Dinamika Hubungan antara Efikasi Diri Akademik dan Efikasi Diri

dengan academic work Patrick, Hicks, Ryan, 1997, kesepian dan depresi Wei, Russell, Zakalik, 2005. Terbatasnya dan pentingnya kebaruan penelitian mengenai efikasi diri akademik dan efikasi diri sosial membuat peneliti merasa penting untuk melakukan penelitian terkait efikasi diri akademik dan efikasi diri sosial. Selain itu, terdapat beberapa penelitian dengan penggunaan dasar teori yang berbeda atau hanya mencakup beberapa dimensi penyesuaian diri saja. Oleh karena itu diperlukan penelitian yang lebih komprehensif dan berbeda dengan penelitian sebelumnya di mana efikasi diri akademik dan efikasi diri sosial dihubungkan dengan keseluruhan dimensi penyesuaian diri di perguruan tinggi.

E. Dinamika Hubungan antara Efikasi Diri Akademik dan Efikasi Diri

Sosial dengan Penyesuaian Diri di Perguruan Tinggi Secara umum efikasi diri didefinisikan sebagai keyakinan individu pada kemampuannya untuk melaksanakan suatu tindakan guna menghadapi situasi atau tugas tertentu. Efikasi diri berdampak pada penetapan tujuan, pemilihan tindakan, pengerahan usaha, ketekunan dan ketahanan dalam menghadapi rintangan dan tantangan, serta menjadi sumber daya yang kuat ketika menghadapi stres Feist Feist, 2010; Lazarus Folkman, 1987 dalam Bandura, 1995; Maddux, 2009; Ormrod, 2011. Keyakinan yang kuat tentang kemampuan individu sangat menentukan usahanya dalam mengatasi situasi yang sulit seperti penyesuaian diri di perguruan tinggi. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Pada konteks pendidikan seperti diperguruan tinggi, efikasi diri yang dibutuhkan oleh mahasiswa dapat dibagi ke dalam dua konteks, yaitu efikasi diri akademik dan efikasi diri sosial. Efikasi diri akademik adalah keyakinan individu pada kemampuannya untuk melaksanakan suatu tindakan guna menghadapi situasi atau tugas akademik. Individu dikatakan memiliki efikasi diri akademik yang baik jika ia memiliki keyakinan dalam proses pemenuhan tugas-tugas akademik dan keyakinan terkait hasil akademik yang dapat dicapai. Efikasi diri akademik yang tinggi cenderung membuat individu melihat tuntutan akademik sebagai tantangan Chemer, Hu, Garcia, 2001 dan menetapkan tujuan yang lebih tinggi atau menantang bagi dirinya Schunk Pajares, 2009; Versland, 2015. Hal ini berdampak kemampuannya untuk mengaplikasikan motivasi akademik Schunk Pajares, 2001, mengatasi tuntutan akademik yang ada Bassi, Steca, Caprara, 2007; Gore, 2006; Margolis McCabe, 2004; Zimmerman, 2000 dalam Satici Can, 2016, dan pada akhirnya memiliki prestasi akademik yang baik Gore, 2006; Lucio, Rapp-Paglicci, Rowe, 2011 dalam Minter Pritzker, 2015; Puttwain, Sander, Larkin, 2012. Oleh karena itu, individu memiliki penyesuaian diri akademik yang baik Chemers, Hu, Garcia, 2001;Rozali, 2015. Efikasi diri akademik tidak hanya berpengaruh pada peyesuaian akademik saja, melainkan juga personal-emosionalnya. Keyakinan terhadap proses pemenuhan tugas akademik serta hasil akademik yang dapat dicapai membuat individu cenderung memiliki persepsi positif terhadap tuntuan di perguruan tinggi dengan menganggap tuntutan akademik sebagai sebuah PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI tantangan bukan ancaman Chemers, Hu, Garcia, 2001. Individu dengan efikasi diri akademik yang tinggi cenderung mampu mengontrol emosi dengan baik ketika berhadapan dengan berbagai tuntutan akademik yang ada di perguruan tinggi hingga pada akhirnya berdampak pada kondisi fisik yang baik Chemers, Hu, Garcia, 2001. Efikasi diri akademik juga dapat mempengaruhi kepuasan individu terhadap status mahasiswanya Baker, 2004; Shankland, Genolini, Franc, Guel, Ionescu, 2010 dalam Seong, Lai; 2014. Dengan kata lain, efikasi diri akademik juga memengaruhi kelekatan pada institusi. Efikasi diri sosial didefiniskan sebagai keyakinan individu pada kemampuannya untuk melaksanakan suatu tindakan guna menghadapi tugas atau situasi sosial. Efikasi diri sosial menunjukkan keyakinan individu dalam proses pemenuhan tugassituasi sosial serta keyakinan terkait hubungan interpersonal yang dimiliki. Individu dengan efikasi diri sosial yang tinggi akan melihat tantangan sebagai suatu hal untuk didekati dan dikuasai. Ia akan menetapkan tujuan atau target sosial yang lebih tinggi sehingga dapat memotivasi individu untuk mengerahkan usaha yang lebih besar dan memiliki kecenderungan untuk mencoba hal-hal baru Schreiner, 2009. Kemampuan ini akan membantu individu untuk terlibat dalam kegiatan yang ada di perguruan tinggi Schreiner, 2009, menjalin hubungan dengan orang lain di peguruan tinggi Patrick, Hicks, Ryan, 1997, dan mengatasi perubahan lingkungan sosial. Efikasi diri sosial yang tinggi juga akan memengaruhi intensitas pengalaman emosi positif yang lebih sering, seperti tidak mudah PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI stres sehingga membuat individu dapat mengontrol emosinya dengan baik Wei, Russell, Zakalik, 2005, memiliki persepsi positif terhadap tuntutan di perguruan tinggi, serta memiliki kondisi fisik yang baik. Dengan kata lain, individu memiliki penyesuaian diri sosial dan personal-emosional yang baik. Efikasi diri sosial tidak hanya berpengaruh pada penyesuaian diri sosial dan personal-emosional saja, melainkan juga penyesuaian akademik. Individu dengan keyakinan pada hubungan interpersonal yang dimiliki lebih mungkin untuk dapat mengatasi berbagai tuntutan akademik di perguruan tinggi sehingga dapat memiliki prestasi akademik yang baik pula Patrick, Hicks, Ryan, 1997. Keyakinan ini juga membantu individu untuk membentuk kelekatan dengan institusi yang terlihat dari kepuasannya terhadap universitas, fakultas atau program studi, serta statusnya sebagai mahasiswa DeWitz Walsh, 2002. Berdasarkan paparan dinamika di atas, maka dapat disimpulkan bahwa efikasi diri, baik efikasi diri akademik maupun efikasi diri sosial dapat membantu individu untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan perguruan tinggi. Secara ringkas dinamika hubungan efikasi diri akademik dan efikasi diri sosial dengan penyesuaian diri di perguruan tinggi dapat dilihat pada bagan I. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Bagan 1. Hubungan antara Efikasi Diri Akademik dan Sosial dengan Penyesuaian Diri di Perguruan Tinggi pada Mahasiswa Tahun Pertama berdasarkan Teori Bandura serta Baker dan Siryk 1986 Efikasi Diri Tinggi Efikasi Diri Akademik Efikasi Diri Sosial Penyesuaian Diri di Perguruan Tinggi yang Baik  Performa dan prestasi akademik baik  Lulus dari perguruan tinggi yang sama ketika masuk  Menyelesaikan studi dalam jangka waktu yang telah ditentukan

F. Hipotesis Penelitian