92
usulan program katekese dengan model SCP
,
Contoh Satuan Program Katekese Model SCP.
A. Berbagai Upaya untuk Meningkatkan Penghayatan akan Perayaan
Ekaristi
1. Pentingnya Penjadwalan Misa
Sebagai upaya meningkatkan penghayatan umat akan Perayaan Ekaristi dengan Bahasa Jawa di Stasi St. Fransiskus Xaverius Kemrangen,
ialah pentingnya memperhatikan penjadwalan misa. Penggunaan Bahasa Jawa dalam Perayaan Ekaristi senantiasa membantu umat dalam
menghayatinya. Hal ini sesuai dengan rumusan dari SC 36 yang menyebutkan bahwa di dalam Misa maupun bagian liturgi lainnya, bahasa setempat dirasa
lebih bermanfaat bagi umat. Namun, kaum muda tidak sunggung-sungguh menghayati Perayaan Ekaristi dengan Bahasa Jawa. Berdasarkan hasil
penelitian, kaum mudah lebih memahami Perayaan Ekaristi dengan menggunakan Bahasa Indonesia yang dirasa sesuai dengan situasi yang
mereka alami. Berdasarkan pengalaman tidak semua pastor yang bertugas di Paroki
Kutoarjo berasal dan tahu bahasa Jawa serta dapat memimpin misa dengan bahasa Bahasa Jawa. Maka alangkah lebih baik apabila penjadwalan Misa
menyesuaikan dengan pastor yang bertugas supaya umat dapat mengikuti dan menghayati Perayaan Ekaristi dengan baik tanpa ada kendala bahasa dari
pastor. Dengan demikian maka pentingnya penjadwalan misa berhubungan dengan penggunaan bahasa yang digunakan, baik bahasa Jawa maupun
93
Bahasa Indonesia. Hal tersebut bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada kaum muda serta memberi pelayanan sehingga mereka merasa tersapa
dan mendapat perhatian dan dapat menghayati Perayaan Ekaristi dengan mendalam. Penjadwalan misa juga dimaksudkan supaya seluruh umat, baik
orang tua maupun kaum muda senantiasa menghayati Perayaan Ekaristi serta dapat turut berperan aktif didalamnya.
2. Perayaan Ekaristi untuk Kaum Muda
Sebagai upaya untuk meningkatkan penghayatan kaum muda akan Perayaan Ekaristi di Stasi St. Fransiskus Xaverius Kemranggen, ialah dengan
diadakannya Perayaan Ekaristi untuk kaum muda. Ekaristi Kaum Muda EKM merupakan hal baru bagi kaum muda di Stasi St. Fransiskus Xaverius
Kemranggen, dengan memberikan nuansa baru diharapkan dapat membantu meningkatkan penghayatan kaum muda dalam Perayaan Ekaristi. Dari
penelitian diperoleh data bahwa kaum muda merasa tidak sesuai dengan bahasa yang digunakan dalam Perayaan Ekaristi, mereka beranggapan bahwa
bahasa tersebut tidak cocok dengan kondisi saat ini. Perayaan Ekaristi merupakan suatu perayaan, di dalamnya terdapat orang-orang dengan penuh
syukur, begitu juga dengan kaum muda. Kaum muda dengan penuh syukur merayakan dengan terlibat didalamnya. Pemilihan tema Misa seharusnya
ditentukan bersama serta masing-masing petugas begitu juga dengan pastor yang memimpin, serta keterlibatan kaum muda sangat dibutuhkan. Dengan
demikian EKM menjadi ajang sebagai suatu pemberdayaan kaum muda untuk terlibat berperan dalam Perayaan Ekaristi.
94
EKM bertujuan untuk memberikan kemungkinan kaum muda untuk merayakan iman serta membantu kaum muda dalam menghayati Perayaan
Ekaristi dengan menggunakan gaya kaum muda. Mulai dari pakaian, ekspresi, lagu, serta pastor yang memimpin supaya disesuaikan dengan kondisi kaum
muda. EKM memberikan tempat kepada mereka untuk dapat merayakan dan sungguh menghayati Perayaan Ekaristi dengan nuansa yang sesuai dengan
mereka. Dengan suasana yang disesuaikan dengan kaum muda, diharapkan supaya dapat membantu dalam penghayatan Perayaan Ekaristi. Inilah ruang
bagi kaum muda untuk dapat mengekspresikan secara bebas kehendak hati dalam mengungkapkan iman mereka seturut dengan apa yang mereka alami
dan zamannya http:gerejakaummuda.wordpress.com20101125ekm-
ekaristi-kaum-muda .
3. Katekese bagi Kaum Muda dengan Model SCP
Sebagai upaya meningkatkan penghayatan kaum muda di Stasi St, Fransiskus Xaverius Kemranggen, ialah dengan katekese bagi kaum muda.
Bertolak dari penelitian yang telah dilakukan, penghayatan kaum muda terhadap Perayaan Ekaristi masih kurang mendalam. Salah satu kendalanya
ialah penggunaan Bahasa Jawa dalam Perayaan Ekaristi, kaum muda merasa bahwa bahasa yang digunakan tidak sesuai dengan keadaan dan situasi
sekarang ini. Guna membantu kaum muda dalam meningkatkan penghayatan akan Perayaan Ekaristi dengan menggunakan Bahasa Jawa ialah dengan
katekese bagi kaum muda. Katekese yang dipilih ialah model SCP, yaitu menekankan proses berkatekese yang bersifat dialogal dan partisipasi yang
95
dimaksudkan mendorong peserta untuk menemukan pengalaman hidupnya dengan Tradisi Kristiani demi terwujudnya keterlibatan baru.
Katekese dengan model SCP menjadi salah satu upaya untuk meningkatkan penghayatan akan Perayaan Ekaristi bagi kaum muda. Melalui
katekese, kaum muda dapat saling mensharingkan apa yang menjadi kerinduan yang dirasakan selama ini terutama dalam hal penghayatan Ekaristi
Bahasa Jawa. Sehingga apa yang mereka rayakan bersama tidak hanya berhenti pada mengerti maksudnya saja melainkan dapat sungguh-sunggguh
memahami dan menghayati Perayaan Ekaristi serta dapat terlibat di dalamnya. Dengan demikian kaum muda turut serta dalam proses pewartaan
kepada sesama dan upaya Gereja yang terdapat dalam SC mengenai tujuan
digunakannya bahasa setempat dapat sungguh terlaksana dan mampu menggerakkan kaum muda untuk dapat terlibat aktif dalam Perayaan Ekaristi.
B. Katekese bagi Kaum Muda Sebagai Salah Satu Upaya Meningkatkan