Kolesterol Total dan HDL

Gambar 1. Pengukuran Berat Badan Gambar 2. Pengukuran Tinggi Badan

C. Kolesterol Total dan HDL

Kolesterol adalah suatu molekul lemak yang berada dalam sel tubuh. Kolesterol dibawa oleh lipoprotein dalam aliran darah. Lemak merupakan salah satu sumber energi yang memberikan kalori paling tinggi. Lemak khususnya kolesterol memang merupakan zat yang sangat dibutuhkan oleh tubuh terutama untuk pembentukan dinding sel dalam tubuh NCEP, 2002. Kolesterol dalam tubuh yang berlebihan akan tertimbun di dalam dinding pembuluh darah dan menimbulkan suatu kondisi yang disebut aterosklerosis yaitu penyempitan atau pengerasan pembuluh darah. Kondisi ini merupakan cikal bakal terjadinya penyakit jantung dan stroke Gibney, et al., 2008. Lipid plasma terdiri dari triasilgliserol 16, fosfolipid 30, kolesterol 14, dan ester kolesteril 36, serta sedikit asam lemak bebas FFA 4. Empat kelompok utama lipoprotein, yaitu : 1. Kilomikron, yang berasal dari penyerapan triasilgliserol dan lipid lain di usus. 2. Lipoprotein berdensitas sangat rendah very low density lipoprotein, VLDL, atau pra-β-lipoprotein yang berasal dari hati untuk ekspor triasilgliserol. 3. Lipoprotein berdensitas rendah low density lipoprotein, LDL, atau β- lipoprotein yang menggambarkan suatu tahap akhir metabolisme VLDL. 4. Lipoprotein berdensitas tinggi high density lipoprotein, HDL, atau α- lipoprotein yang berperan dalam transpor kolesterol dan pada metabolisme VLDL dan kilomikron Murray, Granner, and Rodwell, 2009. Tabel II. Klasifikasi Kolesterol Total berdasarkan Adult Treatment Panel III Graedon, 2002 Kolesterol total Yang diinginkan 200 mgdL Batas tinggi 200-239 mgdL Tinggi 240 mgdL HDL adalah suatu partikel yang mengandung lapisan amfipatik dari kolesterol bebas, fosfolipid dan beberapa apolipoprotein pada bagian permukaan yaitu antara lain apo A-I, AII, C, E, A-IV, J dan D. HDL memiliki sifat sebagai antioksidan, antiinflamasi, dan antitrombosis. Sifat lain yang dimiliki HDL adalah sebagai antiaterogenik dengan merangsang efflux kolesterol dari sel yang dikaitkan dengan apo A-I Ansell, Watson, Fogelman, Navab, and Fonarow, 2005. Kadar kolesterol HDL berhubungan dengan risiko penyakit kardiovaskular Barter, Gotto, Phil, LaRosa, Maroni, Szarek, et al., 2007. Semakin tinggi kadar HDL akan menurunkan risiko penyakit jantung, hal ini disebabkan karena HDL membawa kolesterol dari aliran darah menuju ke hati. Kolesterol tersebut akan dipecah menjadi asam empedu di dalam hati dan dikeluarkan dari dalam tubuh melalui tinja Soeharto, 2001. HDL sering disebut kolesterol baik karena membantu dalam mengurangi penimbunan plak pada dinding pembuluh darah, sedangkan LDL sering disebut sebagai kolesterol buruk karena dapat menyebabkan pembentukan plak pada dinding pembuluh darah NHIS, 2008. Tabel III. Klasifikasi dari Kolesterol HDL AHA, 2009b Jenis Kelamin Serum Kolesterol HDL mgdL Klasifikasi Perempuan 50 mgdL Rendah 60 mgdL Tinggi Laki-laki 40 mgdL Rendah 60 mgdL Tinggi Kadar HDL 40 mgdL pada pria ditetapkan sebagai kategori rendah. Wanita biasanya memiliki kadar kolesterol HDL lebih tinggi dibandingkan pria. Kadar HDL 50 mgdL pada wanita ditetapkan sebagai kategori rendah Toth, 2005. Nilai HDL 40 mgdL akan lebih banyak dimiliki oleh pria, yaitu kira-kira sepertiga pada pria dan sekitar seperlima pada wanita dalam populasi umum NCEP, 2002. Peningkatan kadar HDL sebesar 10 mgdL akan menurunkan risiko penyakit kardiovaskular sebesar 29 Briel, Gonzalez, You, Karanicolas, Akl, Wu, et al., 2009. Tabel IV. Klasifikasi Rasio Kolesterol TotalHDL AHA, 2009a Risiko Penyakit Jantung Pria Wanita Terendah 3,8 2,9 Rendah 3,9-4,7 3,0-3,6 Rata-rata 4,8-5,9 3,7-4,6 Sedang 6,0-6,9 4,7-5,6 Tinggi ≥7,0 ≥5,7 Menurut Pereira 2012, rasio kolesterol totalHDL sangatlah penting dalam memprediksi terjadinya risiko penyakit kardiovaskular. Menurut laporan Framingham Heart Study, pada laki-laki nilai rasio kolesterol totalHDL sebesar 5 menandakan risiko rata-rata terjadinya penyakit jantung. Perempuan cenderung memiliki tingkat HDL yang lebih tinggi. Nilai rasio kolesterol totalHDL pada wanita sebesar 4,4 menandakan risiko rata-rata terjadinya penyakit jantung Harvard Medical, 2005.

D. Obesitas