69
BAB IV ANALISIS DAN EVALUASI DATA
A. Pelaksanaan Prosedur Penyitaan pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Lubuk Pakam
Dengan sistem Self Assesment menggantikan Official Assesment yang memberikan kepercayaan kepada Wajib Pajak untuk menghitung, membayar, dan
melaporkan jumlah pajaknya, pihak Direktorat Jenderal Pajak mengharapkan agar penerimaan Negara dari sektor perpajakan dapat ditingkatkan. Hal ini berarti bahwa
peranan Wajib Pajak sangat berpengaruh besar terhadap keberhasilan sistem perpajakan tersebut.
Namun kenyataannya yang terjadi di lapangan masih banyak Wajib Pajak yang tidak memenuhi kewajiban perpajakannya yaitu dalam pelunasan utang
pajaknya. Banyak dari Wajib Pajak yang menghiraukan atas diterbitkannya Surat Ketetapan Pajak dan selanjutnya pihak aparatur perpajakan harus menerbitkan Surat
Teguran bukanlah suatu sarana yang menjamin atas lancarnya penerimaan pajak, kemudian pihak aparatur pajak masih harus menerbitkan Surat Paksa yang
merupakan salah satu sarana untuk mencairkan utang pajak. Sebagai akibat ketidakpatuhan Wajib Pajak, maka dilakukan tindakan penagihan aktif dan bahkan
sampai terjadi tindakan penyitaan sebagai sarana dalam mencapai pelunasan utang pajak untuk penerimaan Negara dari sektor perpajakan.
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan hasil analisa dan evaluasi penulis, pelaksanaan penyitaan yang dilakukan oleh Jurusita Pajak pada Kantor Pelayanan Pajak KPP Pratama Lubuk
Pakam sudah cukup baik, yaitu pelaksanaan tindakan penyitaan sudah memenuhi ketentuan Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2000 yang tertera dalam buku Undang-
Undang di bidang penagihan. Skema penagihan pajak yang dilakukan oleh Kantor Pelayanan Pajak Pratama
Lubuk Pakam terhadap Wajib Pajak yang tidak melunasi utang pajaknya adalah
Gambar 4.1 Skema Penagihan Pajak
Jatuh tempo 21 hari
30 + 7 hari
2 x 24 Jam
14 hari 14 hari
Sumber : Seksi Penagihan Kantor Pelayanan Pajak Pratama Lubuk Pakam 2015 STP SKPKB jatuh tempo pembayaran 30 hari sejak diterbitkan setelah itu
diterbitkan Surat Teguran 7 tujuh hari setelah jatuh tempo pembayaran.Surat Teguran merupakan produk hasil penelitian yaitu Surat Ketetapan Pajak Kurang
STP,SKPKB,SKPKBT, SK,SK Pembetulan,
SK Keberatan. Surat Teguran
Surat Paksa
Surat Perintah Melaksanakan
Penyitaan Pengumuman
Lelang Pelaksanaan
Lelang
Universitas Sumatera Utara
72 Bayar SKPKB, Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Tambahan SKPKBT, Surat
Tagihan Pajak STP, dan lain-lain. Kemudian apabila Wajib Pajak tidak melunasi utang pajaknya setelah lewat 21 dua puluh satu hari sejak diterbitkannya Surat
Teguran, maka Juru Sita meneerbitkan Surat Paksa. Surat Paksa diberitahukan oleh Juru sita pajak, dan Juru sita pajak membuat Berita Acara Penyampaian BAP Surat
Paksa. Kemudian Setelah Jatuh Tempo Surat Paksanya Juru Sita akan mendatangin Wajib Pajaknya, dan menanyakan apa saja yang bisa disita sesuai dengan jumlah
utang pajaknya. Juru Sita juga menyampaikan apabila dalam waktu 2 x 24 jam ke Wajib Pajak belum ada Pembayaran maka Juru Sita akan melakukan Penyitaan.
Setelah jatuh tempo 2 x 24 jam tidak juga melunasi utang pajaknya maka diterbitkan Surat Perintah Melaksanakan Penyitaan SPMP. Surat Sita diterbitkan melalui
Kepala Kantor dan disampakan ke Wajib Pajak melalui Juru Sita. Dari Surat Sita tersebut, Juru Sita harus membuat Berita Acara Penyitaan BAP, dalam
melaksanakan penyitaan harus disertakan 2 saksi dan Juga Juru Sita itu sendiri. Setelah Dalam jangka waktu 14 hari setelah tindakan penyitaan Wajib Pajak tidak
melunasi utang pajaknya maka Kantor Pelayanan Pajak Pratama Lubuk Pakam akan mengumumkan lelang barang Wajib Pajak yang disita. Dari pengumuman lelang
untuk Barang Bergerak diumumkan 1 kali, dan untuk Barang Yang Tidak Bergerak diumumkan 2 kali. Setelah pengumuman lelang di terbitan apabila dalam jangka 14
hari Wajib Pajak tidak juga melunasi utang pajaknya maka Kantor Pelayanan Pajak Pratama Lubuk Pakam akan melaksanakan lelang barang Wajib Pajak yang disita.
Universitas Sumatera Utara
73 Tabel dibawah ini tetntang Jumlah Wajib Pajak yang Terkena Penyitaan dari Tahun
2010 – 2014
Tabel 4.2
Jumlah Wajib Pajak yang Terkena Penyitaan dari Tahun 2010 – 2014
Jumlah Wajib Pajak
Jumlah Surat Ketetapan
Jumlah Surat Sita
Tunggakan pajak 2014
17 241
25 RP 31.639.495.246
2013 4
18 4
Rp1.742.649.184 2012
2 5
3 RP 20.077.603
2011 5
8 5
RP 13.716.580 2010
6 16
6 Rp 52.022.763
Total 34
288 43
Rp 33.467.961.376
Sumber : Seksi Penagihan Kantor Pelayanan Pajak Pratama Lubuk Pakam
Nama Juru Sita di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Lubuk Pakam 1.
Bapak Bismar Pidada 2013 s.d sekarang
2. Bapak M. Irwan Devlin Sinaga
Febuari 2015 s.d sekarang
Dari tabel jumlah wajib pajak di atas penulis menganalisa, pada tahun 2014 merupakan tahun tertinggi dalam mengeluarkan surat sita dan jumlah Tunggakan
Pajak tertingggi di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Lubuk pakam selama 4 tahun terakhir. Di tahun 2010 memiliki 6 enam wajib pajak yang menerima surat sita,
dengan dikeluarkannya 16 Surat Ketetapan dan dari Surat Ketetapan tersebut fiskus
Universitas Sumatera Utara
74 mengeluarkan 6 Surat Sita karena wajib pajak belum juga melunasi utang pajaknya,
dengan jumlah Tungggakan Pajak di Tahun 2010 sebesar Rp 52.022.763. Pada tahun 2011 memiliki 5 lima wajib pajak yang menerima surat sita, dengan
dikeluarkannya 8 delapan Surat Ketetapan dan dari Surat Ketetapan tersebut fiskus mengeluarkan 5 lima Surat Sita karena wajib pajak belum juga melunasi utang
pajaknya, dengan Jumlah Tunggakan Pajak di Tahun 2011 sebesar Rp 13.716.580. Berikutnya tahun 2012
memiliki 2 dua wajib pajak yang menerima surat sita, dengan dikeluarkannya 5 lima Surat Ketetapan dan dari Surat Ketetapan tersebut
fiskus mengeluarkan 3 tiga Surat Sita dengan Jumlah Tunggakan Pajak di tahun 2012 sebesar RP 20.077.603. untuk Tahun 2013 memiliki 4 empat Wajib Pajak
yang menerima Surat Sita, dengan dikeluarkannya 18 Surat Ketetapan dan dari Surat Ketetapan tersebut fiskus mengeluarkan 4 empat Surat Sita dengan Jumpa
tunggakan pajaknya di tahun 2013 sebesar Rp 1.7442.649.184. Dan yang terakhir untuk Tahun 2014 memliki jumlah wajib pajak 17, dengan dikeluarkan Surat
Ketetapan sebanyak 241 surat dan dikeluarkan Surat Sita sebanyak 25 surat dengan Jumlah Tunggakan Pajak di tahun 2014 sebesar RP 31.639.495.246.
Untuk Jumlah Juru Sita di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Lubuk Pakam sebanyak 2 dua orang yaitu Bapak Bismar Pidada dan Bapak M. Irwan Devlin Sinaga
Universitas Sumatera Utara
75
B. Faktor Penghambat Dalam Pelaksanaan Prosedur Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Lubuk Pakam