Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan program SPSS diketahui bahwa besarnya koefisien antara kepemimpinan terhadap kinerja secara
partial sebesar 0,442 sehingga dapat diketahui bahwa besarnya pengaruh X
1
terhadap Y sebesar 0,442
2
sama dengan 0,1954 atau 19,54. Sedangkan besarnya koefisien antara motivasi terhadap kinerja secara partial sebesar 0,618
sehingga dapat diketahui bahwa besarnya pengaruh X
2
terhadap Y sebesar 0,618
2
sama dengan 0,3819 atau 38,19.
4.2 Pembahasan
Berdasarkan hasil penelitian yang menguji pengaruh kepemimpinan dan motivasi terhadap kinerja karyawan, maka ada beberapa hal yang dapat dijelaskan
dalam penelitian ini, yaitu sebagai berikut: 1. Pengaruh kepemimpinan terhadap kinerja
Berdasarkan hasil uji hipotesis yang telah dilakukan bahwasannya kepemimpinan mempunyai nilai yang signifikan terhadap kinerja karyawan.
Hasil uji-t menunjukkan angka sebesar 2,696 dengan nilai signifikasi
sebesar 0,011. Sehingga
H
yang menyatakan bahwa ada pengaruh yang signifikan dari kepemimpinan terhadap kinerja karyawan diterima. Besar
pengaruh yang diberikan oleh variabel kepemimpinan adalah sebesar 0,243. Berdasarkan persamaan regresi linier berganda, diperoleh hasil
koefisien regresinya yaitu Y = 9,906 + 0,243 + 0,541
. Bentuk pengaruh yang diperoleh dari persamaan di atas adalah apabila variabel kepemimpinan
ditingkatkan 1 satuan, maka akan diikuti meningkatnya kinerja karyawan sebesar 0,243 satuan. Dan sebaliknya, apabila kepemimpinan menurun 1
satuan, maka akan menyebabkan penurunan kinerja sebesar 0,243, dengan catatan variabel lainnya konstan. Keeratan hubungan antara kepemimpinan
dan kinerja dapat diketahui dari koefisien korelasi partial yang diperoleh. Sedangkan berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa korelasi partial
antara variabel kepemimpinan dengan kinerja adalah sebesar 0,442 sehingga koefisien determinasi
atau kuadrat partial correlation diperoleh hasil sebesar 0,1954 atau 19,54.
2. Pengaruh motivasi terhadap kinerja Berdasarkan hasil uji hipotesis yang telah dilakukan bahwasannya
motivasi mempunyai nilai yang signifikan terhadap kinerja karyawan. Hasil uji-t menunjukkan angka
sebesar 4,301 dengan nilai signifikasi sebesar 0,000. Sehingga
yang menyatakan bahwa ada pengaruh yang signifikan dari motivasi terhadap kinerja karyawan diterima. Besar pengaruh
yang diberikan oleh variabel motivasi adalah sebesar 0,541. Berdasarkan persamaan regresi linier berganda, diperoleh hasil
koefisien regresinya yaitu Y = 9,906 + 0,243 + 0,541
. Bentuk pengaruh yang diperoleh dari persamaan di atas adalah apabila variabel motivasi
ditingkatkan 1 satuan, maka akan diikuti meningkatnya kinerja karyawan sebesar 0,541 satuan. Dan sebaliknya, apabila motivasi menurun 1 satuan,
maka akan menyebabkan penurunan kinerja sebesar 0,541, dengan catatan variabel lainnya konstan. Keeratan hubungan antara motivasi dan kinerja
dapat diketahui dari koefisien korelasi partial yang diperoleh. Sedangkan berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa korelasi partial antara
variabel motivasi dengan kinerja adalah sebesar 0,618 sehingga koefisien determinasi
atau kuadrat partial correlation diperoleh hasil sebesar 0,3819 atau 38,19.
3. Pengaruh kepemimpinan dan motivasi terhadap kinerja Berdasarkan hasil uji simultan uji F kepemimpinan dan motivasi
terhadap kinerja menunjukkan adanya pengaruh, terbukti dari hasil analisis yang memperoleh
sebesar 18,590 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000 jauh lebih kecil dari 0,05. Berdasarkan hasil regresi linier berganda
diperoleh koefisien regresi Y = 9,906 + 0,243 + 0,541
yang berarti terdapat pengaruh antara kepemimpinan dan motivasi secara bersama-sama
terhadap kinerja. Berdasarkan hasil penelitian secara simultan besarnya pengaruh kepemimpinan dan motivasi secara bersama-sama terhadap kinerja
dapat dilihat dari hasil Adjusted R Square yaitu sebesar 0,524. Hal ini berarti 52,4 variabel kinerja dapat dijelaskan oleh ke dua variabel bebas
kepemimpinan dan motivasi. Sedangkan sisanya 100 - 52,4 = 47,6 dijelaskan oleh sebab-sebab yang lain di luar model.
Deskripsi data penelitian menunjukkan kepemimpinan pada Kospin Jasa cabang Brebes sebesar 74,92 dan tergolong dalam kategori baik tabel
4.2. Namun ada pernyataan responden yang dalam penelitian ini masih menunjukkan adanya sikap kepemimpinan yang masih perlu mendapat
perhatian dari perusahaan yaitu indikator mendukung tercapainya tujuan dan menciptakan rasa aman. Untuk menyikapi hasil tersebut perusahaan perlu
menerapkan kepemimpinan yang dapat mendukung tercapainya tujuan dan
dapat menciptakan rasa aman karyawan selama mereka bekerja seperti misalnya memberikan penghargaan dan sanksi atas prestasi karyawan
sehingga karyawan lebih termotivasi untuk bekerja lebih maksimal dan kinerja karyawan dapat ditingkatkan.
Deskripsi data penelitian menunjukkan motivasi pada Kospin Jasa cabang Brebes sebesar 73,46 dan tergolong dalam kategori tinggi tabel
4.20. Namun ada pernyataan responden yang dalam penelitian ini masih menunjukkan adanya motivasi kerja karyawan yang masih perlu mendapat
perhatian dari perusahaan yaitu indikator kebutuhan penghargaan dan kebutuhan aktualisasi diri. Untuk menyikapi hasil tersebut perusahaan perlu
menerapkan motivasi yang tinggi terutama pada aspek kebutuhan penghargaan dan kebutuhan aktualisasi diri dengan mengajak karyawan untuk
ikut terlibat dalam rapat atau pertemuan guna menyumbangkan pikiran, pendapat dan gagasan-gagasan yang baru. Sehingga perusahaan mendapat
masukan-masukan yang dapat dijadikan pertimbangan untuk membuat keputusan.
98
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang dapat diambil berdasarkan hasil penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Kepemimpinan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan pada Kospin Jasa cabang Brebes dengan sumbangan sebesar
19,54. Dan berdasarkan hasil analisis deskriptif persentase, variabel kepemimpinan yang terdapat di Kospin Jasa cabang Brebes tergolong baik
dengan nilai persentase sebesar 74,92. Sehingga semakin baik kepemimpinan yang diterapkan maka kinerja yang dihasilkan akan
semakin meningkat. 2. Motivasi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan
pada Kospin Jasa cabang Brebes dengan sumbangan sebesar 38.19. Dan berdasarkan hasil analisis deskriptif persentase, variabel motivasi yang
terdapat di Kospin Jasa cabang Brebes tergolong baik dengan nilai persentase sebesar 73,46. Semakin tinggi motivasi yang dimiliki maka
akan semakin tinggi pula kinerja yang dapat dihasilkan. 3.
Kepemimpinan dan motivasi memiliki pengaruh yang signifikan secara bersama- sama terhadap kinerja karyawan
pada Kospin Jasa cabang Brebes, yakni sebesar 52,4 dan sisanya sebesar 47,6 dipengaruhi oleh faktor lain
yang tidak dikaji dalam penelitian ini.