Pembangunan Hutan Kota 1. Peruntukan Padat Transportasi

49 5. 5. Pembangunan Hutan Kota Pembangunan hutan kota di Kota Cilegon diusulkan dilakukan di seluruh lokasi tetapi dengan tetap memperhatikan ketersediaan lahan yang ada di masing - masing lokasi. Dahlan 1992 mengatakan untuk mendapatkan hasil pertumbuhan tanaman serta manfaat hutan kota yang maksimal, beberapa informasi yang perlu diperhatikan dan dikumpulkan antara lain: 1. Persyaratan edaphis: pH, jenis tanah, tekstur, altitude, salinitas dan lain-lain, 2. Persyaratan meteorologis: suhu, kelembaban udara, kecepatan angin, radiasi matahari, 3. Persyaratan silvikultur: kemudahan dalam hal penyediaan benih dan bibit dan kemudahan dalam tingkat pemeliharaan, 4. Persyaratan umum tanaman: Tahan terhadap hama dan penyakit, cepat tumbuh, kelengkapan jenis dan penyebaran jenis, mempunyai umur yang panjang, mempunyai bentuk yang indah, ketika dewasa sesuai dengan ruang yang ada, kompatibel dengan tanaman lain, serbuk sarinya tidak bersifat alergis, 5. Persyaratan untuk pohon peneduh jalan: Mudah tumbuh pada tanah yang padat, tidak mempunyai akar yang besar di permukaan tanah, tahan terhadap hembusan angin yang kuat, dahan dan ranting tidak mudah patah, pohon tidak mudah tumbang, buah tidak terlalu besar, serasah yang dihasilkan sedikit, tahan terhadap pencemar dari kendaraan bermotor dan industri, luka akibat benturan mobil mudah sembuh, cukup teduh tetapi tidak terlalu gelap, kompatibel dengan tanaman lain, daun, bunga, buah, batang dan percabangannya secara keseluruhan indah, pada saat dewasa cocok dengan ruang yang tersedia, berumur panjang, pertumbuhan cepat, tahan terhadap hama dan penyakit, dan 6. Persyaratan estetika: Mempunyai tajuk dan bentuk percabangan yang indah, bunga dan buahnya memiliki warna dan bentuk yang indah. 50 5. 5. 1. Peruntukan Padat Transportasi Hutan kota yang dibangun pada peruntukan padat transportasi yaitu berupa jalur hijau terutama di sepanjang jalan utama Kota Cilegon. Tanaman yang terdapat di jalur hijau digolongkan sebagai berikut Harsana, 2004: 1. Pohon yang berfungsi sebagai peneduh, pengarah, penghalang terik matahari, pengatur iklim mikro, memberikan keseimbangan lingkungan dan memberikan pengaruh psikologis bagi pengguna jalan, memberikan perasaan nyaman serta memberikan perasaan senang dengan keindahan yang dimiliki, 2. Semak atau perdu yang berfungsi sebagai pembatas jalur jalan, pembatas visual, pengarah, mengurangi silau cahaya lampu kendaraan dan pemberi nilai estetis. Kota Cilegon memiliki jalan utama yang memanjang dan lurus sehingga untuk menghindari kejenuhan dan cahaya silau serta mempercantik kota perlu ditanam pohon sepanjang jalan Green belt. Jenis - jenis pohon yang dapat ditanam pada jalur hijau diantaranya Mimusops elengi tanjung, Swietenia macrophylla mahoni, Lagerstroemia speciosa bungur, Oreodoxa regia palm raja, Pterocarpus indicus angsana dan Filicium decipiens krey payung. Hutan kota dengan fungsi peneduh jalan, penanamannya dilakukan dengan berselang - seling dengan berganti - ganti jenis, atau satu jalur jalan hanya ditanami dengan jenis tertentu sedangkan bagian jalan lainnya dengan jenis tanaman yang berbeda dengan ruas jalan sebelumnya. Kemampuan tanaman untuk beberapa jenis tanaman pelindung yang biasanya ditemukan dalam hutan kota dengan berbagai ukuran daun akan menghasilkan besaran luas area teduh yang berbeda. Daftar tanaman peneduh jalan dapat dilihat pada Lampiran 7. 5. 5. 2. Peruntukan Permukiman