Kepuasan konsumen terhadap kebersihan gelas Kepuasan konsumen terhadap kebersihan bakul Kepuasan konsumen terhadap kebersihan botol

Kepuasan konsumen jamu gendong Konsumen akan melakukan proses evaluasi pascapembelian terhadap konsumsi yang telah dilakukan. Hasil evaluasi bisa berupa puas atau tidak puas terhadap poduk dan jasa. Definisi kepuasan menurut Engel, Blackwell dan Miniard 1995 adalah evaluasi sesudah konsumsi dimana terdapat pemilihan alternatif antara mencukupi atau melebihi harapan. Sedangkan Menurut Mowen Minor 2002, kepuasan konsumen didefinisikan sebagai keseluruhan sikap yang ditunjukan konsumen atas barang atau jasa setelah memperoleh dan menggunakannya. Menurut Sumarwan 2004, teori yang menjelaskan bagaimana kepuasan dan ketidakpuasan konsumen terbentuk adalah the expectancy disconfirmation model, yang mengemukakan bahwa kepuasan dan ketidakpuasan konsumen merupakan dampak dari perbandingan antara harapan konsumen sebelum pembelian dengan sesungguhnya diperoleh konsumen dari produk yang dibelinya tersebut. Pada penelitian ini konsumen akan melakukan evaluasi pascapembelian pada produk dan jasa jamu gendong dari berbagai atribut. Analisis kepuasan yang digunakan dalam penelitian ini adalah tradisional approach analysis. Analisis kepuasan secara tradisional dilakukan dengan menanyakan responden mengenai tingkat kepuasan terhadap jamu gendong dari berbagai atribut produk dan pelayanan. Menurut Kotler 2006, kepuasan tergantung dari kualitas produk dan kualitas pelayanan. Kualitas disini adalah keseluruhan fitur dan karakteristik dari suatu produk atau jasa yang berpengaruh pada kemampuannya untuk memuaskan kebutuhan. Adapun jumlah responden konsumen dalam penelitian adalah 100 maka, n=. Berikut penjelasan selengkapnya mengenai tingkat kepuasan konsumen terhadap berbagai atribut produk maupun atribut pelayanan jamu gendong.

1. Kepuasan konsumen terhadap kebersihan gelas

Konsumen yang memperhatikan masalah kebersihan merupakan salah satu ciri responden yang peduli akan keamanan pangan dan kesehatan. Dari Tabel 24 terlihat bahwa 63 konsumen merasa puas terhadap kebersihan gelas jamu gendong, 8 merasa tidak puas dan 2 merasa sangat tidak puas. Kebersihan gelas jamu gendong dianggap masih kurang terjaga dan terkadang masih berbau amis. Tabel 24 Tingkat kepuasan konsumen terhadap berbagai atribut jamu gendong Faktor Atribut Tingkat Kepuasan Sangat tidak puas Tidak puas Biasa Puas Sangat puas Kebersihan Kebersihan gelas 2 8 15 63 12 Kebersihan bakul 2 17 71 10 Kebersihan botol 4 12 72 12 Kebersihan lap 4 18 66 12 Kebersihan air 1 11 11 68 9 Kebersihan penjaja jamu gendong 0 1 14 75 10 Karakteristik produk jamu gendong Rasa jamu gendong 1 11 82 6 Khasiat jamu gendong 1 20 72 7 Variasi jamu gendong 2 6 88 6 Kandungan jamu gendong 0 0 5 78 17 Karakteristik penjaja jamu gendong Kemampuan berkomunikasi 0 0 12 83 5 Penampilan penjaja jamu gendong 0 1 31 66 2 Keterampilan penjaja jamu gendong 0 0 12 85 3 Warna dan daya tanggap penjaja jamu gendong Warna jamu gendong 1 11 13 69 6 Kecepatan penjaja dalam melayani 0 0 16 82 2 Keramahan dan daya tanggap penjaja jamu gendong Keramahan penjaja jamu gendong 0 0 5 86 9 Ketepatan sesuai pesanan 0 1 13 84 2 Kecepatan penjaja dalam menanggapi keluhan 0 1 20 75 4 Bauran pemasaran Harga 0 1 6 83 10 Kemudahan memperoleh 0 0 6 88 6

2. Kepuasan konsumen terhadap kebersihan bakul

Penjaja jamu gendong biasanya menjajakan jamunya dengan menggunakan bakul yang di gendong di punggung. Hal itu yang menyebabkan terciptanya nama “jamu gendong”. Bakul yang digunakan biasanya berupa anyaman dari bambu atau kayu yang diikat ke punggung menggunakan kain. Berdasarkan hasil penelitian terlihat bahwa 71 konsumen merasa puas terhadap kebersihan bakul dan hanya 2 yang merasa tidak puas.

3. Kepuasan konsumen terhadap kebersihan botol

Jamu yang sudah diracik sebelum disimpan di bakul dimasukkan dalam botol-botol plastik maupun kaca. Berdasarkan penelitian terlihat bahwa konsumen yang merasa puas terhadap kebersihan botol yaitu sebesar 72. Sedangkan konsumen yang merasa tidak puas sebesar 4.

4. Kepuasan konsumen terhadap kebersihan lap