Konsentrasi dan Absorbansi Larutan Seri Standar Ion Besi Fe

Tabel 4.5 Data Penurunan Konsentrasi Ion Tembaga Cu 2+ Setelah Penambahan Serbuk Daun Nanas yang Telah Diaktivasi Menggunakan HCl 15 No Konsentrasi Awal mgL Konsentrasi Akhir mgL Absorbansi Penurunan Konsentrasi 1. 19,9005 8,1691 0,1462 58,95

2. 19,8985

8,1663 0,1460 58,96

3. 19,9010

8,2390 0,1474 58,60 Rata -rata 19,9000 8,1914 0,1465 58,83 Dari data perhitungan di atas diketahui bahwa adsorben serbuk daun nanas aktif mampu menurunkan kadar ion Tembaga Cu 2+ sebanyak 58,83.

4.1.2 Ion Besi Fe

3+ Kondisi alat Spektrofotometer Serapan Atom SSA pada pengukuran konsentrasi ion Besi Fe 3+ dapat dilihat pada tabel 4.6. Tabel 4.6 Kondisi Alat SSA Merek Shimadzu tipe AA-7000F Pada Pengukuran Konsentrasi Ion Besi Fe 3+ No Parameter Ion Besi Fe 3+ 1. 2. 3. 4. 5. 6. Panjang gelombang nm Tipe nyala Kecepatan aliran gas pembakar Lmin Kecepatan aliran udara Lmin Lebar celah nm Ketinggian tungku mm 248,3 Udara-C 2 H 2 2,2 15,0 0,2 9,0

4.1.2.1 Konsentrasi dan Absorbansi Larutan Seri Standar Ion Besi Fe

3+ Pembuatan kurva standar ion Besi Fe 3+ dilakukan dengan konsentrasi larutan seri standar yaitu 0,5; 1,0; 2,0; 3,0; dan 4,0 mgL. Kemudian diukur absorbansinya pada Universitas Sumatera Utara panjang gelombang 248,3 nm. Data hasil pengukuran absorbansi larutan seri standar ion Besi Fe 3+ dapat dilihat pada tabel 4.7 dan selanjutnya absorbansi diplotkan terhadap konsentrasi larutan seri standar sehingga diperoleh suatu kurva kalibrrasi seperti pada gambar 4.2 di bawah ini : Tabel 4.7 Data Konsentrasi dan Absorbansi Larutan Seri Standar Ion Besi Fe 3+ No Konsentrasi mgL Absorbansi 1 0,0000 0,0000 2 0,5000 0,0602 3 1,0000 0,1166 4 2,0000 0,2335 5 3,0000 0,3302 6 4,0000 0,4320 y = 0.1078x + 0.0068 R 2 = 0.9997 0.05 0.1 0.15 0.2 0.25 0.3 0.35 0.4 0.45 0.5 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5 4 4.5 Konsentrasi Ion Besi mgL A b so rb an si Gambar 4.2 Kurva Kalibrasi Larutan Seri Standar Ion Besi Fe 3+ 4.1.2.2 Pengolahan Data Ion Besi Fe 3+

4.1.2.2.1 Penurunan Persamaan Garis Regresi dengan Metode Least Square

Setelah diperoleh hasil pengukuran absorbansi dari larutan seri standar ion Besi Fe 3+ maka absorbansi dialurkan terhadap konsentrasi larutan seri standar sehingga diperoleh suatu kurva kalibrasi berupa garis linier. Persamaan garis regresi untuk kurva kalibrasi diturunkan dengan menggunakan metode Least square sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara No. Xi mgL Yi A Xi X − Yi Y − 2 X Xi − 2 Y Yi − Y Yi X Xi − − 1 0,0000 0,0000 -1,75 -0,1954 3,0625 0,0381 0,3419 2 0,5000 0,0602 -1,25 -0,1352 1,5625 0,0182 0,1690 3 1,0000 0,1166 -0,75 -0,0788 0,5625 0,0062 0,0591 4 2,0000 0,2335 0,25 0,0381 0,0625 0,0015 0,0095 5 3,0000 0,3302 1,25 0,1348 1,5625 0,0181 0,1685 6 4,0000 0,4320 2,25 0,2366 5,0625 0,0560 0,5323 ∑ 10,5000 1,1725 0,00 0,0001 11,8750 0,1381 1,2803 Keterangan : Xi : Konsentrasi mgL Yi : Absorbansi A Dimana X rata-rata : X = n Xi ∑ = 6 5 , 10 = 1,75 Harga Y rata-rata : Y = n Yi ∑ = 6 1,1725 = 0,1954 Persamaaan garis regresi untuk kurva kalibrasi dapat ditentukan dari persamaan garis: Y = aX + b Dengan, a = slope b = intersep Selanjutnya harga slope dapat ditentukan dengan menggunakan metode Least Square sebagai berikut: a = ∑ ∑ − − − 2 X Xi Y Yi X Xi a = 11,875 1,2803 a = 0,1078 Sehingga diperoleh harga slope a = 0,1078 Harga intersep b diperoleh melalui substitusi harga a ke persamaan berikut : Y = aX + b b = X a Y − b = 0,1954 – 0,10781,75 b = 0,0068 Sehingga diperoleh harga intersep b = 0,0068 Universitas Sumatera Utara Maka persamaan garis regresi yang diperoleh adalah : Y = 0,1078X + 0,0068

4.1.2.2.2 Perhitungan Koefisien Korelasi

Koefisien korelasi r dapat ditentukan sebagai berikut : r = [ ] 2 1 2 2 ∑ ∑ ∑ − − − − Y Yi X Xi Y Yi X Xi r = [ ] 2 1 1381 , 875 , 11 2803 , 1 r = 1,2806 1,2803 r = 0,9997 Sehingga diperoleh harga koefisien korelasi r :0,9997 Universitas Sumatera Utara

4.1.2.3 Penentuan Persentase Penurunan Konsentrasi Ion Besi Fe

Dokumen yang terkait

Pengaruh Penambahan Abu Cangkang Keong Mas (Pomacea Canaliculata.L) yang telah diaktifkan Sebagai Adsorben Pada Kadar Ion Besi (Fe3+) Dan Tembaga (Cu2+) dalam Air Sungai Deli

9 110 76

Studi Penyerapan Logam Besi (Fe) Dan Sulfat Dari Limbah Industri Pertambangan Dengan Adsorben Kulit Ubi Kayu Dan Spent Mushroom Substrat (SMS)

2 105 72

Penentuan Kadar Ion Besi (Fe3+), Kadmium (Cd2+), Dan Seng (Zn2+) Pada Air Minum Desa Sukatendel, Desa Surbaki, Dan Desa Ndokum Siroga Kabupaten Karo Dengan Metode Spektofotometri Serapan Atom (SSA)

1 65 80

Analisis Kandungan Ion Besi (Fe3+) Dan Ion Tembaga (Cu2+), Total Padatan Terlarut (TDS) Dan Total Padatan Tersuspensi (TSS) Di Dalam Air Sumur Bor Di Sekitar Kawasan Industri Medan

0 38 64

Studi Perbandingan Kandungan Ion Logam Timah (Sn2+) Dan Ion Logam Seng (Zn2+) Didalam Ikan Sardine (Sardina Pilchardus Sp) Kaleng Merek Dagang Chip Dan Gaga Berdasarkan Waktu Kadaluwarsanya

2 73 65

Studi Penyerapan Logam Besi (Fe) Dan Sulfat Dari Limbah Industri Pertambangan Dengan Adsorben Kulit Ubi Kayu Dan Spent Mushroom Substrat (SMS)

6 89 72

Pemanfaatan Abu Layang Batubara untuk Stabilisasi Ion Logam Berat Besi (Fe3+) dan Seng (Zn2+) dalam Limbah Cair buangan Industri

1 34 99

Pemanfaatan Abu Layang Batubara untuk Stabilisasi Ion Logam Berat Besi (Fe3+) dan Seng (Zn2+) dalam Limbah Cair buangan Industri.

0 0 1

Pengaruh Penambahan Abu Cangkang Keong Mas (Pomacea Canaliculata.L) yang telah diaktifkan Sebagai Adsorben Pada Kadar Ion Besi (Fe3+) Dan Tembaga (Cu2+) dalam Air Sungai Deli

0 1 13

Analisis Kandungan Ion Besi (Fe3+) Dan Ion Tembaga (Cu2+), Total Padatan Terlarut (TDS) Dan Total Padatan Tersuspensi (TSS) Di Dalam Air Sumur Bor Di Sekitar Kawasan Industri Medan

0 0 12