Minat siswa terhadap pelajaran fisika SMA setiap sekolah

Berdasarkan hasil yang dihasilkan dalam tabel 3.5 lalu diklasifikasikan berdasarkan tabel 2.4, maka diketahui : Siswa-siswi SMA di Kabupaten Nias Barat memiliki minat yang Baik terhadap pelajaran fisika. Dimana SMAN 1 Lolofitu Moi memiliki rata-rata skor sebesar 72,45. SMAN 1 Mandrehe Utara memiliki rata-rata skor 74,31. SMAN 1 Lahomi memiliki rata-rata skor 75,24. SMAS Kristen Arastamar memiliki rata-rata skor 79,28. SMAN 1 Sirombu memiliki rata- rata skor 73,01. SMAS BNKP Karmel memiliki rata-rata skor 73,30. SMAN 1 Mandrehe memiliki rata- rata skor 75,03. SMAN 1 Ulu Moro’o memiliki rata-rata skor 72,54 . SMAN 2 Mandrehe memiliki rata-rata skor 78,36. SMAN 2 Lolofitu Moi memiliki rata-rata skor 73,62. SMAN 1 Moro’o memiliki rata-rata skor 75,84. Sementara itu secara lebih rinci, analisis terhadap unsur-unsur minat yang ditelusuri dalam penelitian ini dapat dipaparkan sebagai berikut:  Secara keseluruhan ketertarikan pada ilmu fisika pada sebelas sekolah SMA di Kabupaten Nias Barat tergolong baik dengan rata-rata skor 74,59.  Secara keseluruhan ketertarikan pada guru yang mengajar fisika pada sebelas sekolah SMA di Kabupaten Nias Barat tergolong baik dengan rata-rata skor 76,50.  Secara keseluruhan Ada tujuan yang ingin dicapai pada sebelas sekolah SMA di Kabupaten Nias barat tergolong cukup dengan rata-rata skor 59,04.  Secara keseluruhan keberhasilan dalam belajar fisika pada sebelas sekolah SMA di Kabupaten Nias Barat tergolong baik sengan rata-rata skor 76,98.  Secara keseluruhan menemukan manfaat dalam proses belajar pada sebelas sekolah SMA di Kabupaten Nias Barat tergolong baik dengan rata-rata skor 78,88.  Secara keseluruhan mempunyai inisiatif untuk belajar pada sebelas sekolah SMA di Kabupaten Nias Barat tergolong baik dengan rata-rata skor 79,03.  Secara keseluruhan konsentrasi dalam belajar fisika pada sebelas sekolah SMA di Kabupaten Nias Barat tergolong baik dengan rata-rata skor 75,12  Secara keseluruhan teliti dalam pelajaran fisika pada sebelas sekolah SMA di Kabupaten Nias Barat tergolong baik dengan rata-rata skor 80,81

B. PEMBAHASAN

Minat terhadap pelajaran fisika adalah ketertarikan terhadap pelajaran fisika diindikasikan dengan perhatian, percaya diri, kepuasan, semangat dan pengorbanan dalam mengikuti pelajaran fisika. Dalam penelitian ini, hasil analisis menunjukkan bahwa secara keseluruhan minat siswa SMA di Kabupaten Nias Barat terhadap mata PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI pelajaran fisika berada dalam kategori baik dengan persentase 74,89. Hal tersebut menunjukkan bahwa siswa SMA kelas XI-IPA di Kabupaten Nias Barat berminat dalam pelajaran fisika. Minat siswa terhadap pelajaran fisika dalam penelitian ini dibagi berdasarkan lima aspek yaitu: 1 Kesukaan; 2 Kepuasan; 3 Keterlibatan dan 4 Perhatian. Untuk aspek minat siswa tentang Kesukaan, berdasarkan hasil analisis didapati bahwa ketertarikan pada ilmu fisika siswa kelas XI-IPA di SMA Se- Kabupaten Nias Barat tergolong Baik, itu berarti bahwa siswa SMA di Kabupaten Nias Barat memiliki ketertarikan yang baik terhadap pelajaran fisika. Akan tetapi ketertarikan pada ilmu fisika SMA Negeri 1 Ulu Moro’o lebih rendah dibandingkan dengan sekolah yang lainnya, dimana Persentase ketertarikan pada ilmu fisika SMA Negeri 1 Ulu Moro’o sebesar 69,00 dan berada pada kategori cukup. Hal tersebut didukung oleh jawaban siswa pada angket yang di isi oleh siswa yang bersangkutan. Dimana sebagian besar responden di SMA Negeri 1 Ulu Moro’o setuju bahwa pelajaran fisika adalah pelajaran yang mudah menimbulkan kebosanan dan suasana menjadi tegang, fisika hanya berguna bagi para ahli saja dan fisika cenderung membentuk orang menjadi acuh tak acuh dan tidak ramah. Dan untuk hasil analisis tentang ketertarikan pada guru siswa SMA di Kabupaten Nias Barat tergolong Baik, itu berarti bahwa siswa tertarik dengan guru yang mengajar fisika. Hal tersebut didukung oleh jawaban siswa yang mana hampir seluruh siswa menyatakan bahwa guru fisika yang mengajar fisika saat ini menyenangkan. Akan tetapi pada indikator Ada Tujuan yang Ingin di Capai tergolong dalam kategori cukup dengan rata-rata skor 59,04. Pada indikator ini hampir seluruh siswa setuju bahwa mereka tidak memiliki keinginan untuk melanjutkan perkuliahan di bidang fisika atau sains, tidak ingin menjadi guru fisika. Untuk aspek minat siswa tentang Keterlibatan, berdasarkan hasil analisis didapati bahwa Inisiatif untuk belajar fisika siswa kelas XI-IPA SMA di Kabupaten Nias Barat tergolong dalam kategori Baik. Akan tetapi mempunyai inisiatif untuk belajar SMAS Kristen Arastamar lebih tinggi dibandingkan dengan sekolah yang lainnya. Hal ini ditunjukkan pada tabel 4.4 bahwa siswa SMAS Kristen Arastamar berada pada kategori Sangat Baik dengan persentase sebesar 86,43. Hal tersebut didukung oleh jawaban siswa pada angket yang di isi oleh siswa yang diteliti minatnya. Dimana sebagian besar responden di SMAS Kristen Arastamar menyatakan bahwa responden mencatat hal-hal yang penting pada saat guru fisika menjelaskan walaupun guru tidak memintanya dan mempelajari kembali pelajaran fisika yang telah dipelajari disekolah setelah sampai dirumah. Untuk aspek minat siswa tentang perhatian, berdasarkan hasil analisis didapati bahwa kemauan dalam belajar siswa kelas XI-IPA di SMA Se- Kabupaten Nias Barat tergolong dalam kategori Baik. Akan tetapi kemauan dalam belajar fisika SMA Negeri 1 Lahomi dan SMA Negeri 2 Mandrehe lebih tinggi dibandingkan dengan sekolah yang lainnya. Hal ini ditunjukkan pada tabel 4.4 bahwa siswa SMA Negeri 1 Lahomi berada pada kategori PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Sangat Baik dengan persentase sebesar 84,50 dan SMA Negeri 2 Mandrehe juga berada pada kategori Sangat Baik dengan persentase sebesar 84,57. Hal tersebut didukung oleh jawaban siswa pada angket yang diteliti minatnya. Dimana hampir seluruh responden di SMA Negeri 1 Lahomi dan SMA Negeri 2 Mandrehe berpendapat bahwa ketika ada materi atau soal yang tidak dimengerti, mereka mencoba mempelajarinya dengan teliti sampai bisa. Berdasarkan keseluruhan hasil analisis minat siswa terhadap fisika disebelas sekolah SMA di Kabupaten Nias Barat berada kategori Baik. Akan tetapi dari empat aspek yang telah diuraikan pada landasan teori, aspek kesukaan dengan indikator ada tujuan yang ingin dicapai didapati bahwa siswa-siswi di sebelas sekolah SMA di Nias Barat berada pada kategori Cukup dengan rata-rata persentase untuk seluruh SMA adalah 59,04. Hal ini berarti hanya sedikit siswa yang berkeinginan atau memiliki motifasi untuk mempelajari fisika. Dari aspek motifdorongan ada item pernyataan yang menyatakan bahwa ada keinginan untuk melanjutkan perkuliahan dibidang fisika atau sains, dan ada keinginan untuk bekerja di bidang pekerjaan yang berhubungan dengan fisika. Pada pernyataan ini hampir seluruh siswa di sebelas sekolah yang ada di Nias Barat tidak setuju untuk memiliki keinginan dalam melanjutkan perkuliahan dibidang fisika misalnya untuk menjadi guru fisika atau sains dan ada keinginan untuk bekerja di bidang pekerjaan yang berhubungan dengan fisika. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Berdasarkan hasil analisis secara keseluruhan, dapat dikatakan bahwa minat siswa tehadap pelajaran fisika SMA di Kabupaten Nias Barat tergolong dalam kategori Baik. Secara keseluruhan dari delapan indikator minat skor paling tinggi adalah 80,12 pada indikator kemauan dalam belajar. Hal ini didukung oleh jawaban apada angket yang telah diisi siswa yang diteliti minatnya, dimana sebagian besar siswa memiliki kemauan untuk mempelajari materi atau soal yang tidak dipahami degan baik sampai bisa. Kemuadian skor tertiggi kedua adalah 78,43 pada indikator menemukan manfaat dalam proses belajar. Dimana hampir seluruh siswa setuju bahwa setelah mempelajari fisika siswa jadi tahu hubungan antara ilmu yang dipelajari dengan halhal yang ada dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini sangat logis, sesuai dengan pendapat Slameto “Minat adalah suatu aktivitas, tanpa ada yang menyuruh. Minat merupakan penerimaan akan suatu hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu di luar diri, dapat berupa seseorang, suatu objek, suatu situasi, suatu aktivitas dan lain sebagainya. Dari hasil analisis diatas kita dapat menyatakan bahwa siswa SMA di Kabupaten Nias Barat memiliki kecenderungan yang besar pada kemauan dalam belajar dan juga menemukan manfaat dalam proses belajar fisika sedangkan ada tujuan yang ingin dicapai memiliki kecenderungan yang rendah. Meskipun hasil analisis minat siswa SMA di Kabupaten Nias Barat terhadap Pelajaran Fisika itu Baik atau Tinggi dengan konstribusi minat 74,89 tetapi hal tersebut menunjukkan bahwa minat siswa untuk PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI