Penurunan Konsentrasi Ion Tembaga Cu

L mg L mg L mg 9000 , 19 7995 , 9000 , 19 − x 100 = 95,98.

4.1.1.3.3 Penentuan Persentase Penurunan Konsentrasi Ion Tembaga Cu

2+ Setelah Penambahan Serbuk Daun Nanas yang Telah Diaktivasi Menggunakan HCl 15 Persentase penurunan konsentrasi ion Tembaga Cu 2+ dapat ditentukan dengan menggunakan rumus : [ ] [ ] [ ] awal Cu akhir Cu awal Cu − x 100 Maka persentase penurunan konsentrasi ion Tembaga Cu 2+ dalam larutan standar 20 mgL setelah penambahan serbuk daun nanas aktif adalah : L mg L mg L mg 9000 , 19 1914 , 8 9000 , 19 − x 100 = 58,83.

4.1.1.4 Penurunan Konsentrasi Ion Tembaga Cu

2+ Setelah Penambahan Serbuk Daun Nanas yang Telah Diaktivasi Menggunakan HCl 5; HCl 10; dan HCl 15 Serbuk daun nanas yang telah diaktivasi menggunakan HCl 5; HCl 10; dan HCl 15 digunakan untuk menurunkan konsentrasi ion Tembaga Cu 2+ di dalam larutan sintetis. Penurunan ini diuji dengan menggunakan Spektrofotometri Serapan Atom SSA pada panjang gelombang ion Tembaga Cu 2+ yaitu 324,8 nm. Penurunan konsentrasi ion Tembaga Cu 2+ setelah penambahan serbuk daun nanas yang telah diaktivasi menggunakan HCl 5 dapat dilihat pada tabel 4.3, penurunan konsentrasi ion Tembaga Cu 2+ setelah penambahan serbuk daun nanas yang telah diaktivasi menggunakan HCl 10 dapat dilihat pada tabel 4.4, dan penurunan Universitas Sumatera Utara konsentrasi ion Tembaga Cu 2+ setelah penambahan serbuk daun nanas yang telah diaktivasi menggunakan HCl 15 dapat dilihat pada tabel 4.5. Tabel 4.3 Data Penurunan Konsentrasi Ion Tembaga Cu 2+ Setelah Penambahan Serbuk Daun Nanas yang Telah Diaktivasi Menggunakan HCl 5 No Konsentrasi Awal mgL Konsentrasi Akhir mgL Absorbansi Penurunan Konsentrasi 1. 19,9005 15,6159 0,2725 21,53

2. 19,8985

15,6004 0,2722 21,60

3. 19,9010

15,6202 0,2726 21,51 Rata -rata 19,9000 15,6121 0,2724 21,54 Dari data perhitungan di atas diketahui bahwa adsorben serbuk daun nanas aktif mampu menurunkan kadar ion Tembaga Cu 2+ sebanyak 21,54. Tabel 4.4 Data Penurunan Konsentrasi Ion Tembaga Cu 2+ Setelah Penambahan Serbuk Daun Nanas yang Telah Diaktivasi Menggunakan HCl 10 No Konsentrasi Awal mgL Konsentrasi Akhir mgL Absorbansi Penurunan Konsentrasi 1. 19,9005 0,7971 0,1426 95,99 2. 19,8985 0,7997 0,1430 95,98

3. 19,9010

0,8018 0,1434 95,97 Rata- rata 19,9000 0,7995 0,1429 95,98 Dari data perhitungan di atas diketahui bahwa adsorben serbuk daun nanas aktif mampu menurunkan kadar ion Tembaga Cu 2+ sebanyak 95,98. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.5 Data Penurunan Konsentrasi Ion Tembaga Cu 2+ Setelah Penambahan Serbuk Daun Nanas yang Telah Diaktivasi Menggunakan HCl 15 No Konsentrasi Awal mgL Konsentrasi Akhir mgL Absorbansi Penurunan Konsentrasi 1. 19,9005 8,1691 0,1462 58,95

2. 19,8985

8,1663 0,1460 58,96

3. 19,9010

8,2390 0,1474 58,60 Rata -rata 19,9000 8,1914 0,1465 58,83 Dari data perhitungan di atas diketahui bahwa adsorben serbuk daun nanas aktif mampu menurunkan kadar ion Tembaga Cu 2+ sebanyak 58,83.

4.1.2 Ion Besi Fe

3+ Kondisi alat Spektrofotometer Serapan Atom SSA pada pengukuran konsentrasi ion Besi Fe 3+ dapat dilihat pada tabel 4.6. Tabel 4.6 Kondisi Alat SSA Merek Shimadzu tipe AA-7000F Pada Pengukuran Konsentrasi Ion Besi Fe 3+ No Parameter Ion Besi Fe 3+ 1. 2. 3. 4. 5. 6. Panjang gelombang nm Tipe nyala Kecepatan aliran gas pembakar Lmin Kecepatan aliran udara Lmin Lebar celah nm Ketinggian tungku mm 248,3 Udara-C 2 H 2 2,2 15,0 0,2 9,0

4.1.2.1 Konsentrasi dan Absorbansi Larutan Seri Standar Ion Besi Fe

Dokumen yang terkait

Pengaruh Penambahan Abu Cangkang Keong Mas (Pomacea Canaliculata.L) yang telah diaktifkan Sebagai Adsorben Pada Kadar Ion Besi (Fe3+) Dan Tembaga (Cu2+) dalam Air Sungai Deli

9 110 76

Studi Penyerapan Logam Besi (Fe) Dan Sulfat Dari Limbah Industri Pertambangan Dengan Adsorben Kulit Ubi Kayu Dan Spent Mushroom Substrat (SMS)

2 105 72

Penentuan Kadar Ion Besi (Fe3+), Kadmium (Cd2+), Dan Seng (Zn2+) Pada Air Minum Desa Sukatendel, Desa Surbaki, Dan Desa Ndokum Siroga Kabupaten Karo Dengan Metode Spektofotometri Serapan Atom (SSA)

1 65 80

Analisis Kandungan Ion Besi (Fe3+) Dan Ion Tembaga (Cu2+), Total Padatan Terlarut (TDS) Dan Total Padatan Tersuspensi (TSS) Di Dalam Air Sumur Bor Di Sekitar Kawasan Industri Medan

0 38 64

Studi Perbandingan Kandungan Ion Logam Timah (Sn2+) Dan Ion Logam Seng (Zn2+) Didalam Ikan Sardine (Sardina Pilchardus Sp) Kaleng Merek Dagang Chip Dan Gaga Berdasarkan Waktu Kadaluwarsanya

2 73 65

Studi Penyerapan Logam Besi (Fe) Dan Sulfat Dari Limbah Industri Pertambangan Dengan Adsorben Kulit Ubi Kayu Dan Spent Mushroom Substrat (SMS)

6 89 72

Pemanfaatan Abu Layang Batubara untuk Stabilisasi Ion Logam Berat Besi (Fe3+) dan Seng (Zn2+) dalam Limbah Cair buangan Industri

1 34 99

Pemanfaatan Abu Layang Batubara untuk Stabilisasi Ion Logam Berat Besi (Fe3+) dan Seng (Zn2+) dalam Limbah Cair buangan Industri.

0 0 1

Pengaruh Penambahan Abu Cangkang Keong Mas (Pomacea Canaliculata.L) yang telah diaktifkan Sebagai Adsorben Pada Kadar Ion Besi (Fe3+) Dan Tembaga (Cu2+) dalam Air Sungai Deli

0 1 13

Analisis Kandungan Ion Besi (Fe3+) Dan Ion Tembaga (Cu2+), Total Padatan Terlarut (TDS) Dan Total Padatan Tersuspensi (TSS) Di Dalam Air Sumur Bor Di Sekitar Kawasan Industri Medan

0 0 12