Implikasi Hasil Penelitian PEMBAHASAN

model pembelajaran scramble berbasis powerpoint. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan pengembangan untuk memperbaiki kualitas pembelajaran PKn menggunakan model pembelajaran inovatif. 4.2.3.2 Implikasi Praktis Pada pelaksanaan model pembelajaran scramble berbasis powerpoint, aktivitas siswa mengalami perubahan. Sebagian besar siswa yang awalnya cenderung pasif menjadi aktif saat diterapkan model pembelajaran scramble berbasis powerpoint. Penggunaan media powerpoint membuat siswa lebih tertarik mengikuti pembelajaran, sehingga konsep yang diajarkan ke siswa lebih mudah diterima. Hasil belajar siswa juga mengalami peningkatan, hal ini dibuktikan dengan nilai hasil belajar siswa maupun ketuntasan klasikal yang meningkat pada tiap siklusnya. Penelitian dengan menerapkan model pembelajaran scramble berbasis powerpoint dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan guru dalam menerapkan model pembelajaran inovatif pada pembelajaran PKn maupun mata pelajaran lainnya. 4.2.3.3 Implikasi Pedagogis Model pembelajaran scramble berbasis powerpoint merupakan model pembelajaran yang mengaktifkan siswa terutama dalam kegiatan diskusi. Dalam penerapannya, guru berperan sebagai fasilitator dan membimbing siswa dalam kegiatan pembelajaran sehingga dapat meningkatkan aktivitas siswa dalam mengikuti proses pembelajaran serta mengembangkan sikap aktif siswa dalam kegiatan diskusi kelompok. Penerapan model pembelajaran scramble berbasis powerpoint akan terasa menyenangkan karena siswa melaksanakan kegiatan diskusi sambil bermain kartu serta dapat memperluas pengetahuannya melalui kegiatan diskusi yang dituliskan pada kartu isian. Penelitian ini dapat menambah referensi guru untuk menerapkan model pembelajaran scramble berbasis powerpoint dalam pembelajaran PKn. 196

BAB V PENUTUP

5.1 KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai penerapan model pembelajaran scramble berbasis powerpoint untuk meningkatkan kualitas pembelajaran PKn pada siswa kelas VA SDN Bendan Ngisor kota Semarang diperoleh simpulan sebagai berikut: a. Keterampilan guru dalam pembelajaran PKn melalui model pembelajaran scramble berbasis powerpoint mengalami peningkatan pada tiap siklusnya. Pada siklus I memperoleh skor 24 dengan kriteria baik. Pada siklus II meningkat dengan perolehan skor 30 dengan kriteria sangat baik. Selanjutnya pada siklus III meningkat dengan jumlah skor yang diperoleh 34 dengan kriteria sangat baik. b. Aktivitas siswa dalam pembelajaran PKn melalui model pembelajaran scramble berbasis powerpoint mengalami peningkatan pada tiap siklusnya Pada siklus I memperoleh jumlah skor rata-rata 21.52 dengan kriteria baik. Kemudian meningkat pada siklus II dengan jumlah skor rata-rata yang diperoleh yaitu 24.5 dengan kriteria baik. Pada siklus III meningkat dengan jumlah skor 28.1 dengan kriteria sangat baik. c. Hasil belajar siswa ranah kognitif mengalami peningkatan. Pada siklus I, ketuntasan klasikal sebesar 69.9 dengan kriteria tinggi dan rata-rata kelas 70. Peningkatan terjadi pada siklus II dengan ketuntasan klasikal mencapai 79.2 dengan kriteria tinggi dan rata-rata kelas 72.Peningkatan juga terjadi pada siklus III dengan ketuntasan klasikal 87.5 dengan kriteria sangat tinggi dan rata-rata kelas 75. Hasil belajar ranah afektif juga mengalami peningkatan. Pada siklus I memperoleh skor rata-rata 11.61 dengan kriteria baik, kemudian meningkat pada siklus II yaitu perolehan skor rata-rata 12.88 dengan kriteria baik. Peningkatan juga terjadi pada siklus III dengan skor rata-rata yang diperoleh adalah 13.63 dengan kriteria sangat baik.

5.2 SARAN

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan, model pembelajaran scramble berbasis powerpoint dapat meningkatkan kualitas pembelajaran PKn pada siswa kelas VA SDN Bendan Ngisor kota Semarang. Saran yang dapat diberikan adalah sebagai berikut: a. Bagi guru Guru perlu meningkatkan keterampilan dalam melaksanakan pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran inovatif dan memanfaatkan media yang sesuai dengan karakteristik siswa sehingga dapat meningkatkan profesionalisme guru dan dapat meningkatkan keaktifan siswa dalam pembelajaran. Model pembelajaran scramble merupakan pembelajaran yang menggunakan permainan kartu sehingga sangat baik diterapkan dalam pembelajaran di sekolah dasar. Media powerpoint yang dapat disajikan dengan video juga cocok diterapkan di semua mata pelajaran sehingga penggunaannya perlu dimaksimalkan.