Media Powerpoint KAJIAN TEORI

Sedangkan kelemahan model pembelajaran scramble yaitu siswa kurang berpikir kritis dan memungkinkan siswa mencontek jawaban teman yang lain. Untuk mengatasi kekurangan tersebut, peneliti akan menerapkan beberapa solusi yaitu: a. Membuat satu paket soal dengan jumlah kartu jawaban lebih banyak daripada jumlah soal sehingga siswa dapat terpacu untuk berpikir secara logis dan kreatif. Selain itu, di dalam kartu isian, kelompok diminta memberikan penjelasan sesuai dengan jawaban yang dipilih sehingga mencegah kelompok mencontek jawaban kelompok lain. b. Melakukan pengawasan untuk mencegah kelompok meniru jawaban kelompok lain dan mengurangi kegaduhan yang ditimbulkan serta meminimalisir pembicaraan siswa di luar materi pelajaran. c. Membacakan tata tertib sebelum permainan dilaksanakan. d. Setelah tugas diselesaikan, siswa diminta menjelaskan jawabannya pada kelompok lain.

2.1.4 Media Powerpoint

2.1.4.1 Media Pembelajaran Media pembelajaran memiliki peran penting proses pembelajaran untuk tercapainya tujuan pembelajaran. Media berasal dari bahasa Latin dan merupakan bentuk jamak dari kata medium yang secara harfiah berarti perantara, yaitu perantara sumber pesan ke penerima pesan Hamdani, 2011:243. Heinich dalam Anitah, 2011:6.3 menyatakan bahwa media dapat dikategorikan menjadi media pembelajaran jika membawa pesan dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran. Daryanto 2010:4 mendefinisikan media pembelajaran sebagai sarana perantara dalam proses pembelajaran. Sedangkan Hamdani 2011:244 menjelaskan bahwa media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat menyalurkan pesan, merangsang pikiran, perasaan, dan kemauan siswa sehingga mendorong terciptanya proses belajar mengajar pada diri siswa. Media pembelajaran memiliki fungsi utama sebagai pembawa informasi dari guru kepada siswa dalam proses pembelajaran. Daryanto 2010:9 menjelaskan fungsi media dalam proses pembelajaran, antara lain: a. Menyaksikan benda yang ada atau peristiwa yang terjadi pada masa lampau b. Mengamati benda atau peristiwa yang sukar dikunjungi karena jaraknya jauh, berbahaya ataupun terlarang. c. Memperoleh gambaran yang jelas tentang bola atau hal-hal yang sukar diamati secara langsung karena ukurannya tidak memungkinkan. d. Mendengar suara yang ditangkap dengan telinga secara langsung e. Mengamati peristiwa-peristiwa yang jarang terjadi atau berbahaya untuk didekati, mislanya gunung meletus f. Dapat menjangkau audien yang besar jumlahnya dan mengamati objek secara serempak. Adapun kegunaan media menurut Arsa, dkk 2007:5-6 adalah sebagai berikut: a. Memperjelas pesan agar tidak terlalu verbalitis. b. Mengatasi keterbatasan ruang, waktu tenaga dan daya indra. c. Menimbulkan gairah belajar, interaksi lebih langsung antara siswa dan sumber belajar. d. Memungkinkan anak belajar mandiri sesuai dengan bakat dan kemampuan visual, auditori dan kinestetiknya. e. Memberi rangsangan yang sama, mempersamakan pengalaman dan menimbulkan persepsi yang sama. Selain itu, kontribusi media pembelajaran menurut Kemp and Dayton dalam Daryanto, 2010:5 adalah sebagai berikut: a. Penyampaian pesan dapat lebih terstandar. b. Pembelajaran dapat lebih menarik. c. Pembelajaran dapat lebih interaktif dengan menerapkan teori belajar. d. Waktu pelaksanaan pembelajaran dapat diperpendek. e. Kualitas pembelajaran dapat ditingkatkan. f. Proses pembelajaran dapat berlangsung dimanapun dan kapanpun diperlukan. g. Sikap positif siswa terhadap materi pembelajaran serta proses pembelajaran dapat ditingkatkan. Media pembelajaran sangat beraneka ragam dan setiap media memiliki karakteristik masing-masing yang berbeda satu dengan yang lainnya. Adapun jenis dan karakteristik media pembelajaran menurut Anitah 2011: 6.17-6-30 akan dijabarkan sebagai berikut. a. Media Visual Media visual adalah media yang hanya dapat dilihat dengan menggunakan indera penglihatan. Media visual terdiri atas media yang dapat diproyeksikan projected visual dan media yang tidak dapat diproyeksikan non projected visual. Media yang dapat diproyeksikan adalah media yang menggunakan alat proyeksi sehingga membutuhkan aliran listrik dan ruangan yang cukup memadai. Di sekolah modern sudah menggunakan LCD dengan bantuan komputer sehingga lebih menarik karena mampu menampilkan berbagai hal terkait kompetensi yang akan dicapai. Sedangkan media yang tidak dapat diproyeksikan dapat berupa gambar, grafik, kartun, poster, dan bagan. Pengadaan media ini tidak memerlukan biaya yang mahal, tetapi memerlukan perawatan yang baik agar tidak rusak karena media ini hanya dapat digunakan pada materi tertentu. b. Media Audio Media audio adalah media yang mengandung pesan dalam bentuk auditif hanya dapat didengar yang dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan siswa untuk mempelajari bahan ajar. Media ini relatif murah, mudah diproduksi dan bervariasi, merangsang partisipasi aktif pendengar, dan dapat menjangkau sasaran yang luas. Contoh media audio, yaitu kaset audio, CD audio, dan radio. c. Media Audiovisual Media audiovisual merupakan kombinasi antara media audio dan media visual. Media ini lebih lengkap dan lebih optimal dalam penyajian dibandingkan jenis media lainnya. Media ini dapat menggabungkan semua unsure media menjadi satu kesatuan penyajian sehingga lebih menarik dan memberikan kemudahan bagi siswa untuk belajar. Contoh media audiovisual adalah video, televisi, soundslide, dan program CD interaktif. Pemilihan media akan berpengaruh terhadap keberhasilan dalam melaksanakan proses pembelajaran sehingga harus sesuai dengan kompetensi yang akan dicapai, sifat-sifat bahan ajar yang akan disampaikan, strategi pembelajaran yang digunakan, dan sistem evaluasi. Sanjaya dalam Hamdani, 2011:257 menjelaskan kriteria pemilihan media dengan kata ACTION yang dijabarkan sebagai berikut. a. Access, artinya kemudahan akses untuk memperoleh media. b. Cost, artinya biaya yang dikeluarkan untuk penggunaan media harus seimbang dengan manfaatnya. c. Technology, artinya ketersediaan teknologinya dan kemudahan dalam penggunaannya. d. Interactivity, artinya mampu menghadirkan komunikasi dua arah atau interaktivitas. e. Organization, artinya dukungan organisasi atau lembaga dan cara pengorganisasiannya f. Novelty, artinya media yang dipilih adalah media yang baru karena media yang lebih baru biasanya lebih menarik dan lebih baik. Berdasarkan uraian mengenai media pembelajaran, dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah segala sesuatu yang digunakan untuk menyampaikan pesan dalam proses pembelajaran agar materi pelajaran tidak disampaikan secara verbalitis sehingga dapat menciptakan pembelajaran yang menarik bagi siswa. Setiap media memiliki karakteristik masing-masing, sehingga dalam memilih media perlu menyesuaikan dengan kompetensi yang akan dicapai, sifat bahan ajar, ketersediaan media, dan kemampuan guru dalam menggunakannya. Media pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini adalah media powerpoint yang termasuk dalam media audiovisual. 2.1.4.2 Media Powerpoint Powerpoint merupakan sebuah software yang dibuat dan dikembangkan oleh perusahaan Microsoft dan merupakan salah satu program berbasis multimedia Daryanto, 2010:145. Program ini dikelompokkan dalam program Microsoft Office yang memiliki beberapa unsur rupa berupa slide, teks, gambar, bidang-bidang warna yang dapat dikombinasikan dengan latar belakang yang telah tersedia. Suyanto dalam Siddiq dkk, 2007:6-6 menjelaskan langkah- langkah pengembangan media powerpoint sebagai berikut: a. Membuat peta konsep keilmuan b. Menyusun peta konsep pokok bahasan konsep keilmuan c. Menyusun sub konsep yang lebih rinci dari pokok bahasan yang akan disampaikan d. Menyusun konsep-konsep yang akan disampaikan e. Menyusun isi atau penjelasan dari setiap konsep f. Menyusun gambar, grafik, chart, dan visual lainnya. Kelebihan media powerpoint adalah mampu menggabungkan semua unsur media seperti teks, video, animasi, gambar, grafik dan suara menjadi satu kesatuan penyajian sehingga mengakomodasi sesuai dengan modalitas siswa Arsa, 2007:6-4. Daryanto 2010:145 juga mengemukakan kelebihan powerpoint , yaitu: a. Penyajiannya menarik karena ada permainan warna, huruf, dan animasi, baik animasi teks maupun gambar atau foto. b. Lebih merangsang anak untuk mengetahui lebih jauh informasi tentang bahan ajar yang tersaji. c. Pesan informasi secara visual mudah dipahami peserta didik. d. Tenaga pendidik tidak perlu banyak menerangkan bahan ajar yang sedang disajikan. e. Dapat diperbanyak sesuai kebutuhan dan dapat dipakai secara berulang- ulang. f. Dapat disimpan dalam bentuk data optic atau magnetic sehingga praktis untuk dibawa kemana-mana.

2.1.5 Teori yang Mendukung Penerapan Model Pembelajaran Scramble