Analisis-analisis yang dilakukan selama proses pembuatan minuman ini meliputi analisis sifat fisik, kimia dan mikrobiologi serta uji organoleptik.
Analisis fisik yang dilakukan adalah rendemen dan produktivitas cincau hitam, analisis kekuatan gel dan total padatan terlarut, sedangkan analisis
kimia yang dilakukan adalah pengukuran pH dan total asam tertitrasi. Untuk analisis mikrobiologi dilakukan analisis total mikroba menggunakan media
PCA Plate Count Agar. Berikut analisis-analisis yang telah disebutkan sebelumnya :
1. Rendemen Gel dan Produktivitas Cincau
Penentuan rendemen gel dilakukan dengan menimbang semua bahan yang digunakan dalam pembuatan gel cincau hitam seperti, tepung tapioka,
ekstrak cincau, gula, air dan asam fosfat. Setelah itu gel yang dihasilkan juga ditimbang. Dengan menggunakan rumus berikut ini dan ditentukan
persen rendemennya. Rendemen = Bobot akhir x 100
Bobot awal Dari proses perhitungan rendemen tersebut dapat dilakukan konversi
untuk mengetahui tingkat produktivitas per gram tanaman cincau hitam dalam membentuk gel. Dengan asumsi 120 gram cincau dalam 2000 ml air
dilakukan ekstrasksi 30 menit dengan hasil ekstrak 1500 ml.
2. Total Padatan Terlarut Muchtadi dan Sugiyono, 1992
Pengukuran total padatan terlarut menggunakan alat refraktometer Abbe Atago N-IE 0-32. Larutan yang akan diukur di teteskan pada prisma
refraktometer. Nilai pada skala yang terbaca pada batas gelap dan terang menunjukan besarnya total padatan terlarut tersebut dalam satuan derajat
brik .
3. Pengukuran pH Muchtadi dan Sugiyono, 1992
Pengukuran pH dilakukan dengan menggunakan alat pH meter. Alat pH meter yang digunakan harus melalui tahapan kalibrasi. Dalam kalibrasi
diperlukan larutan buffer pH 4 dan buffer pH 7.
4. Pengukuran Kekuatan Gel Reoner RE-3305
Uji kekuatan gel dilakukan dengan menggunakan Reoner RE-3305. Melalui pengujian kekuatan gel ini akan diketahui seberapa besar gaya yang
diperlukan untuk menghancurkan gel cincau yang telah terbentuk. Dalam melakukan pengukuran kekuatan gel ini, alat reoner diatur dengan kecepatan
meja bergerak 0,5 mms, kecepatan grafik 60 mms. Pengukuran kekuatan gel dilakukan dengan mengukur ketinggian dari peak yang terbentuk pada
grafik. Setiap kotak mewakili 5 gram force gf
Gambar 3. Ilustrasi hasil pengamatan reoner RE-3305 Kekuatan gel = t x 5 gf gram force
5. Penentuan Total Asam Tertitrasi Apriyantono et al., 1992
Sampel dihancurkan dan dihomogenkan dengan menggunakan wearing blender
. Sampel yang telah homogen tersebut diambil sebanyak 10 gram dan encerkan dengan menggunakan labu takar 100 ml. Larutan yang telah
diencerkan diambil sebanyak 10 ml kemudian diteteskan dengan indikator t
pp sebanyak 3 tetes. Setelah itu lakukan titrasi dengan NaOH 0.1 N. Lakukan perhitungan total asam tertitrasi dalam satuan ml NaOH 0,1 N100
gram bahan TAT = ml NaOH 0,1N x 100 x Fp
gram sampel
6. Penentuan Total Mikroba Fardiaz, 1992