Metode Angket dan Wawancara Kebutuhan Metode Angket Uji Penilaian dan Saran Perbaikan

3.5.1 Metode Angket dan Wawancara Kebutuhan

Metode angket merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi angket yang berupa pertanyaan tertulis kepada peserta didik dan pendidik untuk dijawabnya. Metode wawancara merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi lembar wawancara yang berupa pertanyaan tertulis kepada peserta didik dan pendidik untuk dijawabnya. Peserta didik dan pendidik yang dilibatkan dalam penelitian ini berasal dari tiga sekolah yang berbeda, yaitu SMK PGRI Batang, SMK N 1 Pekalongan, dan SMK Negeri 1 Pekalongan. Alasan pemilihan tiga SMK tersebut adalah untuk menjaring data dari berbagai wilayah dan karakteristik sekolah, dengan pertimbangan bahwa media pembelajaran yang dikembangkan dapat bermanfaat bagi peserta didik di berbagai wilayah, baik di wilayah pusat pendidikan, perkotaan, dan pesisir. Selain itu, sekolah tersebut juga merupakan sekolah biasa, menengah, dan unggulan. Pemilihan tiga wilayah yang berbeda dilakukan dalam rangka pemetaan kebutuhan berdasarkan karakteristik wilayah. Melalui metode ini, produk yang dihasilkan mampu bernilai guna tinggi.

3.5.2 Metode Angket Uji Penilaian dan Saran Perbaikan

Tujuan pokok pembuatan angket uji penilaian ini adalah untuk memperoleh informasi mengenai kelayakan media pembelajaran yang dibuat. Angket uji penilaian ini akan membantu peneliti melihat kelemahan prototipe yang dibuat. Angket dibagikan kepada pendidik mata pelajaran bahasa Indonesia dan dosen ahli. Peneliti menjelaskan mengenai angket yang disebar tersebut sehingga pemahaman terhadap pengisian angket menjadi jelas. Angket tersebut merupakan sarana pendidik bahasa Indonesia dan dosen ahli untuk menyampaikan pendapat, gagasan terhadap sinematisasi cerita pendek bermuatan budaya lokal sebagai media pembelajaran memahami dan menginterpretasi cerita pendek di SMK yang dikembangkan oleh peneliti.

3.6 Teknik Analisis Data