Kepemimpinan X METODE PENELITIAN

3.3.1 Variabel Bebas X atau Variabel Independen

Variabel bebas dalam penelitian ini adalah kepemimpinan X , komitmen X 2 , dan motivasi X 3 .

a. Kepemimpinan X

Kepemimpinan adalah proses penggunaan pengaruh tanpa paksaan untuk membentuk tujuan grup atau organisasi, memotivasi prilaku ke arah pencapaian tujuan - tujuan tersebut, dan mampu mendefinisikan kultur grup atau organisasi, sebagai atribut yakni kepemimpinan adalah sekelompok karakteristik yang dimiliki oleh individu yang dipandang sebagai pemimpin. Adapun indikator dari kepemimpinan : 5 Kejelasan Peran Banyak anggota karyawan yang tidak memiliki peranan yang jelas tentang tuntutan peranannya dan tidak yakin tentang perilaku apa yang diharapkan pemimpinnya. Bila terjadi kekacauan seperti ini maka bawahan akan menjadi frustasi dan menarik diri, yang pada akhirnya kinerja karyawan akan menjadi rendah. Kekacauan peran banyak terjadi dalam situasi dimana suatu pekerjaan tidak terstruktur hal ini menuntut pemecahan masalah dan perilaku inovatif dari para karyawan. Pemberian pemahaman mengenai ke arah mana tujuan-tujuan yang akan dicapai merupakan langkah yang tepat, agar dapat memperjelas peranan para karyawan. Dalam hal ini pemimpin hanya perlu memberikan keterangan kepada para karyawan tentang tujuan umum, prioritas-prioritas dan hambatan-hambatan yang akan dihadapi. 6 Penetapan Ganjaran hukuman yang memuaskan Pengaitan ganjaran dalam suatu organisasi akan mempengaruhi motivasi dan perilaku karyawan. Penetapan ganjaran didasarkan pada perilaku yang dilakukan oleh karyawan. Hukuman akan diberikan pada karyawan baik berupa skorsing ataupun penghentian, apabila karyawan melakukan perilaku yang melanggar peraturan seperti pencurian, pelanggaran, kemalasan dalam bekerja ataupun hal negatif lainnya demikian sebaliknya apabila karyawan dapat melakukan pekerjaan dengan baik maka bisa diberikan penghargaan atau tanda jasa. 7 Mempermudah Pekerjaan Pemimpin dapat mempermudah pekerjaan kelompok dan meningkatkan harapan kepada bawahan bahwa usahanya untuk mencapai pelaksanaan kerja terbaik akan berhasil. Dalam mempermudah pelaksanaan pekerjaan terdapat faktor-faktor ekstra yang mempengaruhi karyawan. Faktor-faktor tersebut seperti: tersedianya pengadaan yang memadai, perlengkapan, dan informasi. 8 Kepemimpinan yang supportive. Pemimpin seharusnya membuat cara agar pelaksanaan kerja lebih mudah ditempuh dengan memberikan dukungan psikologis kepada karyawan yang merasa tidak senang, tertekan, atau mendapatkan pekerjaan yang membosankan. Kepemimpinan yang suportif dan bijaksana sangat penting dalam situasi dimana tekanan pekerjaan berlebihan, konflik perasaan yang kuat, dan konflik antarpribadi sedang terjadi.

b. Komitmen Organisasi X