Diagram PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI METODE EKSPERIMEN BERBASIS LINGKUNGAN SISWA KELAS IV SDN NGALIYAN 01 SEMARANG

d Hasi dalam diagra Gambar 4 Keterang 1. M 2. M 3. M 4. M 5. M 6. M 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5 4 l observasi am di bawah

4.9: Diagram

an: Mengajukan p Merumuskan Menentukan v Mendengarka Melakukan, m Mendiskusika 1 2 aktivitas sis h ini: Hasil Observ pertanyaan p hipotesis de variabel beba an penjelasan mengamati, s an dan memp 3 4 wa siklus I, vasi Aktivitas permasalaha engan bimbin as, terikat, k n guru serta menulis presentasikan 5 , II, dan sikl s Siswa Siklus an ngan guru kontrol denga skan hasil pe n hasil perco 6 7 lus III dapat s I, II, dan Sik an bimbinga ercobaan obaan 8 si si si t diperjelas klus III an guru iklus I iklus II iklus III 7. Menjawab pertanyaan guru dan membuat kesimpulan dari hasil percobaan 8. Mengerjakan soal evaluasi 4.1.3.3.3 Deskripsi Observasi Hasil Belajar Siswa Observasi hasil belajar sebanyak 37 siswa kelas IV SDN Ngaliyan 01 dalam pembelajaran IPA menggunakan metode eksperimen berbasis lingkungan menggunakan tes tertulis yang dilaksanakan dalam akhir pembelajaran. Tes ini berupa soal isian yang dikerjakan secara individual, observasi hasil belajar siswa pada siklus III diperjelas dalam tabel berikut ini: Tabel 4.12 Observasi Hasil Belajar Siswa Siklus III No Kriteria Data yang Diperoleh 1 Jumlah siswa tuntas 33 2 Jumlahsiswa tidak tuntas 4 3 Presentase ketuntasan siswa 89 4 Presentase ketidaktuntasan siswa 11 5 Nilai tertinggi 100 6 Nilai terendah 60 7 Nilai rata-rata 83,1 a G d P t e b s a s I m 8 d Perse akan digamb Gambar 4.10 Tabe dalam pemb Pada siklus tidak tuntas Hasi eksperimen belajar sisw setelah dilak awal menun siklus I men III meningk melakukan p 80. Tahap dinyatakan s 0.00 10.00 20.00 30.00 40.00 50.00 60.00 70.00 80.00 90.00 entase ketun barkan dalam

0: Diagram H

el di atas me belajaran IPA III jumlah s sebanyak 4 l belajar pad berbasis ling wa kelas IV S kukan tindak njukkan pros ningkat menj kat lagi m penelitian d pan siklus III sudah berhas Siswa yang tuntas belajar s yan t b 89.00 ntasan hasil m diagram se Hasil Belajar S enunjukkan h A mengguna iswa yang tu anak 11. da siklus III gkungan pad SDN Ngaliy kan, Siklus sentase ketu jadi 68, p menjadi 89 dengan prose I ini sudah t sil. siswa ng tidak tuntas belajar 11.00 belajar sisw ebagai beriku Siswa Siklus I hasil belajar akan metode untas sebany . I menunjukk da pembelaja yan 01, dar I, siklus II, untasan hasil ada siklus II . Peneliti entase ketun tercapai indi wa pada sik ut: III r siswa kelas e eksperimen yak 33 anak kan dengan aran IPA dap ri sebelum d dan kemud l belajar sisw I meningkat membuat ntasan hasil kator terseb klus III lebi s IV SDN N n berbasis li 89 dan menggunak pat meningk dilakukan tin dian di siklu wa sebesar t 78, dan p patokan ke belajar sisw ut, sehingga ih jelasnya Ngaliyan 01 ingkungan. siswa yang kan metode katkan hasil ndakan dan us III. Data 46, pada pada siklus eberhasilan wa minimal a penelitian m d l G 2 3 4 5 6 7 Obse metode eksp dari siklus I, Perse lebih jelasny Gambar 4.11 No 1 Jumlah 2 Jumlah 3 Presen 4 Presen siswa 5 Nilai t 6 Nilai t 7 Nilai r 5 10 15 20 25 30 35 Sik ervasi hasil perimen berb , II, sampai s Obse entase ketun ya akan diga

1: Diagram H

Kriter h siswa tunta h siswa tidak ntase ketunta ntase ketidak ertinggi erendah rata-rata klus I S belajar sis basis lingku siklus III yan ervasi Hasil B ntasan hasil ambarkan dal Hasil Belajar S ria as k tuntas asan siswa ktuntasan Siklus II swa dalam ungan pada ng akan dipe Tabel 4. Belajar Siswa belajar sisw lam diagram Siswa Siklus I Siklus 24 13 65 35 90 50 70,9 Siklus III pembelajara siswa kelas erjelas pada 13 Siklus I, II, d wa pada sikl m sebagai ber I, II, dan siklu s I Siklu 29 8 78 22 97, 55 9 77, siswa tun siswa tida an IPA me IV SDN N tabel berikut dan siklus III lus I, II, dan rikut: us III us II Sik 9 8 8 2 ,5 5 ,3 8 tas ak tuntas nggunakan Ngaliyan 01 t ini: n siklus III klus III 33 4 89 11 100 60 83,1 4.1.3.4 Refleksi Refleksi digunakan untuk menganalisis data yang diperoleh dari pelaksanaan pembelajaran IPA menggunakan metode eksperimen berbasis lingkungan pada siklus III. Hal-hal yang perlu diadakan perbaikan dalam siklus III telah dirumuskan oleh peneliti bersama guru kolaborator sebagai berikut: a. Keterampilan guru secara keseluruhan sudah meningkat, hal ini terbukti dari skor yang diperoleh guru pada siklus III sebesar 41 dengan kriteria sangat baik. Guru sudah bisa menghidupkan suasana kelas, sehingga dalam proses pembelajaran terjadi interaksi aktif antara guru dan siswa, walaupun ada beberapa deskriptor yang masih belum nampak tetapi tidak begitu mempengaruhi proses pembelajaran. b. Aktivitas siswa terlihat ada peningkatan skor pada setiap siklusnya, siklus III mendapat skor 25,2 dengan kategori baik, skor ini sudah hampir mendekati kriteria sangat baik. Walaupun masih ada satu, dua siswa yang belum begitu aktif dalam mengikuti prose pembelajaran, tetapi secara keseluruhan sudah tercapai kondisi siswa yang selalu aktif dalam mengikuti proses pembelajaran. c. Hasil rata-rata belajar siswa terjadi peningkatan. Siklus I yaitu sebanyak 24 siswa yang tuntas 68, pada siklus II meningkat sebanyak 29 siswa yang tuntas 78, dan pada siklus III meningkat sebanyak 33 siswa yang tuntas. 89. kriteria yang diharapkan sudah tercapai pada siklus ini. 4.1.3.5 Revisi a. Refleksi pada siklus III memperlihatkan bahwa pembelajaran IPA menggunakan metode eksperimen berbasis lingkungan sudah baik. Keterampilan guru sudah mendapatkan skor 41 dengan kriteria sangat baik, tetapi alangkah baiknya apabila guru senantiasa belajar untuk meningkatkan keterampilan mengajarnya, selalu berinovasi membuat suatu yang baru di dalam sebuah pembelajaran sehingga siswa selalu tertarik mengikuti proses pembelajaran. b. Aktivitas siswa pada siklus III mendapat skor 25,2 dengan kriteria baik, dimana skor tersebut hampir mendekati kriteria sangat baik. Siswa harus lebih dibiasakan melakukan kegiatan percobaan, sehingga siswa akan lebih aktif di dalam kegiatan percobaan. Siswa akan mudah membuat rumusan hipotesis, menentukan variabel kemudian menarik kesimpulan dari percobaan yang telah dilakukannya, serta siswa tidak canggung lagi untuk berpendapat apabila sudah terbiasa melakukannya. c. Tahapan siklus III ketuntasan klasikal belajar siswa mencapai 89. Keterampilan guru dan aktivitas siswa sudah mencapai indikator yang ditetapkan peneliti yaitu sekurang-kurangnya mendapat kriteria baik, Ketuntasan klasikal hasil belajar juga sudah melebihi indikator yang ditetapkan peneliti yaitu 80, sehingga penelitian ini dinyatakan berhasil pada siklus ke III dan penelitian dinyatakan berhenti pada siklus ini.

4.2 PEMBAHASAN