dalam kelompok-kelompok
tertentu untuk
mencapai tujuan
pembelajaran yang telah dirumuskan. c. Model Pembelajaran Berbasis Masalah PBM menurut Tan dalam
Rusman 2013:229, Pembelajaran Berbasis Masalah kemampuan berfikir siswa betul-betul dioptimalisasikan melalui proses kerja
kelompok atau tim yang sistematis, sehingga siswa dapat memberdayakan,
mengasah, menguji,
dan mengembangkan
kemampuan berfikirnya secara berkesinambungan. d. Model Pembelajaran PAKEM Partisipatif, Aktif, Kreatif, Efektif, dan
Menyenangkan, menurut Rusman 2013:322 merupakan model pembelajaran dan menjadi pedoman dalam bertindak untuk mencari
tujuan yang telah ditetapkan.
D. Kerangka Berfikir
Kerangka teoretis adalah kerangka berpikir yang bersifat teoretis atau konseptual mengenai masalah yang akan diteliti. Kerangka berpikir tersebut
menggambarkan hubungan antara konsep-konsep atau variabel-variabel yang akan diteliti. Kerangka berfikir merupakan bagian yang memaparkan dimensi-
dimensi kajian utama, faktor-faktor kunci dan hubungan-hubungan antara dimensi yang disusun dalam bentuk narasi dan grafis. Berawal dari upaya
untuk mempermudah proses kegiatan belajar pada mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, SMP Negeri 1 Bantul mendirikan
Laboratorium Pancasila sebagai tempat untuk menyimpan media-media pembelajaran mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
sekaligus sebagai tempat untuk praktik pada mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Di dalam Laboratorium Pancasila siswa dan
dapat terbantu dalam proses kegiatan belajar mata pelajaran Pendidikan Pancasila. Guru diharapkan lebih mudah memberikan informasi mengenai
materi pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, sebaliknya juga dengan siswa akan semakin mudah mendapatkan informasi dari guru
mengenai materi pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan.
Berikut skema kerangka berpikir pada penelitian ini adalah:
Laboratorium Pancasila Mata Pelajaran PPKn
Media Pembelajaran Guru dan Siswa
Pemanfaatan Lab.
Pancasila Nilai lebih
pemanfaatan Lab.
Pancasila Faktor
penghambat pemanfaatan Lab.
Pancasila
Mempermudah KBM Mata Pelajaran PPKn
45
BAB III METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan kualitatif, yaitu penelitian yang menghasilkan prosedur analisis yang tidak
menggunakan prosedur analisis statistik atau cara kuantifikasi lainnya. Moleong 2005:6.
Penelitian merupakan kegiatan ilmiah yang bermaksud untuk mendapatkan kebenaran. Penelitian ada dua macam yaitu penelitian kualitatif
dan penelitian kuantitatif. Dalam penelitian ini, penelitian menggunakan metode penelitian kualitatif. Menurut Kirk dan Miller penelitian kualitatif
adalah tradisi tertentu dalam ilmu pengetahuan sosial yang secara fundamental bergantung dari pengamatan pada manusia baik dalam kawasannya maupun
dalam peristilahnya Moloeng, 2005:2. Bogdan dan Tylor mendefinisikan metodologi kualitatif sebagai
prosedur penelitian yang menghasilkan yang menghasilkan data diskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang atau perilaku yang dapat
diamati. Perilaku ini diarahkan pada latar belakang dan individu tersebut secara utuh Moleong, 2005:4.
Dalam penelitian kualitatif pengumpulan data tidak dipandu oleh teori, tetapi dipandu oleh fakta yang ditemukan pada saat penelitian dilapangan.
Konsekuensinya, analisis data yang dilakukan bersifat induktif berdasarkan