Tabel 3.6 Metode Pengukuran Variabel Penelitian Variabel
Alat Ukur Jlh
Soal Kategori
Skor Skala
Ukur Dependen
1. Kepatuhan penderita TB
Paru Kartu
Pengobatan TB
- Patuh
Tidak patuh -
Ordinal
Independen
1. Pengetahuan Kuesioner
12 Baik
Kurang Baik 6-12
0-5 Ordinal
2. Sikap Kuesioner
7 Baik
Kurang Baik 18-28
7-17 Ordinal
3. Tindakan Kuesioner
6 Baik
Kurang Baik 12-18
6-11 Ordinal
3.7 Metode Analisa Data
Analisis data dalam penelitian ini mencakup: 1.
Analisis Univariat Analisis yang menggambarkan secara tunggal variabel-variabel independen
perilaku keluarga dan dependen kepatuhan pengobatan penderita TB paru dalam bentuk distribusi frekuensi.
2. Analisis Bivariat
Analisis yang digunakan untuk melihat ada tidaknya hubungan perilaku keluaraga dengan kepatuhan pengobatan penderita TB paru di Kabupaten
Labuhan Batu dengan menggunakan uji chi square, dengan pertimbangan skala data yang merupakan skala ordinal. Nilai p dari masing-masing variabel
independen yang diujikan menentukan apakah variabel tersebut masuk ke dalam model regresi logistik berganda, dimana hanya variabel dengan nilai p
Universitas Sumatera Utara
0,25 yang dapat masuk ke dalam model regresi logistik berganda pada analisis multivariat Sastroasmoro, 2002.
3. Analisis multivariat
Analisis yang digunakan untuk mengetahui faktor yang berpengaruh dan paling dominan dari varibel independen perilaku keluarga terhadap variabel
dependen kepatuhan pengobatan penderita TB paru dilakukan dengan menggunakan uji regresi logistik berganda, setelah uji regresi didapatkan akan
dilanjutkan dengan ramalan model persamaan P =
2 2
1 1
1 1
x
x
e
ρ β
β +
+ −
+ pada tingkat kepercayaan 95. Alasan penggunaan uji ini adalah karena
variabel independen dan variabel dependen memiliki skala ukur ordinal Sastroasmoro, 2002.
Universitas Sumatera Utara
BAB 4 HASIL PENELITIAN
4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian 4.1.1 Sejarah Singkat Kabupaten Labuhan Batu
Sistem pemerintahan Kabupaten Labuhanbatu sebelum penjajahan Belanda adalah bersifat monarkhi. Kepala pemerintahan disebut Sultan atau Raja yang dibantu
oleh seorang yang bergelar Bendahara Paduka Seri Maharaja yang bertugas sebagai kepala pemerintahan sehari–hari semacam perdana menteri.
Selanjutnya di bawah Bendahara Paduka Seri Maharaja ada Tumenggung yang menjadi jaksa merangkap kepala polisi, kemudian ada laksamana yaitu
panglima angkatan lautpanglima perang. Dibawah laksamana ada hulu balang yaitu panglima angkatan darat, kemudian ada pula bentara kanan yang bertugas sebagai
ajudan sultan dan bentara kiri yang menjadi penghulu istana dan penghulu bangsawan.
Kesultanan atau kerajaan yang terdapat diwilayah pemerintahan kabupaten
Labuhanbatu pada waktu itu terdiri dari 4 empat kesultanan yaitu :
a. Kesultanan Kota Pinang berkedudukan di Kota Pinang. b. Kesultanan Kualuh berkedudukan di Tanjung Pasir.
c. Kesultanan Bilah berkedudukan di Negeri Lama. d. Kesultanan Panai berkedudukan di Labuhanbilik.
e. Ditambah 1 satu half – bestur kerajaan kampung raja berkedudukan di Tanjung Medan.
Universitas Sumatera Utara