Pengolahan Data Ion Tembaga Cu Penentuan Persentase Penurunan Konsentrasi Ion Tembaga Cu

Tabel 4.2 Data Konsentrasi dan Absorbansi Larutan Seri Standar Ion Tembaga Cu 2+ No Konsentrasi mgL Absorbansi 1 0,0000 0,0000 2 0,5000 0,0901 3 1,0000 0,1787 4 2,0000 0,3458 5 3,0000 0,5019 6 4,0000 0,6500 y = 0.1624x + 0.0102 R 2 = 0.9998 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5 4 4.5 Konsentrasi Ion Tembaga mgL A b so rb an si Gambar 4.1 Kurva Kalibrasi Larutan Seri Standar Ion Tembaga Cu 2+

4.1.1.2 Pengolahan Data Ion Tembaga Cu

2+

4.1.1.2.1 Penurunan Persamaan Garis Regresi dengan Metode Least Square

Setelah diperoleh hasil pengukuran absorbansi dari larutan seri standar ion Tembaga Cu 2+ maka absorbansi dialurkan terhadap konsentrasi larutan seri standar sehingga diperoleh suatu kurva kalibrasi berupa garis linier. Persamaan garis regresi untuk kurva kalibrasi diturunkan dengan menggunakan metode Least square sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara No. Xi mgL Yi A Xi X − Yi Y − 2 X Xi − 2 Y Yi − Y Yi X Xi − − 1 0,0000 0,0000 -1,75 -0,2944 3,0625 0,0866 0,5152 2 0,5000 0,0901 -1,25 -0,2043 1,5625 0,0417 0,2553 3 1,0000 0,1787 -0,75 -0,1157 0,5625 0,0133 0,0867 4 2,0000 0,3458 0,25 0,0514 0,0625 0,0026 0,0128 5 3,0000 0,5019 1,25 0,2075 1,5625 0,0430 0,2593 6 4,0000 0,6500 2,25 0,3556 5,0625 0,1264 0,8001 ∑ 10,5000 1,7665 0,00 0,0001 11,8750 0,3136 1,9294 Keterangan : Xi : Konsentrasi mgL Yi : Absorbansi A Dimana X rata-rata : X = n Xi ∑ = 6 5 , 10 = 1,75 Harga Y rata-rata : Y = n Yi ∑ = 6 7665 , 1 = 0,2944 Persamaaan garis regresi untuk kurva kalibrasi dapat ditentukan dari persamaan garis: Y = aX + b Dengan, a = slope b = intersep Selanjutnya harga slope dapat ditentukan dengan menggunakan metode Least Square sebagai berikut: a = ∑ ∑ − − − 2 X Xi Y Yi X Xi a = 11,875 1,9294 a = 0,1624 Sehingga diperoleh harga slope a = 0,1624 Harga intersep b diperoleh melalui substitusi harga a ke persamaan berikut : Y = aX + b b = X a Y − Universitas Sumatera Utara b = 0,2944 – 0,16241,75 b = 0,0102 Sehingga diperoleh harga intersep b = 0,0102 Maka persamaan garis regresi yang diperoleh adalah : Y = 0,1624X + 0,0102

4.1.1.2.2 Perhitungan Koefisien Korelasi

Koefisien korelasi r dapat ditentukan sebagai berikut : r = [ ] 2 1 2 2 ∑ ∑ ∑ − − − − Y Yi X Xi Y Yi X Xi r = [ ] 2 1 3136 , 875 , 11 1,9290 r = 1,9297 1,9294 r = 0,9998 Sehingga diperoleh harga koefisien korelasi r : 0,9998 Universitas Sumatera Utara

4.1.1.3 Penentuan Persentase Penurunan Konsentrasi Ion Tembaga Cu

2+ Setelah Penambahan Serbuk Daun Nanas yang Telah Diaktivasi Menggunakan HCl 5; HCl 10; dan HCl 15

4.1.1.3.1 Penentuan Persentase Penurunan Konsentrasi Ion Tembaga Cu

2+ Setelah Penambahan Serbuk Daun Nanas yang Telah Diaktivasi Menggunakan HCl 5 Persentase penurunan konsentrasi ion Tembaga Cu 2+ dapat ditentukan dengan menggunakan rumus : [ ] [ ] [ ] awal Cu akhir Cu awal Cu − x 100 Maka persentase penurunan konsentrasi ion Tembaga Cu 2+ dalam larutan standar 20 mgL setelah penambahan serbuk daun nanas aktif adalah : L mg L mg L mg 9000 , 19 6121 , 15 9000 , 19 − x 100 = 21,54.

4.1.1.3.2 Penentuan Persentase Penurunan Konsentrasi Ion Tembaga Cu

2+ Setelah Penambahan Serbuk Daun Nanas yang Telah Diaktivasi Menggunakan HCl 10 Persentase penurunan konsentrasi ion Tembaga Cu 2+ dapat ditentukan dengan menggunakan rumus : [ ] [ ] [ ] awal Cu akhir Cu awal Cu − x 100 Maka persentase penurunan konsentrasi ion Tembaga Cu 2+ dalam larutan standar 20 mgL setelah penambahan serbuk daun nanas aktif adalah : Universitas Sumatera Utara L mg L mg L mg 9000 , 19 7995 , 9000 , 19 − x 100 = 95,98.

4.1.1.3.3 Penentuan Persentase Penurunan Konsentrasi Ion Tembaga Cu

Dokumen yang terkait

Pengaruh Penambahan Abu Cangkang Keong Mas (Pomacea Canaliculata.L) yang telah diaktifkan Sebagai Adsorben Pada Kadar Ion Besi (Fe3+) Dan Tembaga (Cu2+) dalam Air Sungai Deli

9 110 76

Studi Penyerapan Logam Besi (Fe) Dan Sulfat Dari Limbah Industri Pertambangan Dengan Adsorben Kulit Ubi Kayu Dan Spent Mushroom Substrat (SMS)

2 105 72

Penentuan Kadar Ion Besi (Fe3+), Kadmium (Cd2+), Dan Seng (Zn2+) Pada Air Minum Desa Sukatendel, Desa Surbaki, Dan Desa Ndokum Siroga Kabupaten Karo Dengan Metode Spektofotometri Serapan Atom (SSA)

1 65 80

Analisis Kandungan Ion Besi (Fe3+) Dan Ion Tembaga (Cu2+), Total Padatan Terlarut (TDS) Dan Total Padatan Tersuspensi (TSS) Di Dalam Air Sumur Bor Di Sekitar Kawasan Industri Medan

0 38 64

Studi Perbandingan Kandungan Ion Logam Timah (Sn2+) Dan Ion Logam Seng (Zn2+) Didalam Ikan Sardine (Sardina Pilchardus Sp) Kaleng Merek Dagang Chip Dan Gaga Berdasarkan Waktu Kadaluwarsanya

2 73 65

Studi Penyerapan Logam Besi (Fe) Dan Sulfat Dari Limbah Industri Pertambangan Dengan Adsorben Kulit Ubi Kayu Dan Spent Mushroom Substrat (SMS)

6 89 72

Pemanfaatan Abu Layang Batubara untuk Stabilisasi Ion Logam Berat Besi (Fe3+) dan Seng (Zn2+) dalam Limbah Cair buangan Industri

1 34 99

Pemanfaatan Abu Layang Batubara untuk Stabilisasi Ion Logam Berat Besi (Fe3+) dan Seng (Zn2+) dalam Limbah Cair buangan Industri.

0 0 1

Pengaruh Penambahan Abu Cangkang Keong Mas (Pomacea Canaliculata.L) yang telah diaktifkan Sebagai Adsorben Pada Kadar Ion Besi (Fe3+) Dan Tembaga (Cu2+) dalam Air Sungai Deli

0 1 13

Analisis Kandungan Ion Besi (Fe3+) Dan Ion Tembaga (Cu2+), Total Padatan Terlarut (TDS) Dan Total Padatan Tersuspensi (TSS) Di Dalam Air Sumur Bor Di Sekitar Kawasan Industri Medan

0 0 12