1 Komunikasi 1. 1 Definisi Komunikasi Manfaat Penelitian

10 Universitas Sumatera Utara BAB II URAIAN TEORITIS II. 1 Komunikasi II. 1. 1 Definisi Komunikasi Berbicara tentang definisi komunikasi, tidak ada definisi yang benar ataupun yang salah. Seperti juga model atau teori, definisi harus dilihat dari kemanfaatannya untuk menjelaskan fenomena yang didefinisikan dan mengevaluasinya. Beberapa definisi mungkin terlalu sempit, misalnya “Komunikasi adalah penyampaian pesan melalui media elektronik,” atau terlalu luas, misalnya “Komunikasi adalah interaksi antara dua mahluk hidup atau lebih,” sehingga para peserta komunikasi ini mungkin termasuk hewan, tanaman, dan bahkan jin Mulyana, 2007: 64. Banyak definisi komunikasi bersifat khas, mencerminkan paradigma atau perspektif yang digunakan ahli-ahli komunikasi tersebut dalam mendekati fenomena komunikasi. Paradigma ilmiah objektif, mekanistik, positivistik yang penelaahannya berorientasi pada efek komunikasi tampak dominan, mengasumsikan komunikasi sebagai suatu proses linier atau proses sebab-abikat, yang mencerminkan pengirim pesan atau yang biasa disebut komunikatorsumberpengirimenkoder yang aktif untuk mengubah pengetahuan, sikap atau perilaku komunikatepenerima pesansasarankhalayakdekoder atau yang dalam wacana komunikasi di Indonesia sering disebut komunikan yang pasif Mulyana, 2007: 64. Tubbs dan Moss mendefinisikan komunikasi sebagai “proses penciptaan makna antara dua orang komunikator 1 dan komunikator 2 atau lebih”, sedangkan Gudykunst dan Kim mendefinisikan komunikasi antarbudaya sebagai “proses transaksional, simbolik yang melibatkan pemberian makna antara orang-orang dari budaya yang berbeda” . Sedangkan Harold Laswell mengatakan bahwa “cara yang baik untuk menggambarkan komunikasi adalah dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut “Who Says, What In Which Channel, To Whom, With What Effect?” Atau siapa mengatakan apa, dengan saluran apa, kepada siapa, dengan pengaruh bagaimana Mulyana, 2007: 69. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Menurut Onong Uchjana Effendy 2001:2, komunikasi adalah suatu proses memberi signal menurut aturan aturan tertentu, sehingga dengan cara ini suatu sistem dapat didirikan, dipelihara dan diubah. Dan sebuah definisi singkat dibuat oleh Harold D. Laswell, bahwa cara yang tepat untuk menerangkan suatu tindakan komunikasi adalah dengan menjawab pertanyaan: siapa yang menyampaikan komunikator, apa yang disampaikan pesan, melalui saluran apa media, kepada siapa komunikan, dan apa pengaruhnya efek Effendy, 2006:10.

II. 1. 2 Bentuk Komunikasi