15
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Penyesuaian Diri di Peguruan Tinggi
1. Pengertian penyesuaian diri di perguruan tinggi
Sebelum membahas mengenai penyesuaian diri di perguruan tinggi, penting untuk mengetahui pengertian penyesuaian diri secara
umum terlebih dahulu. Schneider 1960 mendefinisikan penyesuaian diri sebagai respon mental dan perilaku individu dalam memenuhi kebutuhan,
mengatasi ketegangan, frustrasi, dan konflik guna mencapai keharmonisan dan keselarasan antara tuntutan lingkungan dan tuntutan yang berasal dari
dalam diri individu. Proses penyesuaian diri ini berlangsung terus-menerus dalam kehidupan individu Haber Runyon, 1984.
Pengertian penyesuaian diri terus dikembangkan hingga tahun 2000an. Santrock 2005 mendefinisikan penyesuaian diri sebagai proses
psikologis mengenai adaptasi, koping, dan pengelolaan tantangan dalam kehidupan sehari-hari. Penyesuaian diri juga didefinisikan sebagai respon
individu terhadap perubahan-perubahan yang terjadi di lingkungan sekitarnya, serta membantu individu dalam mengatasi tuntutan-tuntutan
dalam kehidupan sehari-hari Eshun, 2006. Weiten, Dunn, dan Hammer 2015 mendefinisikan penyesuaian diri sebagai proses psikologis
mengenai bagaimana individu mengelola atau mengatasi tuntutan dan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
tantangan pada kehidupan sehari-hari. Berdasarkan beberapa definisi yang telah dipaparkan, peneliti
mengambil kesimpulan bahwa penyesuaian diri adalah respon individu dalam mengatasi berbagai tuntutan terkait dengan perubahan yang terjadi
di lingkungan guna mencapai keselarasan. Pada konteks yang lebih spesifik, Baker dan Siryk 1986 menjelaskan penyesuaian diri di
perguruan tinggi terdiri dari beberapa dimensi, melibatkan tuntutan- tuntutan yang bervariasi dalam hal jenis dan tingkatannya, serta
membutuhkan beragam
respon koping
yang akan
berbeda keefektivitasannya pada tiap individu.
Dalam penelitian ini, peneliti mendefinisikan penyesuaian diri di perguruan tinggi sebagai respon individu dalam mengatasi berbagai
tuntutan yang ada seiring dengan perubahan dari masa sekolah menengah atas ke perguruan tinggi, yang meliputi berbagai dimensi guna mencapai
keselarasan antara individu dan lingkungan perguruan tinggi.
2. Dimensi penyesuaian diri di perguruan tinggi