Mengajarkan matematika dengan konsep yang benar kepada ABK dapat dilakukan dengan metode pengajaran menggunakan alat peraga,
yang diharapkan dapat lebih membantu siswa dalam belajar dan memahami konsep matematika yang benar. Alat peraga menjadi salah satu
alternatif untuk mengajarkan matematika bagi ABK. Anak berkebutuhan khusus dirasa masih kesulitan untuk membuat konsep yang abstrak
menjadi konkret, sehingga dengan alat peraga untuk ABK diharapkan mampu membantu pada pembelajaran matematika. Dari sekian banyak
ABK, peneliti memilih anak tunanetra dengan alasan bahwa alat peraga yang dapat diraba akan memberi hasil yang maksimal. Peneliti memilih
untuk menggunakan alat peraga berupa bola dengan alasan bahwa bola merupakan benda yang bentuknya mudah dibayangkan oleh anak-anak,
dapat diraba, dan mudah ditemukan. Berdasarkan uraian di atas, peneliti tertarik untuk meneliti
“Pemanfaatan Bola Sebagai Alat Peraga Untuk Membantu Siswa Sekolah Luar Biasa Tunanetra SLB A Memahami Konsep Perkalian”
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka peneliti merumuskan pokok masalah sebagai berikut :
1. Bagaimana hasil belajar yang dicapai siswa SLB A dalam
pembelajaran matematika dengan menggunakan bola sebagai alat peraga untuk materi perkalian?
2. Bagaimana pemahaman siswa SLB A mengenai materi konsep
perkalian pada pembelajaran matematika dengan menggunakan bola sebagai alat peraga?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan dalam penelitian ini adalah: 1.
Mendeskripsikan hasil yang dicapai siswa SLB A dalam pembelajaran matematika dengan menggunakan bola sebagai alat peraga untuk
materi perkalian. 2.
Mendeskripsikan pemahaman siswa SLB A mengenai materi konsep perkalian pada pembelajaran matematika dengan menggunakan bola
sebagai alat peraga.
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Guru SLB
Guru dapat mempunyai referensi baru dalam memilih alat peraga untuk membuat pembelajaran matematika di SLB menjadi lebih
menarik. 2.
Bagi Siswa Siswa mendapat pengetahuan mengenai konsep perkalian dengan
menggunakan bola sebagai alat peraga yang akan membantu mengubah konsep abstrak menjadi lebih konkret.
3. Bagi Peneliti
Penelitian ini dapat digunakan untuk menambah dan memperluas pengetahuan mengenai pembelajaran matematika untuk siswa
tunanetra dengan menggunakan alat peraga dan sebagai bahan perbandingan antara teori dengan keadaan sebenarnya.
E. Batasan Istilah
1. Tunanetra
Tunanetra adalah kondisi dimana seseorang mengalami masalah pada indera penglihatan mata yaitu kehilangan daya penglihatan sebagian
atau seluruhnya. 2.
Alat peraga bola Alat peraga bola adalah alat peraga berupa bola warna-warni yang
dapat membantu siswa dalam proses belajar mengajar untuk bisa memahami materi perkalian.
3. Pemahaman
Pemahaman adalah jenjang setingkat diatas pengetahuan yang meliputi penerimaan dalam komunikasi secara akurat, menempatkan hasil
komunikasi dalam
bentuk penyajian
yang berbeda,
mereorganisasikannya secara setingkat tanpa merubah pengertian dan dapat mengeksporasikan.
4. Perkalian
Perkalian merupakan sebuah operasi matematika yang meliputi penskalaan pelipatan bilangan yang satu dengan yang lain. Operasi
perhitungan ini termasuk ke dalam aritmatika dasar. Secara sederhana, perkalian merupakan penjumlahan berulang dengan bilangan yang
sama. 5.
Hasil belajar Hasil belajar yang dimaksud adalah hasil atau kemampuan kognitif
yang diperoleh dari hasil pre-test dan post-test siswa. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
BAB II LANDASAN TEORI