Pembahasan PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BENTUK PERMUKAAN BUMI MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR NEGERI PAKUJATI 01 PAGUYANGAN BREBES

48

B. Pembahasan

1. Pemaknaan Temuan Penelitian Melihat dari hasil test formatif mata pelajaran IPA materi penerapan energi yang dilakukan sebelum pendekatan kontekstual, beberapa siswa tidak dapat memahami materi pelajaran dengan baik sehingga mereka tidak dapat menjawab soal dengan benar. Hasil test formatif pada siklus I menunjukan peningkatan hasil belajar. Siswa lebih termotivasi untuk belajar memahami materi pelajaran, mereka tertarik pada pembelajaran karena pembelajaran juga dilakukan di luar kelas tidak seperti biasanya yaitu di dalam kelas dengan metode ceramah. Hasil belajar pada siklus II juga menunjukan peningkatan dibandingkan hasil belajar pada siklus I. Aktifitas siswa juga mengalami peningkatan. Siswa menjadi lebih berani dalam mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan. Siswa dapat lebih memahami materi yang dipelajari dengan bantuan media sebagai penghubung dengan keadaan yang sebenarnya. Pendekatan kontekstual lebih memotivasi siswa untuk berfikir kreatif dalam mencermati dan memahami materi pelajaran, begitu juga dalam menjawab soal-soal bentuk permukaan bumi. Apa yang dilaksanakan dalam penelitian tindakan kelas ini, telah mampu meningkatkan kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal, khususnya soal-soal bentuk permukaan bumi. Peneliti menyadari bahwasanya masih terdapat sedikit kekurangan dalam proses observasi pembelajaran, yaitu mengenai lembar observasi pelaksanaan pendekatan 49 kontekstual. Namun karena terbatasnya waktu, maka peneliti mengakhiri siklus sampai pada siklus kedua. Pendekatan kontekstual membantu guru mengaitkan antara materi pelajaran dengan kehidupan nyata, sehingga siswa akan lebih mudah memahami materi yang diajarkan karena materi disajikan lebih nyata dan pembelajaran akan lebih bermakna. 2. Implikasi Hasil Penelitian Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, diperoleh beberapa implikasi sebagai berikut: a. Siswa lebih bersemangat dalam belajar. Siswa menjadi lebih memperhatikan pembelajaran yang berlangsung, hal ini dikarenakan siswa merasa tertarik terhadap pembelajaran yang dilakukan diluar kelas dan pembelajaran yang menggunakan beberapa media. Pembelajaran yang hanya menggunakan metode ceramah menyebabkan siswa merasa bosan dan enggan untuk berpikir kreatif, karena pembelajaran yang berlangsung hanyalah transfer pengetahuan dari guru kepada siswa. b. Guru lebih kreatif dalam melaksanakan pembelajaran. Pendekatan kontekstual menuntut guru untuk dapat menyajikan pembelajaran yang bermakna, bukan hanya transfer pengetahuan, tetapi kondisi pembelajaran yang merangsang siswa untuk lebih bersemangat menggali pengetahuannya sendiri. 50 c. Pembelajaran yang berlangsung menjadikan siswa untuk terbiasa menggunakan alam dan keadaan nyata fakta dalam mempelajari dan menggali pengetahuan yang mereka butuhkan. 51 BAB V PENUTUP

A. Simpulan