Desain Penelitian Populasi dan Sampel Penelitian

30 pernyataan yang dapat dipercaya, disangkal atau diuji kebenarannya mengenai konsep atau konstruk yang menjelaskan atau memprediksi fenomena-fenomena. Dengan demikian hipotesis merupakan penjelasan sementara tentang perilaku, fenomena atau keadaan tertentu yang telah terjadi atau akan terjadi. Berdasarkan kerangka koseptual yang telah diuraikan, dapat dirumuskan hipotesis sementara sebagai berikut : Kualitas audit, opini audit tahun sebelumnya, leverage, dan pertumbuhan perusahaan berpengaruh terhadap opini audit going concern.

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian

Universitas Sumatera Utara 31 Desain penelitian yang dipakai oleh peneliti di dalam penelitian ini adalah desain kausal. Menurut Sugiyono 2007: 30 desain kausal adalah penelitian yang bertujuan menganalisis hubungan sebab akibat antara variabel independen variabel yang mempengaruhi dan variabel dependen variabel yang dipengaruhi. Adapun yang menjadi variabel independen di dalam penelitian ini adalah kualitas audit, opini audit tahun sebelumnya, leverage, dan pertumbuhan perusahaan. Variabel dependennya adalah opini audit going concern.

3.2 Populasi dan Sampel Penelitian

Menurut Erlina 2011, populasi adalah sekelompok entitas yang lengkap yang dapat berupa orang, kejadian, atau benda yang mempunyai karakteristik tertentu, yang berada dalam suatu wilayah dan memenuhi syarat-syarat tertentu yang berkaitan dengan masalah penelitian. Populasi penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI pada tahun 2008-2011. Sampel adalah bagian populasi yang digunakan untuk memperkirakan karakteristik populasi. Hasil penelitian yang menggunakan sampel, maka kesimpulannya akan diberlakukan untuk populasi. Oleh sebab itu, sampel yang diambil dari populasi harus benar-benar representatif atau mewakili. Jika sampel kurang representatif, akan mengakibatkan nilai yang dihitung dari sampel tidak cukup tepat untuk menduga nilai populasi sesungguhnya Erlina, 2011:81. Universitas Sumatera Utara 32 Metode penentuan sampel yang digunakan adalah penentuan sampel secara purposive purposive sampling. Dalam metode ini pengambilan sampel berdasarkan suatu kriteria tertentu. Kriteria yang digunakan dapat berdasarkan perimbangan judgement atau berdasarkan kuota tertentu Erlina 2011:87. Kriteria penentuan sampel dalam penelitian ini adalah : 1. Perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI tahun 2008, 2009, 2010, 2011. 2. Perusahaan yang tidak delisting dari BEI selama periode pengamatan tahun 2008-2011. 3. Menerbitkan laporan keuangan yang telah diaudit oleh auditor independen selama tahun 2008 – 2011. 4. Mengalami rugi bersih setelah pajak sekurang-kurangnya dua periode laporan keuangan dua tahun selama periode pengamatan tahun 2008 sd 2011. Berdasarkan kriteria tersebut, maka didapat sampel perusahaan berjumlah 23 perusahaan, dengan 4 tahun pengamatan. Tabel 3.1 Proses Seleksi Sampel Berdasarkan Kriteria No Kriteria Jumlah Pelanggaran Kriteria Akumulasi 1 Total perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI selama periode pengamatan 2008-2011. 131 2 Perusahaan tidak keluar delisiting di Bursa Efek Indonesia BEI selama periode pengamatan 2008-2011. 5 126 3 Menerbitkan laporan keuangan yang telah diaudit oleh auditor independen selama 9 117 Universitas Sumatera Utara 33 No Kriteria Jumlah Pelanggaran Kriteria Akumulasi tahun 2008 – 2011 4 Mengalami rugi bersih setelah pajak sekurang-kurangnya dua periode laporan keuangan dua tahun selama periode pengamatan tahun 2008 sd 2011. 94 Jumlah sampel total selama periode penelitian 2008-2011. 23 Sumber : Hasil Olahan Peneliti Setelah dilakukan teknik purposive sampling, maka emiten yang lolos uji ini adalah : Tabel 3.2 Perusahaan yang Menjadi Sampel Penelitian No Nama Perusahaan Kode Perusahaan 1 Schering Plough Indonesia Tbk. SCPI 2 Kedaung Indah Can Tbk. KICI 3 Mulia Industrindo Tbk. MLIA 4 Jakarta Kyoei Steel Work LTD Tbk. JKSW 5 Barito Pasific Tbk. BRPT 6 Intan Wijaya International Tbk. INCI 7 Alam Karya Unggul Tbk. AKKU 8 Titan Kimia Nusantara Tbk. FPNI 9 Siwani Makmur Tbk. SIMA 10 Sumalindo Lestari Jaya Tbk. SULI 11 Tirta Mahakam Resources Tbk. TIRT Universitas Sumatera Utara 34 No Nama Perusahaan Kode Perusahaan 12 Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk. KBRI 13 Surabaya Agung Industri Pulp Kertas Tbk. SAIP 14 Prima Alloy Steel Universal Tbk. PRAS 15 Argo Pantes Tbk. ARGO 16 Centex Tbk CNTX 17 Eratex Djaya Tbk. ERTX 18 Karwell Indonesia Tbk. KARW 19 Apac Citra Centertex Tbk. MYTX 20 Pan Asia Filament Tbk. PAFI 21 Unitex Tbk. UNTX 22 Surya Intrindo Makmur Tbk. SIMM 23 Sat Nusa Persada Tbk. PTSN Sumber : www.idx.co.id diolah Peneliti 2012 3.3 Jenis, Sumber, dan Metode Pengumpulan Data Jenis data dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data sekunder merupakan data yang dikumpulkan dari sumber-sumber tercetak, dimana data itu telah dikumpulkan oleh pihak yang sebelumnya dan sumber data sekunder misalnya buku, laporan perusahaan, jurnal, internet, dan sebagainya Erlina, 2011:31. Data yang diperoleh adalah kombinasi antara data time series dengan data cross section Pooled Data. Data time series merupakan sekumpulan data dari Universitas Sumatera Utara 35 suatu fenomena tertentu yang didapat dalam beberapa interval waktu tertentu misalnya dalam waktu mingguan, bulanan, atau tahunan. Sedangkan cross section merupakan sekumpulan data untuk meneliti suatu fenomena tertentu dalam satu kurun waktu Umar, 2003. Data penelitian meliputi laporan keuangan yang telah dipublikasikan dan diambil dari database Bursa Efek Indonesia dengan mengunduh data melalui website resmi Bursa Efek Indonesia, www.idx.com, data dari Indonesian Capital Market Directory ICMD selama tahun 2008 sampai 2011 yang meliputi laporan auditor independen dan laporan keuangan perusahaan yang diamati. Data dikumpulkan dengan menggunakan metode Content analysis, yaitu suatu metode pengumpulan data penelitian dengan menggunakan teknik observasi dan analisis terhadap isi atau pesan dari suatu dokumen. Content analysis dilaksanakan dengan cara melakukan observasi atas laporan keuangan auditee sektor manufaktur yang menjadi sampel penelitian. Observasi dilakukan dengan objek penelitian laporan keuangan yang telah diaudit oleh auditor independen tahun 2008-2011. Dengan metode Content analysis, laporan keuangan yang telah diidentifikasi sesuai dengan kriteria yang dijadikan data dalam penelitian ini kemudian dianalisis guna mengelompokkan perusahaan menjadi perusahan dengan opini audit going concern GCAO dan perusahaan dengan opini audit non going concern GCAO. Universitas Sumatera Utara 36 Pengumpulan data juga digunakan metode dokumentasi. Peneliti menyelidiki benda-benda tertulis seperti buku-buku, majalah, dokumen, peraturan-peraturan, notulen rapat, catatan harian dan sebagainya. Dengan metode ini data dalam neraca dan laporan labarugi dikumpulkan guna melihat auditor yang mengaudit laporan keuangan auditee, opini auditor pada tahun sebelumnya, perbandingan antara kewajiban dan ekuitas debt to equity ratio , dan ratio sales growth. Dengan metode dokumentasi, peneliti melakukan pengumpulan data sekunder atau data yang diperoleh secara tidak langsung melalui media perantara yaitu melalui internet dari Bursa Efek Indonesia melalui laporan keuangan yang telah diaudit oleh audtor yang diterbitkan setiap tahunnya baik dalam media cetak maupun data yang diunduh dari internet melalui situs www.idx.co.id.

3.4 Defenisi Operasional dan Pengukuran Variabel

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Kualitas Audit, Opini Audit Tahun Sebelumnya dan Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern Pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di BEI

3 45 97

Pengaruh Profitabilitas, Opini Audit Tahun Sebelumnya, Pertumbuhan Perusahaan, Dan Leverage Terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI

4 72 106

Pengaruh Ukuran Perusahaan, Likuiditas, Leverage, Kualitas Audit, dan Opini Audit Tahun Sebelumnya terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

8 56 106

Pengaruh Going Concern, Kualitas Audit dan Pertumbuhan Perusahaan terhadap Pemberian Opini Audit Wajar dengan Pernyataan Going Concern pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI

2 44 85

Pengaruh audit lag, opini audit tahun sebelumnya, kondisi keuangan perusahaan, pertumbuhan perusahaan dan ukuran perusahaan terhadap pemberian opini audit going concern oleh auditor

1 12 117

Pengaruh Kualitas Audit, Profitabilitas, Leverage, Pertumbuhan Perusahaan, Opini Audit Tahun Sebelumnya, Ukuran Perusahaan terhadap Opini Audit Going Concern pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 4 77

OPINI AUDIT GOING CONCERN PENGARUH KONDISI KEUANGAN PERUSAHAAN, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, OPINI AUDIT TAHUN SEBELUMNYA DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP OPINI AUDIT GOING CONCERN.

0 2 14

PENGARUH KUALITAS AUDIT, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DAN OPINI AUDIT TAHUN SEBELUMNYA TERHADAP Pengaruh Kualitas Audit, Pertumbuhan Perusahaan, Dan Opini Audit Tahun Sebelumnya Terhadap Opini Audit Going Concern (Studi Empiris Perusahaan Manufaktur Yang Te

0 1 16

Analisis Pengaruh Kualitas Audit, Opini Audit Tahun Sebelumnya dan Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern Pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di BEI

0 0 12

PENGARUH PROFITABILITAS, OPINI AUDIT TAHUN SEBELUMNYA, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN DAN LEVERAGE TERHADAP PENERIMAAN OPINI AUDIT GOING CONCERN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 11