Dari beberapa pendapat mengenai kinerja dapat disimpulkan bahwa kinerja adalah hasil kerja baik secara kualitas maupun kuantitas yang telah
dicapai seseorang berdasarkan target yang telah ditetapkan sesuai dengan peranan dan tanggung jawab dalam perusahaan.
2.1.2 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja
Menurut Mangkunegara 2000:92 menyatakan bahwa faktor yang mempengaruhi kinerja antara lain :
1. Faktor kemampuan secara psikologis kemampuan ability pegawai terdiri dari kemampuan potensi IQ dan kemampuan realita pendidikan. Oleh
karena itu pegawai perlu ditempatkan pada pekerjaan yang sesuai dengan keahliannya.
2. Faktor motivasi, motivasi terbentuk dari sikap attitude seorang pegawai dalam menghadapi situasi situation kerja. Motivasi merupakan kondisi
yang menggerakkan diri pegawai terarah untuk mencapai tujuan kerja. Sikap mental merupakan kondisi mental yang mendorong seseorang untuk
berusaha mencapai potensi kerja secara maksimal. Bernardin dalam Robbins, 1998:260 mengemukakan bahwa kinerja
dikatakan baik bila karyawan memenuhi hal-hal sebagai berikut : 1. Kualitas kerja
Tingkat dimana hasil aktivitas yang dikehendaki mendekati sempurna dalam arti menyesuaikan beberapa cara ideal dari penampilan aktivitas,
maupun memenuhi tujuan
yang dihasilkan serta kesempurnaan tugas terhadap keterampilan dan kemampuan karyawan.
2. Kuantitas Merupakan jumlah yang dihasilkan dinyatakan dalam istilah seperti
jumlah unit, jumlah siklus aktivitas yang diselesaikan. Kuantitas yang diukur dari persepsi karyawan terhadap jumlah aktifitas yang ditugaskan
beserta hasilnya. 3.
Ketepatan waktu Tingkat suatu aktivitas diselesaikan pada awal waktu yang dinyatakan,
dilihat dari sudut koordinasi dengan hasil serta memaksimalkan waktu yang tersedia untuk aktivitas lain. Ketepatan waktu diukur dari persepsi
pegawai terhadap suatu aktifitas yang diselesaikan dari awal waktu sampai menjadi hasil.
4. Efektivitas Tingkat penggunaan sumber daya organisasi tenaga, uang, teknologi,
bahan baku dimaksimalkan dengan maksud menaikkan hasil dari setiap unit dalam penggunaan sumber daya. Efektifitas kerja diukur dari
persepsi karyawan dalam menilai pemanfaatan waktu dalam menjalankan tugas, efektifitas menyelesaikan tugas yang dibebankan
organisasi. 5. Kemandirian
Tingkat dimana karyawan dapat melakukan fungsi kerjanya tanpa meminta bantuan atau bimbingan dari orang lain. Kemandirian diukur
dari persepsi karyawan dalam melakukan fungsi kerjanya masing
Tingkat dimana hasil aktivitas yang dikehendaki mendekati sempurna dalam arti menyesuaikan beberapa cara ideal dari penampilan aktivitas,
maupun memenuhi tujuan-tujuan yang. 2. Kuantitas Kerja
Merupakan jumlah yang dihasilkan, dinyatakan dalam istilah seperti jumlah unit, jumlah siklus aktivitas yang diselesaikan.
3. Supervisi yang diperlukan meliputi: kebutuhan saran arahan atau perbaikan.
4. Kehadiran meliputi : regularitas, dapat dipercaya, diandalkan dan ketepatan waktu. Tingkat suatu aktivitas diselesaikan pada awal waktu
yang dinyatakan, dilihat dari sudut koordinasi dengan hasil output serta memaksimalkan waktu yang tersedia untuk aktivitas lain
5. Konservasi meliputi : pencegahan, pemborosan, kerusakan dan pemeliharaan. Tingkat penggunaan sumber daya organisasi tenaga, uang,
teknologi, bahan baku dimaksimalkan dengan maksud menaikkan hasil dari setiap unit dalam dalam penggunaan sumber daya.
2.1.4 Tujuan dan Manfaat Penilaian Kinerja