26
3.7 Alat, Bahan, dan Cara Penelitian 3.7.1 Alat Penelitian
Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah rekam medik, lembar observasi, alat tulis, spuit 3cc, tabung EDTA, handscoon, mesin
hemodialisa, plester, dan automated hematology analyzer.
3.7.2 Bahan Penelitian
Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah darah vena pasien sebanyak 3cc.
3.7.3 Cara Kerja Alat
Automated hematology analyzer merupakan alat dengan teknik analisis flow cytometry. Teknik ini digunakan untuk menganalisis sifat
fisiologis dan kimia sel yang menyediakan informasi tentang ukuran, struktur, dan interior sel Sysmex- Europe, 2015.
Sel dan partikel pada teknik analisis flow cytometry diteliti saat mengalir melewati aliran sel yang sempit Kaznowska, 2011. Sampel
darah diaspirasi dan kemudian diencerkan untuk rasio pra-set dan diberi penanda fluoresensi eksklusif yang berikatan dengan asam nukleat.
Setelah itu sampel diangkut ke dalam aliran sel dan diberi sinar semikonduktor yang dapat memisahkan sel melalui tiga sinyal berbeda
Sysmex-Europe, 2015. Sinyal forward-scattered light menunjukkan volume sel, sinyal side-scattered light menyediakan informasi tentang
isi sel, meliputi nukleus dan granula, sinyal side-fluorescence light menunjukkan jumlah asam deoksiribosa nukleat DNA dan asam
ribonukleat RNA dalam sel. Sel dengan sifat fisik dan kimia yang mirip membentuk klaster dalam grafik yang dikenal sebagai scattergram
Seguy, 2012. Teknik analisis hematologi dengan flow cytometry ini dapat
digunakan untuk pengukuran dan hitung jenis leukosit, penghitungan nucleated red blood cell NRBC dan pengukuran retikulosit
Kaznowska, 2011.
3.7.4 Cara Pengambilan Sampel
Pengambilan sampel darah dari responden dilakukan sebanyak dua kali yaitu pre dan post hemodialisis dengan cara berikut:
1. Melakukan informed-consent kepada responden 2. Cuci tangan dan menggunakan handscoon
3. Aspirasi darah sebanyak 3ml melalui selang yang terhubung dari badan ke Dialiser
4. Menuliskan identitas responden pada tabung 5. Memasukkan sampel darah ke dalam tabung
6. Mengirimkan sampel darah ke laboratorium patologi klinik.