeri pinggang. Selain itu, ketegangan mental juga mempengaruhi ketegangan pada otot lumbal. Nyeri karena spasme otot biasanya akan membaik dengan cara dipijat.

2.2.2 Penyebab nyeri punggung bawah