Jenis dan Rancangan Penelitian Variabel Penelitian Definisi Operasional

17

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Rancangan Penelitian

Penelitian ini merupakan jenis penelitian observasional analitik dengan pendekatan rancangan secara cross-sectional potong lintang. Penelitian observasional analitik berarti penelitian yang menggali bagaimana dan mengapa fenomena kesehatan itu terjadi. Kemudian melakukan analisis korelasi antara fenomena, baik antara faktor risiko dan faktor efek, antar faktor risiko maupun antar faktor efek. Penelitian cross-sectional adalah suatu penelitian dimana variabel sebab atau risiko dan akibat atau kasus yang terjadi pada objek penelitian diukur dan dikumpulkan dalam waktu yang bersamaan Notoatmodjo, 2010. Penelitian ini menganalisis korelasi antara body mass index sebagai faktor risiko terhadap rasio kolesterol totalHDL sebagai faktor efek. Data penelitian yang diperoleh diolah secara komputerisasi untuk mengetahui korelasi dari data-data penelitian.

B. Variabel Penelitian

1. Variabel bebas Ukuran body mass index BMI. 2. Variabel tergantung Kadar kolesterol total, kadar HDL, rasio kolesterol totalHDL. 3. Variabel pengacau a. Variabel pengacau terkendali : usia dan keadaan puasa. b. Variabel pengacau tak terkendali : aktivitas dan gaya hidup subyek penelitian.

C. Definisi Operasional

1. Responden penelitian adalah yang memenuhi kriteria inklusi yaitu mahasiswa dan mahasiswi yang masih aktif di Kampus III Universitas Sanata Dharma Yogyakarta baik pria dan wanita yang bersedia untuk diajak bekerja sama dalam penelitian ini. 2. Karakteristik penelitian meliputi demografi, pengukuran antroprometri dan hasil pemeriksaan laboratorium. Karakteristik demografi adalah usia dan latar pendidikan responden penelitian. Pengukuran antropometri meliputi pengukuran body mass index BMI. Pemeriksaan profil lipid meliputi kadar kolesterol total dan kadar HDL yang diperoleh dari hasil laboratorium. 3. Pengukuran body mass index BMI adalah perhitungan berat badan dalam kilogram kg dibagi tinggi badan dalam meter persegi m 2 . 4. Pengukuran rasio kolesterol totalHDL adalah perbandingan kadar kolesterol total dengan kadar HDL hasil pemeriksaan laboratorium Parahita dengan menggunakan instrumen Architect ci 8200. 5. Kolesterol total adalah kadar kolesterol dalam darah yang diperoleh dari data pemeriksaan laboratorium saat responden berpuasa 8-10 jam sebelum pengambilan darah. 6. Kadar HDL adalah kadar HDL dalam darah yang diperoleh dari data pemeriksaan laboratorium saat responden berpuasa 8-10 jam sebelum pengambilan darah.

D. Responden Penelitian