2. 2. Permukiman HASIL DAN PEMBAHASAN

44 Nirmala Optik memiliki kecepatan angin rata - rata 2,6 kmjam pada siang hari dan 1,8 kmjam pada malam hari, sedangkan Polres Cilegon memiliki kecepatan angin rata - rata 4,7 kmjam pada siang hari dan 2,4 kmjam pada malam hari. Angin akan mempengaruhi kecepatan penyebaran polutan dengan udara disekitarnya. Semakin tinggi kecepatan angin maka pencampuran dan penyebaran polutan dari sumber emisi di atmosfer akan semakin besar sehingga konsentrasi zat pencemar menjadi encer, begitu juga sebaliknya. Hal ini akan menurunkan konsentrasi zat polutan di udara.

5. 2. 2. Permukiman

Pada peruntukan permukiman, yang diwakili oleh Arga Baja Pura dan Palm Hills dengan sumber polutan yang sama yaitu aktivitas rumah tangga sehari- hari seperti membakar sampah, menyapu halaman, memasak dan lain - lain memiliki konsentrasi polutan yang berbeda. Arga Baja Pura memiliki konsentrasi debu, HC, CO, NO 2 , SO 2 dan kebisingan lebih tinggi dibandingkan dengan Palm Hills, sedangkan untuk konsentrasi Pb kedua lokasi memiliki konsentrasi yang sama. Tingginya konsentrasi polutan di Arga Baja Pura dibandingkan dengan Palm Hills dikarenakan jarak dengan sumber pencemar, letak topografi, kondisi sekitar perumahan dan kondisi meteorologis kedua lokasi. Sumber pencemar digolongkan berdasarkan mobilitas sumber pencemar, yaitu sumber diam stationary dan sumber bergerak kendaraan. Cerobong pabrik dan PLTU merupakan contoh sumber pencemar diam dan kendaraan bermotor adalah sumber pencemar bergerak. Arga Baja Pura terletak dipinggir jalan utama yang menghubungkan Cilegon dengan Merak, lokasi juga merupakan perumahan yang terdekat berjarak 1 km dengan Kawasan Industri Krakatau atau Krakatau Industrial Estate Cilegon KIEC, lain halnya dengan Palm Hills yang kondisinya jauh berjarak 2 km dari jalan utama Kota Cilegon. Arga Baja Pura berada pada kelerengan 0 - 8 datar sedangkan Palm Hills berada pada kelerengan 15 - 25 agak curam. Pada kelerengan yang datar Arga Baja Pura, angin akan menyebarkan polutan dengan merata karena 45 sedikitnya halangan, sedangkan Palm Hills yang terletak di atas bukit sulit dijangkau oleh polutan. Menurut Sastrawijaya 1991, kecepatan angin akan mempengaruhi distribusi pencemar. Konsentrasi pencemar akan berkurang jika angin berkecepatan tinggi dan membagikan kecepatan tersebut secara mendatar atau vertikal. Angin dapat berperan sebagai pengencer polutan, kecepatan angin akan mengalami peningkatan seiring dengan ketinggian tempat. Semakin tinggi letak suatu tempat maka konsentrasi polutan semakin rendah karena dalam perjalanannya telah terjadi pengenceran. Perbedaan kondisi meteorologi pada saat pengukuran juga berpengaruh, diantaranya suhu udara, kelembaban udara, arah angin dan kecepatan angin. Pengukuran di kedua lokasi dilakukan pada hari yang sama dan hanya berbeda 45 menit Arga Baja Pura memulai pengukuran lebih awal dan didapatkan hasil bahwa suhu udara di Arga Baja Pura lebih tinggi yaitu sebesar 32 C - 35 C sedangkan Palm Hils sebesar 30 C - 33 C. Untuk kelembaban udara, Arga Baja Pura memiliki RH lebih rendah sebesar 56 - 64 dibandingkan dengan Palm Hills sebesar 62 - 68. Kecepatan angin rata - rata Arga Baja Pura lebih rendah dibandingkan dengan Palm Hills, Arga Baja Pura sebesar 3,4 kmjam sedangkan Palm Hills 10,9 kmjam, dengan arah angin dominan berasal dari barat menuju timur Arga Baja Pura dan dari utara menuju selatan Palm Hills. Kecepatan angin di Palm Hills yang tinggi akan mempengaruhi kecepatan penyebaran polutan dan pencampuran polutan dengan udara di sekitarnya. Semakin tinggi kecepatan angin maka pencampuran dan penyebaran polutan dari sumber emisi di atmosfer akan semakin besar sehingga konsentrasi zat pencemar menjadi encer, hal ini akan menurunkan konsentrasi zat polutan di udara.

5. 2. 3. Industri