Aktivitas Belajar KAJIAN PUSTAKA

perubahan tingkah laku yang meliputi kognitif, afektif, dan psikomotor pada siswa setelah mengikuti pembelajaran.

D. Mata Pelajaran PKN Kelas V

Pendidikan Kewarganegaraan merupakan mata pelajaran yang memfokuskan pada pembentukan warganegara yang memahami dan mampu melaksanakan hak-hak dan kewajibannya untuk menjadi warganegara Indonesia yang cerdas, terampil, dan berkarakter yang diamanatkan oleh Pancasila dan UUD 1945. Pendidikan kewarganegaraan dapat diartikan sebagai wahana untuk mengembangkan dan melestarikan nilai luhur dan moral yang berakar pada budaya bangsa indonesia yang diharapkan dapat diwujudkan dalam bentuk perilaku kehidupan sehari-hari siswa sebagai individu, anggota masyarakat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Landasan PKn adalah Pancasila dan UUD 1945 yang berakar pada nilai-nilai agama, kebudayaan nasional Indonesia, tanggap pada perubahan zaman, serta pedoman khusus pengembangan silabus dan penilaian mata pelajaran Kewarganegaraan yang diterbitkan oleh Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar Menengah. Mata pelajaran PPKn bertujuan untuk menjadikan siswa sebagai warga negara yang baik atau to be good citizenship, yakni warga negara yang memiliki kecerdasan intelektual, emosional, sosial maupun spiritual, memiliki rasa bangga dan tanggung jawab, dan mampu berpartisipasi dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara agar tumbuh rasa kebangsaan dan cinta tanah air. Pendidikan kewarganegaraan civic education adalah program pendidikan yang memuat bahasan tentang masalah kebangsaan, kewarganegaraan. Hakekat pendidikan kewarganegaraan adalah upaya sadar dan terencana untuk mencerdaskan kehidupan bangsa bagi warga negara dengan menumbuhkan jati diri dan moral bangsa sebagai landasan pelaksanaan hak dan kewajiban dalam bela negara, demi kelangsungan kehidupan dan kejayaan bangsa dan Negara. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa Pendidikan Kewarganegaraan adalah pendidikan yang bertujuan untuk menciptakan peserta didik menjadi warga Negara yang baik. Materi pendidikan kewarganegaraan meliputi masalah kebangsaaan dan kewarganegaraan. Selanjutnya ruang lingkup pembelajaran PKn untuk Sekolah Dasar SDMadrasah Ibtidaiyah MI di SD diatur sesuai dengan Permendiknas No. 22 Tahun 2013 tentang Standar Isi. Standar Isi adalah ruang lingkup minimal dan tingkat kompetensi minimal untuk mencapai kompetensi lulusan minimal pada jenjang pendidikan tertentu. Termasuk dalam Standar Isi adalah kerangka dasar dan struktur kurikulum, Standar Kompetensi, serta Kompetensi Dasar setiap mata pelajaran pada setiap semester dari setiap jenis dan jenjang pendidikan dasar dan menengah, Maftuh dan Supiya 2005: 3. Pelaksanaan pembelajaran di SD disusunlah kurikulum tingkat satuan pendidikan KTSP sebagai pedoman pelaksanaan pendidikan. KTSP memuat struktur kurikulum yang merupakan pola dan susunan mata pelajaran yang harusditempuh oleh peserta didik dalam kegiatan pembelajaran. Kedalaman muatankurikulum pada setiap mata pelajaran pada setiap satuan pendidikan dituangkan dalam kompetensi yang harus dikuasai peserta didik sesuai dengan beban belajar yang tercantum dalam struktur kurikulum. Struktur kurikulum SDMI meliputi substansi pembelajaran yang ditempuh dalam satu jenjang pendidikan selama enam tahun mulai kelas I sampai dengan kelas V. Struktur kurikulum SDMI disusun berdasarkan standar kompetensi lulusan dan standar kompetensi mata pelajaran. Susunan mata pelajaran yang diajarkan di SDMI sesuai lampiran Permendiknas No. 22 Tahun 2013 adalah kurikulum SDMI memuat 8 mata pelajaran, muatan lokal, dan pengembangan diri. Delapan mata pelajaran tersebut adalah : 1. Pendidikan Agama 2. Pendidikan Kewarganegaraan 3. Bahasa Indonesia 4. Matematika 5. Ilmu Pengetahuan Alam 6. Ilmu Pengetahuan Sosial 7. Seni Budaya dan Keterampilan 8. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan Departemen Pendidikan Nasional, 2006: 7. Penelitian tindakan kelas ini memfokuskan pembelajaran PKn yang merupakan mata pelajaran yang wajib dilaksanakan di SD. Pembelajaran PKn yang menjadi subjek penelitian adalah pembelajaran PKn di kelas V SDN 4 Metro Pusat. Menurut Mulyasa 2007 tujuan pembelajaran mata pelajaran PKn bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut. 1. Berpikir secara kritis, rasional dan kreatif dalam menanggapi isu

Dokumen yang terkait

Perbandingan hasil belajar biologi dengan menggunakan metode pembelajaran cooperative learning tipe group investigation (GI) dan think pair share (TPS)

1 5 152

Peningkatan hasil belajar PKn melalui pendekatan Think-Pair-Share

0 9 153

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 4 METRO UTARA TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 7 64

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn PADA SISWA KELAS VA SD NEGERI 7 METRO PUSAT TAHUN PELAJARAN 2012/ 2013

0 3 61

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) SISWA KELAS VB SD NEGERI 3 METRO PUSAT TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 3 47

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE COURSE REVIEW HORAY UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn SISWA KELAS V B SD NEGERI 10 METRO PUSAT

0 7 78

PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE THINK PAIR SHARE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn PADA MATERI GLOBALISASI DI KELAS IV SD NEGERI 04 PEGUNDAN PEMALANG

0 2 232

Peningkatan Hasil Belajar Ips Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Thinks Pair Share Pada Siswa Kelas V Mi Manba’ul Falah Kabupaten Bogor

0 8 129

Penerapan Cooperative Learning Tipe Think Pair Share Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas IV SD Negeri Kalibanteng Kidul 01 Semarang.

0 0 1

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS KELAS V SD MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE

0 0 14