3. Manfaat Hutan Kota TINJAUAN PUSTAKA

63 diuapkan menggunakan energi sebesar 580 kalori. Karena besarnya energi yang digunakan untuk menguapkan air dalam transpirasi ini, maka hanya sedikit panas yang tersisa yang dipancarkan udara sekitarnya. Hal ini yang menyebabkan suhu udara sekitar tanaman tidak meningkat secara drastis pada siang hari. Pada kondisi kecukupan air, kehadiran pohon diperkirakan dapat menurunkan suhu udara dibawahnya kira - kira 3,5 o C pada siang hari yang terik Lakitan, 1994.

2. 3. Manfaat Hutan Kota

Hutan kota adalah suatu hamparan lahan yang bertumbuhan pohon - pohon yang kompak dan rapat di dalam wilayah perkotaan baik pada tanah negara maupun tanah hak, yang ditetapkan sebagai hutan kota oleh pejabat yang berwenang Peraturan Pemerintah No. 63 tahun 2002. Menurut Grey Deneke 1978, hutan kota dapat diartikan sebagai tempat yang ditumbuhi oleh pepohonan dan berasosiasi dengan vegetasi atau bentuk - bentuk lahan lainnya, sehingga dapat memberikan sumbangan lingkungan hidup yang baik kepada manusia. Dari berbagai pengamatan yang dirangkum oleh Bianpoen 1977 dalam Suharsono 1992, diketahui bahwa kumpulan pohon yang terdapat di sebidang tanah seluas 300 x 400 m 2 mampu menurunkan konsentrasi debu di udara dari 7.000 partikelliter menjadi 4.000 partikelliter. Selain itu diketahui pula bahwa antara ujung satu dengan ujung yang lain dari suatu jalur hijau yang memiliki panjang 5 km dengan lebar 2 km, terjadi penurunan konsentrasi debu dengan perbandingan 50 : 3 dan dengan tajuknya yang lebat, barisan pohon mampu mengurangi kecepatan angin. Menurut Kitredge 1948 dalam Suharsono 1992, jalur hijau shelterbelts mampu mereduksi 20 dari kecepatan angin di tempat terbuka. Ini berarti dapat mengurangi kadar debu yang beterbangan. Hutan kota mampu mereduksi beberapa zat pencemar udara. Selain CO 2 , peristiwa pembakaran terutama yang berbahan bakar minyak juga menghasilkan limbah asap yang mengandung sulfur dioksida SO 2 . Di udara, SO 2 ini akan bereaksi dengan uap air membentuk asam sulfat H 2 SO 4 . Bila bercampur air hujan akan menghasilkan hujan asam yang membahayakan kesehatan kulit serta menimbulkan korosi. Dalam hal ini tajuk pohon berfungsi menahan air hujan tersebut, yang kemudian pada beberapa pohon yang mengeluarkan air gutasi, kandungan asamnya dinetralkan. Pepohonan yang terdapat di hutan kota juga 64 mampu menyaring kotoran debu jalanan, dengan struktur tajuk dan kerimbunan dedaunan, debu dan abu dapat menempel pada daun, yang di saat hujan akan tercuci oleh air hujan. Hutan kota berperan dalam meredam kebisingan yaitu dedaunan berair dapat meredam suara, cabang - cabang tanaman yang bergerak dan bergetar dapat menyerap dan menyelubungi suara, demikian pula daun yang tebal dapat menghalangi suara dan daun yang tipis dapat mengurangi suara. Selain itu hutan kota juga mampu meningkatkan kenyamanan lingkungan. Pepohonan mampu membentuk mikroklimat yang sejuk, mengurangi kebisingan, mencegah silaunya sinar matahari, mengurangi bau busuk serta menyekat pemandangan yang kurang layak. Kegiatan metabolisme evapotranspirasi tumbuhan akan menyebabkan suhu di sekitar tajuk menjadi lebih rendah dan kadar kelembabannya meningkat Zoeraini, 1988 dalam Suharsono 1992. Sudharnoto 1994 juga menyatakan bahwa hutan kota terdiri dari berbagai macam vegetasi yang pada umumnya adalah vegetasi budidaya dengan semak belukar scrub dan tanaman bawah bush mempunyai fungsi yang lebih luas lagi dalam ekosistem suatu perkotaan, salah satunya adalah hutan kota yang terdiri dari berbagai macam vegetasi mempunyai keunggulan dalam hal merekayasa lingkungan. Secara substansial, pohon yang terdiri dari akar, batang dan daun mempunyai potensi sebagai berikut: a. Dedaunan yang berair dapat meredam absorbent suara. b. Daun - daun yang berbulu dapat memakan butir - butir debu. c. Pertukaran gas melalui mulut daun stomata. d. Pembungaan serta pembentukan daun yang dapat mengeluarkan bau harum akan dapat menyelubungi atau mengurangi bau busuk reodorized air. e. Dedaunan dan cabang pohon dapat menghambat lajunya angin dan air hujan. f. Cabang - cabang pohon yang bergerak dan bergetar dapat menyerap serta menyelubungi suara noise. g. Penyebaran akar dapat mengikat tanah dalam kaitannya dengan erosi. Tanaman merupakan bagian dari ekosistem kota yang keanekaragaman jenisnya tinggi. Tanaman di dalam hutan kota mempunyai berbagai manfaat: 1. Fungsi ekologi, secara sudut pandang ekologi, keberadaan pohon ini dapat berfungsi, di antaranya: 65 a. Sebagai penyerap gaspartikel beracun. Tanaman dapat menyerap bermacam gaspartikel beracun yang mencemari udara. Gas tersebut antara lain adalah: 1. Gas CO 2 karbon dioksida, di mana berbagai jenis tanaman mempunyai kemampuan untuk menyerap gas CO 2 melalui proses fotosintesis; 2. Gas NO 2 nitrogen dioksida, di mana gas ini termasuk paling toksik karena gas ini dapat menimbulkan iritasi pada paru - paru sehingga dapat merusak lapisan sel paru - paru, dan sumber pencemarnya adalah gas dari kendaraan bermotor terutama pagi hari antara pukul 6 sampai 9 pada saat terjadi reaksi fotokimia serta ruangan dapur yang menggunakan bahan bakar gas; 3. Gas SO 2 sulfur dioksida, di mana gas ini berasal dari industri pengecoran logam, pembangkit listrik batu bara, dan penggunaan bahan bakar fosil; 4. Partikel Pb, di mana kendaraan bermotor merupakan sumber utama Pb yang mencemari udara di perkotaan dan setiap jenis tanaman mempunyai kemampuan yang berbeda - beda dalam menurunkan kandungan Pb dari udara. b. Sebagai paru - paru kota. Selain tanaman mempunyai peranan di dalam menyerap gas beracun, tanaman juga menghasilkan gas oksigen pada waktu proses fotosintesis. Gas oksigen ini dibutuhkan oleh semua makhluk hidup untuk kelangsungan hidupnya. Karena tumbuhan berperan dalam menghasilkan gas oksigen maka tumbuhan dapat dianggap sebagai paru - paru suatu kota. c. Sebagai pelestarian plasma nutfah. Plasma nutfah yang merupakan bahan baku penting untuk pembangunan di masa depan, terutama di bidang pangan, sandang, papan, obat - obatan dan industri, maka perlu sekali untuk dikembangkan dan dilestarikan bersama dengan mempertahankan keanekaragaman biologinya. Kawasan hutan kota dapat dipandang sebagai areal pelestarian di luar kawasan konservasi karena pada areal ini dapat dilestarikan flora dan fauna secara eksitu. d. Sebagai peredam kebisingan. Keberadaan tanaman di pinggir jalan ternyata dapat meredam suara dengan cara mengabsorpsi gelombang suara oleh daun, cabang, dan ranting. Jenis tanaman yang paling efektif untuk meredam suara ialah yang mempunyai tajuk yang tebal dengan daun yang rindang. 66 e. Sebagai habitat burung. Masyarakat modern kini cenderung kembali ke alam back to nature. Desiran angin, kicauan burung, dan atraksi satwa lainnya di kota diharapkan dapat menghalau kejenuhan dan stres yang banyak dialami oleh penduduk perkotaan. Salah satu satwa liar yang dapat dikembangkan di perkotaan adalah burung. Beberapa jenis burung sangat membutuhkan tanaman sebagai tempat mencari makan maupun sebagai tempat bersarang dan bertelur. 2. Fungsi ekonomi. Dari sudut ekonomi, tanaman secara langsung dapat digunakan sebagai bahan penghasil pangan terutama sebagai sumber buah - buahan dan sayuran. Selain itu, tanaman di kota berfungsi untuk memberi keindahan terutama golongan tanaman hias. Tanaman hias dapat memberikan lapangan usaha kepada masyarakat seperti tanaman bonsai dan tanaman anggrek. 3. Fungsi kesehatan dan lingkungan. Selain mempunyai peran dalam menyerap gas beracun, ternyata tanaman juga menghasilkan gas oksigen pada waktu fotosintesis. Keberadaan gas oksigen ini sangat dibutuhkan oleh semua makhluk hidup untuk kelangsungan hidupnya. Beberapa jenis tanaman yang dapat langsung dipakai untuk bahan obat yaitu kumis kucing Orthosiphon stamineus, jarak pagar Jatropa curcas, dan jombang Sonchus arvensis. 4. Fungsi psikologi. Secara psikologis, keberadaan tanaman mempunyai peran untuk menghilangkan ketegangan - ketegangan mental stress yang banyak diderita oleh penduduk kota. Kanopi tanaman yang bentuknya bulat, kerucut, pagoda, atau serupa jantung, bulat telur, bentuk ginjal adalah bentuk - bentuk yang menarik. Termasuk dengan bermacam warna bunga merah, kuning, ungu, biru dan warna daun yang hijau akan mempengaruhi kejiwaan. 5. Fungsi pendidikan dan pengajaran. Keberadaan tanaman sebenarnya dapat juga dijadikan sebagai objek pendidikan, pengajaran dan penelitian.

2. 4. Tipe Hutan Kota