Setelah melakukan langkah pertama hingga langkah keempat, maka siswa akan mendapatkan hasil perkalian dari soal yang
diberikan. Selain itu, dengan bantuan bola sebagai alat peraga, siswa juga diharapkan mampu memahami konsep perkalian sebagai
penjumlahan berulang.
L. Penelitian Yang Relevan
Penelitian yang relevan adalah penelitian yang pernah dilakukan oleh Lidya Cindi Septika 2013, seorang mahasiswi program studi
Pendidikan Luar Biasa Universitas Negeri Surabaya. Penelitian yang berjudul “Pendekatan Matematika Realistik Terhadap Hasil Belajar
Penjumlahan Pecahan Anak Tunanetra” dilakukan di SLB-A YPAB Tegalsari Surabaya pada siswa kelas IV menghasilkan kesimpulan bahwa
dengan menggunakan pendekatan matematika realistik, anak benar-benar belajar dengan benda rill atau memang dengan benda yang dikenal dan
bisa dibayangkan anak, sehingga pembelajaran lebih bermakna. Penelitian ini juga menyimpulkan bahwa ada pengaruh positif pendekatan
matematika realistik terhadap hasil belajar penjumlahan pecahan pada siswa kelas IV di SLB-A YPAB Tegalsari Surabaya.
Penelitian yang dilakukan oleh Lidya ini memiliki relevansi dengan penelitian ini. Relevansinya adalah penelitian ini juga
menggunakan alat peraga yang dikenal dan bisa dibayangkan oleh siswa. Hal lain adalah penelitian ini juga akan dilakukan di SLB A dengan subjek
dua orang siswa tunanetra. Sehingga diharapkan penelitian ini juga bisa memberi pengaruh positif kepada siswa tunanetra terkait pemahaman
konsep perkalian dan hasil belajar siswa.
M. Kerangka Berpikir
Dalam penelitian ini peneliti melihat bahwa konsep matematika sangat penting untuk diajarkan sejak siswa berada pada tingkat pendidikan dasar
yaitu di sekolah dasar. Konsep yang benar juga perlu diajarkan kepada anak berkebutuhan khusus, karena setiap anak berhak mendapatkan
pendidikan yang sama. Berdasarkan permasalahan tersebut, peneliti merancang pembelajaran
matematika untuk siswa tunanetra kelas II di SLB A Yaketunis pada materi perkalian. Pembelajaran dilakukan dengan menggunakan bantuan
bola sebagai alat peraga. Alat peraga disini berguna untuk membuat konsep abstrak menjadi konkret sehingga mudah dipahami siswa.
Dengan pembelajaran menggunakan alat peraga berupa bola, diharapkan dapat meningkatkan pemahaman mengenai konsep yang benar
tentang materi perkalian. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif. Penelitian deskriptif bertujuan untuk mendeskripsikan
atau menggambarkan keadaan atau status fenomena yang ada di lapangan Lexy J. Moleonh dalam Agustinus 2009: 25. Penelitian kualitatif
adalah penelitian yang menghasilkan data deskriptif yaitu berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati. Dalam
penelitian ini, peneliti mendeskripsikan proses pembelajaran matematika yang terjadi di dalam kelas.
B. Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah dua orang siswa kelas II SLB A Yaketunis Yogyakarta yang terletak di Jalan Parangtritis No. 46 A. Kedua
subjek adalah siswa tunanetra dengan klasifikasi ringan low vision. Penentuan subjek pada penelitian ini juga sudah berdasarkan diskusi
dengan guru kelas II.
C. Objek Penelitian
Objek penelitian ini adalah pembelajaran matematika dengan menggunakan alat peraga berupa bola pada materi perkalian di kelas II
SLB A Yaketunis Yogyakarta. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI