Metode Pengumpulan Data METODE PENELITIAN

selebihnya adalah tambahan seperti dokumen, sumber data lainnya. Sumber data penelitian ini adalah:

1. Sumber data primer

Data primer yaitu kata-kata dan tindakan orang-orang yang diamati atau diwawancarai sumber data primer dicatat melalui catatan tertulis atau melalui perekam video atau audio tape, pengambilan foto atau film Moleong, 2005:157. Data primer merupakan sumber data yang diperoleh secara langsung melalui wawancara dengan subyek penelitian di lapangan. Data pimer dalam penelitian ini diperoleh dengan cara wawancara langsung dengan kepala sekolah, instruktur Laboratorium Pancasila guru Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, dan siswa SMP Negeri 1 Bantul. 2. Data Sekunder Dokumen adalah setiap bahan tertulis maupun film Moleong, 2005:161. Dalam penelitian ini juga diperlukan data sekunder yang berfungsi sebagai pelengkap atau pendukung data primer. Data sekunder ini berasal dari literatur-literatur, peraturan perundang-undangan, arsip atau dokumen dan sumber lain yang relevan.

E. Metode Pengumpulan Data

Pengumpulan data adalah langkah yang paling strategis, karena tujuan utama penelitian adalah mengumpulkan data Rachman, 2011:162. Untuk menjawab permasalahan penelitian maka diperlukan pengumpulan data sebanyak mungkin dan informasi mengenai pembahasan dalam penelitian ini. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini sebagai berikut: 1. Metode observasi Pengamatan Observasi merupakan pengumpulan data yang menggunakan pengamatan terhadap obyek penelitian. Metode observasi digunakan untuk melengkapi format atau blanko pengamatan sebagai instrument. Format yang disusun berisi item tentang kejadian atau tingkah laku yang digambarkan akan terjadi Arikunto, 2010:272. Metode observasi dalam penelitian ini digunakan untuk mengamati pemanfaatan Laboratorium Pancasila sebagai media pembelajaran pada mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Peneliti menggunakan metode langsung yaitu di laboratorium Pancasila SMP Negeri 1 Bantul. Dalam penelitian ini peneliti mengamati secara langsung fokus penelitian, yaitu: 1 Pemanfaatan laboratorium Pancasila sebagai media pembelajaran mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan di SMP Negeri 1 Bantul, 2 Nilai lebih pemanfaatan laboratorium Pancasila dalam pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan di SMP Negeri 1 bantul, 3 Faktor yang menghambat pemanfaatan laboratorium Pancasila sebagai media pembelajaran mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan di SMP Negeri 1 Bantul. Teknik pengamatan dalam pengamatan ini adalah pengamatan tanpa peran serta pengamat, yaitu pengamat hanya berfungsi melakukan pengamatan. 2. Wawancara Wawancara adalah sebuah dialog yang dilakukan oleh pewawancara untuk memperoleh informasi dari terwawancara. Dengan kata lain, wawancara untuk merekam data-data tertulis yang berfungsi sebagai data penting untuk bahan analisis. Wawancara digunakan sebagai metode pengumpulan data secara langsung dari informan, dengan cara mengajukan pertanyaan secara lisan kepada informan. Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara interviewer yang mengajukan pertanyaan dan terwawancara interview yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu Moleong, 2005:186. Wawancara yang digunakan dalam penelitian adalah wawancara tidak terstruktur yaitu wawancara dengan membuat pedoman pertanyaan yang berisi pertanyaan-pertanyaan yang menghendaki jawaban yang luas. Wawancara dapat dikembangkan apabila dianggap perlu mendapat informasi yang lebih lengkap. Dalam wawancara diharapkan terjadi hubungan baik antara pewawancara dengan responden sehingga menghasilkan data yang valid, lengkap dan sesuai dengan kenyataan di lapangan. Peneliti juga menggunakan alat pengumpulan data yaitu instrumen yang berbentuk pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada siswa, guru PPKn selaku instruktur laboratorium Pancasila, pengelola laboratorium Pancasila, dan Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Bantul selaku penanggung jawab laboratorium Pancasila. Dengan teknik wawancara ini diharapkan peneliti dapat memperoleh data tentang pemafaatan Laboratorium Pancasila, nilai lebih pemanfaatan laboratorium pancasila, dan faktor penghambat pemanfaatan laboratorium Pancasila. 3. Dokumentasi Metode dokumentasi adalah mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, lengger, agenda, dsb Arikunto, 2010:274. Dokumentasi ini digunakan untuk memperkuat data-data yang diperoleh dari hasil wawancara. Teknik dokumentasi yang dikalukan yaitu dengan mencari, menemukan dan mengumpulan catatan-catatan yang berkaitan dengan permasalahan penulis. Dokumentasi dapat juga dapat diartikan sebagai pengumpulan data dengan jalan mengambil keterangan secara tertulis dari tempat penelitian.

F. Validitas Data