Jenis Penelitian Lokasi dan Waktu Penelitian Metode Pengumpulan Data

BAB 3 METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan metode pengumpulan data secara cross sectional artinya dimana pengukuran atau pengamatan dilakukakan saat bersamaan pada data variabel independen dan dependen sekali waktu terhadap subjek yang diteliti Notoatmodjo, 2010

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Labuhanbatu, dengan pertimbangan angka TB Paru klinis di Labuhanbatu masih tinggi 4.095 jiwa. Waktu penelitian dilaksanakan selama 8 bulan, yaitu bulan Desember 2012 sampai Juni 2013.

3.3 Populasi dan Sampel

3.3.1 Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah PMO seluruh anggota keluarga orang tua, suami dan istri yang tinggal serumah dan bagi yang belum berkeluarga responden adalah orang tua penderita TB Paru yang sudah selesai pengobatan selama 6 bulan dalam pengobatan TB paru kategori I dan paling lama 3 bulan telah selesai di Kabupaten Labuhanbatu Tahun 2013 yaitu sebanyak 738 orang. Universitas Sumatera Utara

3.3.2 Sampel

Sampel dalam penelitian ini adalah PMO seluruh anggota keluarga orang tua, suami dan istri yang tinggal serumah dan bagi yang belum berkeluarga responden adalah orang tua penderita TB Paru. Pengambilan besar sampel dalam penelitian ini ditentukan berdasarkan rumus besar sampel untuk uji hipotesis data proporsi satu populasi yang dikut ip oleh Hidayat 2010 sebagai berikut: n= { } 2 2 1 2 1 1 1 o a a P P P Pa Z P P Z − − − + − − β α Keterangan: n = Besar sampel minimal Z ₁-α 2 = Nilai deviasi standard pada α 5 =1,96 Z ₁- β = Nilai deviasi standard pada β 10 = 1,282 P ₀ = Proporsi kepatuhan minum obat sebesar 57,6 = 0,576 Data penelitian Bello, 2010 Pa = Proporsi kepatuhan minum obat yang diharapkan 72,6 = 0,726 Pa- P ₀ = Perkiraan selisih proporsi yang diteliti dengan proporsi di populasi 15 { } 105 576 , 726 , 274 , 726 , 282 , 1 424 , 576 , 96 , 1 2 2 = − + = n Universitas Sumatera Utara Berdasarkan rumus perhitungan sampel diatas maka diperoleh besar sampel minimal dalam penelitian ini adalah 105 orang. Penentuan besar sampel tiap desa di Kabupaten Labuhanbatu dengan metode proporsional random sampling dengan rincian sebagai berikut: Tabel 3.1 Perhitungan Besar Sampel Penelitian di Kabupaten Labuhanbatu Tahun 2013 Penentuan besar sampel di tiap puskesmas Kabupaten Labuhanbatu dengan cara metode simple random sampling yaitu mengambil secara acak dengan No Nama UPK Jumlah Penderita TB Paru Perhitungan Besar Sampel 1. Puskesmas Kota 140 140738 x 105 20 2. Puskesmas Siganbal 16 16738 x 105 2 3. Puskesmas Parlayuan 8 8738 x 105 1 4. Puskesmas Janji 32 32738 x 105 5 5. Puskesmas Suka Makmur 74 74738 x 105 10 6. Puskesmas Pangkatan 27 27738 x 105 4 7. Puskesmas Negri Lama 93 93738 x 105 13 8. Puskesmas Perbaungan 62 62738 x 105 9 9. Puskesmas Teluk Sentosa 35 35738 x 105 5 10. Puskesmas Lingga Tiga 7 7738 x 105 1 11. Puskesmas Sei Brombang 25 25738 x 105 4 12. Puskesmas Ajamu 28 28738 x 105 4 13. Puskesmas Labuhan Bilik 14 14738 x 105 2 14. RSUD Rantau Prapat 144 144738 x 105 20 15. RS Aek Nabara 33 33738 x 105 5 Jumlah 738 105 Universitas Sumatera Utara menggunakan undian sampai memenuhi besar sampel yang diinginkan dengan cara berurutan ke bawah dengan jumlah 105 orang.

3.4 Metode Pengumpulan Data

Pengumpulan data penelitian ini adalah menggunakan metode : a. Data primer yaitu data yang dikumpulkan atau diperoleh dengan cara kunjungan ke rumah-rumah dan melakukan penyebaran kuesioner serta wawancara kepada responden. b. Data sekunder yaitu formulir kartu pengobatan TB paru pasien yang telah tersedia di Dinas Kesehatan Kabupaten Labuhanbatu. c. Uji Validitas dan Reliabilitas Sugiono 2008 menyatakan bahwa instrumen dikatakan valid, apabila instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Uji validitas dilakukan untuk mengetahui apakah instrumen penelitian kuesioner yang dipakai cukup layak digunakan sehingga mampu menghasilkan data yang akurat. Uji validitas dan reliabilitas dilakukan kepada 30 orang responden di Kecamatan Kualuh Selatan Kabupaten Labuhanbatu Utara yang mempunyai karakteristik yang sama dengan tempat penelitian. Uji validitas suatu instrumen dalam kuesioner dilakukan dengan cara melakukan korelasi antar skor variabel atau item dengan skor total variabel Corrected Item Total Correlation, dengan ketentuan nilai tabel r = 0,361 pada taraf signifikan 5, df= 28 Jika nilai Corrected Item Total Correlation nilai r-tabel 0,361 maka dinyatakan valid Hidayat, 2010; Riyanto, 2009. Universitas Sumatera Utara Uji reliabilitas dilakukan setelah semua data dinyatakan valid, analisis dilanjutkan dengan uji reliabilitas. Reliabilitas data merupakan indeks yang menunjukkan sejauhmana suatu alat ukur dapat dipercaya dengan tepat dengan menggunakan metode Cronbach Alpha dengan ketentuan jika nilai r- alpha 0,60 maka pernyataan dikatakan reliabel Nursalam, 2008. Uji validitas dan realibilitas dilakukan pada keluarga di Kecamatan Kualuh Selatan Kabupaten Labuhanbatu Utara sebanyak 30 orang. Hasil uji validitas variabel penelitian dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 3.2 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas pada Variabel Pengetahuan Variabel Nilai Corrected Item-Total Cronbach’s Alpha Keterangan Pengetahuan 1 0,609 Valid Pengetahuan 2 0,434 Valid Pengetahuan 3 0,559 Valid Pengetahuan 4 0,416 Valid Pengetahuan 5 0,604 Valid Pengetahuan 6 0,629 Valid Pengetahuan 7 0,668 Valid Pengetahuan 8 0,668 Valid Pengetahuan 9 0,558 Valid Pengetahuan 10 0,555 Valid Pengetahuan 11 0,505 Valid Pengetahuan 12 0,530 Valid Reliabilitas 0,873 Reliabel Berdasarkan Tabel 3.2 di atas dapat dilihat bahwa seluruh variabel pengetahuan sebanyak 12 pertanyaan mempunyai nilai corrected item total 0,361 r-tabel dengan nilai cronbach alpha 0,873, maka dapat disimpulkan bahwa seluruh pertanyaan variabel pengetahuan valid dan reliabel. Universitas Sumatera Utara Tabel 3.3 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas pada Variabel Sikap Variabel Nilai Corrected Item-Total Cronbach’s Alpha Keterangan Sikap 1 0,884 Valid Sikap 2 0,796 Valid Sikap 3 0,748 Valid Sikap 4 0,670 Valid Sikap 5 0,820 Valid Sikap 6 0,884 Valid Sikap 7 0,684 Valid Reliabilitas 0,931 Reliabel Berdasarkan Tabel 3.3 di atas dapat dilihat bahwa seluruh variabel sikap sebanyak 7 pertanyaan mempunyai nilai corrected item total 0,361 r-tabel dengan nilai cronbach alpha 0,931, maka dapat disimpulkan bahwa seluruh pertanyaan variabel sikap valid dan reliabel. Tabel 3.4 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas pada Variabel Tindakan Variabel Nilai Corrected Item-Total Cronbach’s Alpha Keterangan Tindakan 1 0,708 Valid Tindakan 2 0,487 Valid Tindakan 3 0,536 Valid Tindakan 4 0,739 Valid Tindakan 5 0,708 Valid Tindakan 6 0,436 Valid Reliabilitas 0,828 Reliabel Berdasarkan Tabel 3.4 di atas dapat dilihat bahwa seluruh variabel sikap tindakan sebanyak 6 pertanyaan mempunyai nilai corrected item total 0,361 r- tabel dengan nilai cronbach alpha 0,828, maka dapat disimpulkan bahwa seluruh pertanyaan variabel tindakan valid dan reliabel. Universitas Sumatera Utara 3.5 Variabel dan Definisi Operasional 3.5.1 Variabel Penelitian

Dokumen yang terkait

Tingkat Kepatuhan Minum Obat Penderita Tuberculosis Paru Di Poli Paru Rumah Sakit Haji Medan 2012

4 85 65

Hubungan Dukungan Keluarga Dan Karakteristik Penderita Tb Paru Dengan Kesembuhan Pada Pengobatan Tb Paru Di Wilayah Kerja Puskesmas Polonia Medan

3 51 102

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG TB PARU DENGAN KEPATUHAN MENJALANI PROGRAM PENGOBATAN Hubungan Tingkat Pengetahuan Tentang TB Paru Dengan Kepatuhan Menjalani Program Pengobatan Pada Penderita TB Paru di BBKPM Surakarta.

0 0 15

DAFTAR PUSTAKA Hubungan Tingkat Pengetahuan Tentang TB Paru Dengan Kepatuhan Menjalani Program Pengobatan Pada Penderita TB Paru di BBKPM Surakarta.

0 1 4

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG TB PARU DENGAN KEPATUHAN MENJALANI PROGRAM PENGOBATAN Hubungan Tingkat Pengetahuan Tentang TB Paru Dengan Kepatuhan Menjalani Program Pengobatan Pada Penderita TB Paru di BBKPM Surakarta.

0 0 15

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penyakit Tuberkulosis 2.1.1 Pengertian - Hubungan Perilaku Keluarga dengan Kepatuhan Pengobatan Penderita TB Paru di Kabupaten Labuhan Batu Tahun 2013

0 0 35

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Hubungan Perilaku Keluarga dengan Kepatuhan Pengobatan Penderita TB Paru di Kabupaten Labuhan Batu Tahun 2013

0 0 10

Faktor Risiko Kepatuhan Pengobatan pada Penderita Tb Paru BTA Positif

0 0 10

HUBUNGAN PERAN KELUARGA DENGAN TINGKAT KESEMBUHAN PADA PENDERITA TB PARU DI BALAI PENGOBATAN PENYAKIT PARU-PARU UNIT MINGGIRAN YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI - Hubungan Peran Keluarga dengan Tingkat Kesembuhan pada Penderita TB Paru di Balai Pengobatan Penya

0 0 11

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEPATUHAN MINUM OBAT TB PARU PADA PENDERITA TB PARU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PANARAGAN JAYA KABUPATEN TULANG BAWANG BARAT TAHUN 2013

1 2 5