Analisis Deskriftif Dengan Pendekatan Kualitatif
Data kualitatif dalam statistik dapat berupa data berskala ordinal. Data berskala ordinal adalah data yang diperoleh dengan cara kategorisasi atau klasifikasi.
Akan tetapi diantara kategorisasi data tersebut terdapat hubungan atau jenjang yang menunjukkan ketidaksetaraan. Untuk mendapatkan data berskala ordinal pertanyaan-
pertanyaan dalam kuesioner hendaknya menggunakan opsi jawaban model skala Likert dan untuk kepentingan pengolahan data di SPSS, maka opsi-opsi yang berupa
teks tersebut harus dikuatifikasi diberi simbol angka. Pada umumnya opsi jawaban terdiri atas 5 lima opsi sebagai berikut :
Tabel 3.5 Contoh Opsi Jawaban Model Skala Likert
Opsi Positif Skala Likert Opsi Negatif Skala Likert
SS: Sangat setuju=bobot 1
S
: Setuju=bobot 2
TT
: Tidak TahuNetral=bobot 3
TS
: Tidak setuju=bobot 4
STS : Sangat tidak setuju=bobot
STS : Sangat tidak setuju=bobot 5
TS
: Tidak setuju=bobot 4
TT
: Tidak TahuNetral=bobot 3
S
: Setuju=bobot 2
SS : Sangat setuju=bobot 1
Angka 1 sampai dengan 5 tersebut hanya merupakan simbol atau bukan angka sebenarnya dan bersifat relatif.
Dari setiap pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan dengan kedua variabel variabel bebas dan variabel terikat tersebut, diukur dengan menggunakan skala
likert . Pengertian skala Likert menurut Sugiyono 2009:107 adalah sebagai berikut:
“Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial.”
Dari pengertian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa skala likert dapat digunakan untuk mengukur sikap seseorang dengan menyatakan setuju atau tidak
setuju terhadap subyek, objek atau kejadian tertentu. Untuk menilai variable X dan varibel Y, maka analisis yang digunakan berdasarkan rata-rata dari masing-masing
varibel. Nilai rata-rata ini diperoleh dengan menjumlahkan data keseluruhan dalam setiap variabel, kemudian dibagi dengan jumlah responden.
Setelah diperoleh rata-rata dari masing-masing variabel kemudian dibandingkan dengan kriteria yang penulis tentukan berdasarkan nilai terendah dan
nilai tertinggi dari hasil kuesioner. Untuk variabel X terdapat 22 pertanyaan, nilai tertinggi variable X adalah 5 sehingga 5 x 22 =110 , sedangkan nilai terendah
adalah 1, maka 1 x 22 = 22. Atas dasar nilai tertinggi dan terendah tersebut, maka dapat ditentukan rentang yaitu nilai tertinggi dikurangi nilai terendah dibagi jumlah
kriteria. Dengan demikian dapat ditentukan panjang kelas masing-masing variabel. Untuk variabel Y terdapat 16 pertanyaan, nilai tertinggi variable Y adalah 5 sehingga
5 x 16 = 80, sedangkan nilai terendah adalah 1, maka 1 x 16 = 16. Atas dasar nilai tertinggi dan terendah tersebut, maka dapat ditentukan rentang yaitu nilai tertinggi
dikurangi nilai terendah dibagi jumlah kriteria. Dengan demikian dapat ditentukan
panjang kelas masing-masing variabel.
Untuk mengetahui Efektivitas Sistem Informasi Akuntansi SIA terhadap Kinerja Karyawan pada PT. Dwi Daya Sentra Prakasa, maka ditetapkan peringkat
dalam setiap variabel penelitian dapat dilihat dari perbandingan antara skor aktual dengan skor ideal. Skor aktual diperoleh melalui hasil perhitungan seluruh pendapat
responden sesuai dengan nilai yang diberikan, sedangkan skor ideal diperoleh melalui prediksi nilai tertinggi dikalikan dengan jumlah kuesioner dikali jumlah responden,
sehingga rumusnya adalah :
x 100
Keterangan : ii.
Skor aktual adalah jawaban seluruh responden atas kuesioner yang telah diajukan
iii. Skor ideal adalah skor atau nilai tertinggi atau semua responden diasumsikan
memilih jawaban dengan skor tertinggi Selanjutnya hasil tersebut dikonfirmasikan dengan kriteria yang telah
ditetapkan, dapat dilihat pada tabel berkut :
Tabel 3.6 Kriteria Persentase Skor Tanggapan Terhadap Skor Ideal
No Jumlah Skor Kriteria
1 20.00 – 36.00
Tidak Baik 2
36.01 – 52.00 Kurang Baik
3 52.01 – 68.00
Cukup 4
68.01 – 84.00 Baik
5 84.02 – 100
Sangat Baik Sumber :
Umi Narimawati, 2007 : 84-85