3. Visi dan Misi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Sesuai dengan yang tercantum dalam PERMENDIKNAS Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi, visi dan misi Pelajaran Pendidikan
Pancasila dan Kewaranegaraan adalah : a. Sebagai pendidikan wawasan kebangsaan yang berarti pendidikan
yang menyiapkan peserta didik agar memiliki pemahaman yang mendalam dan konsisten terhadap prinsip dan semangat dan kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara yang berdasarkan pada Pancasila dan UUD 1945.
b. Sebagai pendidikan yang demokratis yang berari pendidikan yang menyiapkan peserta didik agar mampu menjalankan hak-hak sebagai
warga negara untuk menjalankan prinsip-prinsip demokrasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
c. Pendidikan yang menyiapkan peserta didik agar memiliki kesadaran bela negara, pelestarian lingkungan hidup, tanggung jawab sosial,
ketaatan pada hukum, ketaatan membayar pajak serta sikap perilaku anti korupsi, kolusi, dan nepotisme.
4. Konsep Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Berdasarkan Undang-Undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan tidak boleh juga keluar dari koridor Negara Kesatuan Republik Indonesia NKRI dan filosofi Bhinneka Tunggal Ika. Itu
sebabnya secara terminologi, pendidikan kewarganegaraan di Indonesia digunakan istilah Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan.
Secara umum mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan di sekolah adalah pengembangan kualitas warga negara
secara utuh, dalam aspek-aspek sebagai berikut: a. Kesadaran sebagai warga negara civic literacy, yakni pemahaman
peserta didik sebagai warga negara tentang hak dan kewajiban warga negara dalam kehidupan demokrasi konstitusional Indonesia serta
menyesuaikan perilakunya dengan pemahaman dan kesadaran itu; b. Komunikasi sosial kultural kewarganegaraan civic engagement,
yakni kemauan dan kemampuan peserta didik sebagai warga negara untuk melibatkan diri dalam komunikasi sosial-kultural sesuai dengan
hak dan kewajibannya. c. Kemampuan berpartisipasi sebagai warga negara civic skill and
participation, yakni kemauan, kemampuan, dan keterampilan peserta didik sebagai warga negara dalam mengambil prakarsa danatau turut
serta dalam pemecahan masalah sosial-kultur kewarganegaraan di lingkungannya.
d. Penalaran kewarganegaraan civic knowledge, yakni kemampuan peserta didik sebagai warga negara untuk berpikir secara kritis dan
bertanggungjawab tentang ide, instrumentasi, dan praksis demokrasi konstitusional Indonesia.
e. Partisipasi kewarganegaraan secara bertanggung jawab civic participation and civic responsibility, yakni kesadaran dan kesiapan
peserta didik sebagai warga negara untuk berpartisipasi aktif dan penuh tanggung jawab dalam berkehidupan demokrasi konstitusional.
Budimansyah dalam buku guru PPKn, 2014:1. Pendidikan
Pancasila dan
Kewarganegaraan di
tingkat persekolahan bertujuan untuk mempersiapkan para peserta didik sebagai
warga negara yang cerdas dan baik to be smart dan good citizen berdasarkan nilai-nilai Pancasila. Warga negara yang dimaksud adalah
warga negara yang menguasai pengetahuan knowledge, sikap dan nilai attitudes and values, keterampilan skills yang dapat dimanfaatkan
untuk menumbuhkan rasa kebangsaan dan cinta tanah air sebagai wujud implementasi dan aktualisasi nilai-nilai Pancasila.
5. Materi Pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan