IV. GAMBARAN UMUM PROVINSI MALUKU UTARA
4.1. Keadaan Geografis
Provinsi Maluku Utara secara geografis terletak antara 3 lintang utara – 3
lintang selatan dan 124 -129
bujur timur. Maluku Utara merupakan provinsi kepulauan yang dibatasi oleh:
- Samudra Pasifik disebelah Utara
- Laut Halmahera disebelah Timur
- Laut Maluku disebelah Barat
- Laut Seram disebelah Selatan
Luas wilayah Provinsi Maluku Utara secara keseluruhan tercatat 140.366,32 km
2
, yang terdiri dari luas daratan sebesar 33.413,53 km
2
dan luas lautan sebesar 106.952,79 km
2
. Ibukota definitif Provinsi Maluku Utara berada di Sofifi, namun sementara ibukota berada di Ternate mengingat infrastruktur yang tersedia di Sofifi
belum memadai. Pada awal terbentuk, Provinsi Maluku Utara hanya terdiri dari 3 kabupatenkota 2 kabupaten dan 1 kota yaitu Kabupaten Maluku Utara, Kabupaten
Halmahera Tengah, serta Kota Ternate. Seiring dengan adanya pemekaran wilayah, saat ini Provinsi Maluku Utara terdiri dari 8 kabupatenkota 6 kabupaten dan 2 kota,
yakni Kabupaten Halmahera Barat, Halmahera Tengah, Kepulauan Sula, Halmahera Utara, Halmahera Selatan, Halmahera Timur, Kota Ternate, serta Kota Tidore
Kepulauan. Dari 8 kabupatenkota tersebut, kabupaten yang memiliki wilayah paling luas adalah Kabupaten Halmahera Selatan, sedangkan kabupatenkota yang memiliki
wilayah terkecil adalah Kota Tidore Kepulauan. Wilayah administratif Maluku Utara terbagi dalam 109 kecamatan dan 1.043 kelurahan yang tersebar di 8 kabupatenkota.
Tabel 4.1. Luas Wilayah, Jumlah Kecamatan dan Desa di Maluku Utara KabupatenKota Luas
km
2
Banyaknya Kecamatan
Banyaknya DesaKelurahan
Halmahera Barat 15.023,16
9 146
Halmahera Tengah 8.381,20
6 46
Kepulauan Sula 19.698,28
19 124
Halmahera Selatan 40.376,89
30 250
Halmahera Utara 24.778,62
22 260
Halmahera Timur 14.402,02
10 73
Kota Ternate 11.615,75
7 74
Kota Tidore Kepulauan 6.090,40
6 70
Provinsi Maluku Utara 140.366,32
109 1.043
Sumber : Kanwil BPN Provinsi Maluku Utara
4.2. Kependudukan
Penduduk merupakan salah satu faktor yang dominan dalam proses pembangunan, selain sebagai subyek sekaligus menjadi obyek dari pembangunan itu
sendiri. Terlebih lagi dalam era otonomi daerah sekarang ini, peran penduduk semakin terasa pentingnya, sebab berbagai sektor sangat bergantung dari penduduk
beserta karakteristiknya. Namun jumlah peduduk yang besar tanpa dibarengi dengan kualitas yang baik tentunya banyak masalah yang bisa ditimbulkan.
Jumlah penduduk Provinsi Maluku Utara pada tahun 2008 sebesar 959.598 jiwa. Kabupaten Halmahera Utara dengan jumlah penduduk sebesar 190.835 jiwa
merupakan kabupaten dengan jumlah penduduk terbesar di Provinsi Maluku Utara pada tahun 2008. Sedangkan Kabupaten Halmahera Tengah mempunyai jumlah
penduduk paling sedikit yakni 34.410 jiwa. Jumlah penduduk tiap kabupatenkota dapat dilihat dalam tabel 4.2.
Tabel 4.2. Jumlah Penduduk Provinsi Maluku Utara Menurut KabupatenKota Tahun 2005 – 2008
KabupatenKota 2005 2006 2007 2008
Halmahera Barat 95.662
96.205 96.724
97.424 Halmahera Tengah
33.159 33.289
33.410 34.410
Kepulauan Sula 128.437
128.781 129.090
129.871 Halmahera Selatan
175.966 180.383
184.860 188.156
Halmahera Utara 179.221
183.277 187.375
190.835 Halmahera Timur
58.763 61.774
64.922 66.965
Kota Ternate 162.247
164.385 166.506
170.016 Kota Tidore Kepulauan
80.671 81.040
81.389 81.921
Maluku Utara 914.126
929.134 944.276
959.598
Sumber : BPS Provinsi Maluku Utara, 2009
Dari segi jumlah, penduduk di Maluku Utara terus mengalami penambahan dari tahun ke tahun. Pada tahun 2005 jumlah penduduk Maluku Utara sebanyak
914.126 jiwa sedangkan pada tahun 2006 sebanyak 929.134 jiwa, dan 944.276 jiwa pada tahun 2007, serta 959.598 pada tahun 2008. Selain kelahiran, migran masuk
juga cukup berpengaruh terhadap naiknya laju pertumbuhan penduduk di Maluku Utara.
Persebaran penduduk antar kabupatenkota di Maluku Utara tampak masih belum merata, sehingga penduduk masih terpusat di beberapa kabupaten dan kota
saja. Persebaran penduduk di Maluku Utara dari tahun ke tahun masih terkonsentrasi di Kota Ternate. Kota Ternate dengan luas daratan hanya 0,75 persen dari seluruh
luas wilayah daratan Maluku Utara, dihuni oleh sekitar 18 persen Penduduk Maluku Utara.
Sedangkan Kabupaten Halmahera Timur yang mempunyai luas wilayah
daratan cukup luas di bandingkan kabupatenkota yang lain yaitu 19,47 persen, dihuni hanya 6,98 persen dari total penduduk Maluku Utara. Masalah persebaran penduduk
yang kurang merata di setiap daerah perlu segera mendapat perhatian yang serius. Semakin merata persebaran penduduk tentunya semakin meminimalkan
permasalahan kependudukan yang akan mungkin ditimbulkan seandainya penduduk hanya terkonsentrasi pada satu daerah saja, seperti pengangguran, kemiskinan,
kriminalitas tinggi dan lain sebagainya.
4.3. Struktur Ekonomi