50
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Desain Penelitian
Penelitian ini didesain dengan penelitian dan pengembangan atau research and development RD yang dikemukakan oleh Borg dan Gall. Adapun ruang
lingkupnya adalah pengembangan sinematisasi cerita pendek bermuatan lokal sebagai media pembelajaran cerita pendek di SMK.
Langkah-langkah penelitian dan pengembangan yang dikemukakan Borg dan Gall meliputi 1 potensi masalah, 2 pengumpulan data, 3 desain produk,
4 validasi desain, 5 revisi desain, 6 uji coba produk, 7 revisi produk, 8 uji coba pemakaian, 9 revisi produk, dan 10 produksi masal Sugiyono,
2010:409. Akan tetapi, peneliti melakukan modifikasi dari sepuluh langkah tersebut. Berikut ini desain langkah-langkah penelitian dan pengembangan yang
dimodifikasi dari Sugiyono. Dari pendapat sugiyono, dirumuskan tahap penelitian yang sesuai dengan
kebutuhan peneliti. Tahap penelitian ini hanya meliputi 1 potensi masalah, 2 pengumpulan data, 3 desain produk, 4 validasi desain, 5 revisi desain.
1 Tahap I: Potensi masalah, yaitu kegiatan menelaah kegiatan pembelajaran
memahami dan menginterpretasi cerita pendek di SMK berikut kesulitan yang dialami dan cara memaksimalkan.
2 Tahap II: Pengumpulan data, yaitu a mengumpulkan data-data yang relevan
dari sumber pustaka atau hasil penelitian, dan b menganalisis kebutuhan
produk yang akan dikembangkan dengan melaksanakan penelitian dalam skala kecil survey, yaitu dengan penyebaran angket dwawancara, mengumpulkan
berbagai informasi yang dapat digunakan sebagai bahan perencanaan produk untuk mengatasi masalah.
3 Tahap III: Desain produk, yaitu kegiatan merancang dan menyusun teks,
format, bentuk media pembelajarn cerita pendek berdasarkan analisis kebutuhan sesuai hasil survey dan kegiatan penyusunan prototipe sinematisasi
cerita pendek bermuatan budaya lokal sebagai media pembelajaran cerita pendek di SMK.
4 Tahap IV: Validasi desain, merupakan proses kegiatan penilaian prototipe
sinematisasi cerita pendek bermuatan budaya lokal sebagai media pembelajaran cerita pendek di SMK oleh pendidik bahasa Indonesia di SMK
dan dosen ahli. 5
Tahap V: Revisi desain, merupakan proses mengoreksi kembali dan memperbaiki kesalahan setelah melakukan validasi desain berdasarkan
penilaian dan saran dari pendidik bahasa Indonesia dan dosen ahli.
Desain penelitian tersebut dapat divisualisasikan pada bagan berikut ini.
Bagan 3.1 Tahapan Penelitian Tahap I
Potensi Masalah
menelaah kegiatan pembelajaran memahami dan
menginterpretasi cerita pendek di SMK
Tahap IV Validasi Produk
penilaian prototipe sinematisasi cerita pendek bermuatan
budaya lokal sebagai media pembelajaran cerita pendek
Tahap II Pengumpulan Data
1. mengumpulkan data-data yang relevan dari sumber
pustaka atau hasil penelitian. 2. menganalisis kebutuhan
media pembelajaran yang akan dikembangkan dengan
melaksanakan penelitian
Tahap III Desain Produk
merancang dan menyusun sinematisasi cerita pendek
bermuatan budaya lokal sebagai media pembelajaran cerita
pendek di SMK
Tahap V Revisi Produk
mengoreksi kembali dan memperbaiki kesalahan setelah melakukan validasi desain berdasarkan penilaian dan sarana dari guru dan dosen ahli
3.2 Subjek Penelitian