48
B. Pembahasan
1. Pemaknaan Temuan Penelitian Melihat dari hasil test formatif mata pelajaran IPA materi
penerapan energi yang dilakukan sebelum pendekatan kontekstual, beberapa siswa tidak dapat memahami materi pelajaran dengan baik
sehingga mereka tidak dapat menjawab soal dengan benar. Hasil test formatif pada siklus I menunjukan peningkatan hasil belajar. Siswa lebih
termotivasi untuk belajar memahami materi pelajaran, mereka tertarik pada pembelajaran karena pembelajaran juga dilakukan di luar kelas
tidak seperti biasanya yaitu di dalam kelas dengan metode ceramah. Hasil belajar pada siklus II juga menunjukan peningkatan
dibandingkan hasil belajar pada siklus I. Aktifitas siswa juga mengalami peningkatan. Siswa menjadi lebih berani dalam mengajukan pertanyaan
dan menjawab pertanyaan. Siswa dapat lebih memahami materi yang dipelajari dengan bantuan media sebagai penghubung dengan keadaan
yang sebenarnya. Pendekatan kontekstual lebih memotivasi siswa untuk berfikir kreatif dalam mencermati dan memahami materi pelajaran,
begitu juga dalam menjawab soal-soal bentuk permukaan bumi. Apa yang dilaksanakan dalam penelitian tindakan kelas ini, telah
mampu meningkatkan kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal, khususnya soal-soal bentuk permukaan bumi. Peneliti menyadari
bahwasanya masih terdapat sedikit kekurangan dalam proses observasi pembelajaran, yaitu mengenai lembar observasi pelaksanaan pendekatan
49
kontekstual. Namun karena terbatasnya waktu, maka peneliti mengakhiri siklus sampai pada siklus kedua. Pendekatan kontekstual membantu guru
mengaitkan antara materi pelajaran dengan kehidupan nyata, sehingga siswa akan lebih mudah memahami materi yang diajarkan karena materi
disajikan lebih nyata dan pembelajaran akan lebih bermakna.
2. Implikasi Hasil Penelitian Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, diperoleh beberapa
implikasi sebagai berikut: a. Siswa lebih bersemangat dalam belajar. Siswa menjadi lebih
memperhatikan pembelajaran yang berlangsung, hal ini dikarenakan siswa merasa tertarik terhadap pembelajaran yang dilakukan diluar
kelas dan pembelajaran yang menggunakan beberapa media. Pembelajaran
yang hanya
menggunakan metode
ceramah menyebabkan siswa merasa bosan dan enggan untuk berpikir kreatif,
karena pembelajaran
yang berlangsung
hanyalah transfer
pengetahuan dari guru kepada siswa. b. Guru lebih kreatif dalam melaksanakan pembelajaran. Pendekatan
kontekstual menuntut guru untuk dapat menyajikan pembelajaran yang bermakna, bukan hanya transfer pengetahuan, tetapi kondisi
pembelajaran yang merangsang siswa untuk lebih bersemangat menggali pengetahuannya sendiri.
50
c. Pembelajaran yang berlangsung menjadikan siswa untuk terbiasa menggunakan alam dan keadaan nyata fakta dalam mempelajari
dan menggali pengetahuan yang mereka butuhkan.
51
BAB V PENUTUP
A. Simpulan