Peranan Neutrofil Pada Sistem Imun

Membran semipermeabel selain cuprophan yang digunakan pada mesin dialyzer adalah membran selulosa. Interaksi langsung membran selulosa dengan neutrofil akan mengakibatkan peningkatan aktivitas oksidasi neutrofil. Akibat oksidasi ini neutofil akan mudah melakukan adhesi ke jaringan, akibatnya neutrofil akan melekat pada dinding endotel kapiler pulmonal. Sehingga kadar neutrofil pada sirkulasi mengalami penurunan Richard,1995. Neutropenia juga dapat disebabkan oleh adanya agregasi neutrofil yang diinduksi oleh aktivasi jalur alternatif komplemen. Adanya agregasi neutrofil pada endotel menyebabkan jumlah neutrofil total dalam sirkulasi berkurang Jacobi, 2002. Penelitian pada binatang dengan neutropenia menunjukkan bahwa neutrofil lebih sering dijumpai pada kapiler pulmonar dibandingkan dengan yang beragregasi di dalam arteriol Pusparini, 2000. Kadar ureum darah sebelum dan sesudah hemodialisis juga berdampak pada fungsi fagositsis neutrofil dalam sirkulasi darah. Pada uremia ureum200mgdl ditemukan peptida yang mirip dengan ubiquitin yang dapat menghambat kemotaksis neutrofil dan penurunan kemampuan PMN untuk berikatan dengan C5a, suatu faktor kemotaktik Vanherweghen et al, 1991. Adanya hambatan kemotaksis ini menyebabkan penurunan fungsi fagositosis, sehingga menurunkan kemampuan respons imun nonspesifik. Setelah hemodialisis dilakukan, maka kadar ureum dalam darah akan kembali normal, sehingga fungsi fagositosis pada neutrofil akan berangsur normal juga Vanholder et al, 1991. 2.5 Kerangka Pemikiran 2.5.1 Kerangka Teori Gambar 1. Kerangka Teori Berkurangnya jumlah nefron fungsional Adhesi Neutrofil Pada Dinding Kapiler Pulmonal Perubahan Kadar Neutrofil di Sirkulasi Penurunan Laju Filtrasi Glomerulus Peningkatan kadar Ureum dan kreatinin darah Terapi Hemodialisa Pada Pasien Penyakit ginjal Aktivasi komplemen jalur alternatif Interaksi langsung Membran Selulosa Dengan Neutrofil Peningkatan Aktivitas Oksidasi Neutrofil Darah melewati membran cuprophan Peningkatan Daya Adhesi Neutrofil

2.5.2 Kerangka Konsep

Variabel independent Variabel dependent Gambar 2 Kerangka Konsep 2.5 Hipotesis Adapun hipotesis dari penelitian ini adalah: H0 : Tidak terdapat perbedaan jumlah neutrofil pre dan post hemodialisis H1 : Terdapat perbedaan jumlah neutrofil pre dan post hemodialisis PGK Hemodialisis Pre Post Kadar Neu Kadar Neu

Dokumen yang terkait

Gambaran Pola Makan Pasien Gagal Ginjal Kronis yang Menjalani Hemodialisa Rawat Jalan Di RSUD Dr. Pirngadi Medan Tahun 2009

10 89 75

PERBEDAAN KADAR NATRIUM SERUM PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK PRE DAN POST HEMODIALISIS RSUD ABDUL MOELOEK PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2012

13 35 58

PERBEDAAN KADAR KALIUM SERUM PENDERITA GAGAL GINJAL KRONIK PRE-HEMODIALISIS DAN POST-HEMODIALISIS DI INSTALASI HEMODIALISIS RSUD Dr. H. ABDUL MOELOEK PROVINSI LAMPUNG 2011

9 45 68

PERBEDAAN KADAR SERUM BESI & TIBC BERDASARKAN LAMA MENJALANI HEMODIALISIS PADA PENDERITA GAGAL GINJAL KRONIK DI INSTALASI HEMODIALISIS RSUD Dr. H. ABDUL MOELOEK PROVINSI LAMPUNG 2012

2 17 78

PERBEDAAN KADAR GLUKOSA DARAH PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK PRE-HEMODIALISIS DAN POST-HEMODIALISIS DI RSUD DR. H. ABDUL MOELOEK BANDAR LAMPUNG DESEMBER 2012

33 109 56

PERBEDAAN KADAR LIMFOSIT PRE DAN POST HEMODIALISIS PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK DI RSUD Dr. H. ABDUL MOELOEK PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2015

0 10 54

PERBEDAAN KADAR HEMOGLOBIN PRE DAN POST HEMODIALISIS PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK DI RSUD DR. H. ABDUL MOELOEK PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2016

0 19 69

HUBUNGAN LAMA MENJALANI TERAPI HEMODIALISIS DENGAN KUALITAS HIDUP PASIEN PENYAKIT GINJAL KRONIK DI INSTALASI HEMODIALISIS RSUD ABDUL MOELOEK

14 120 64

PERBEDAAN KADAR MONOSIT PRE DAN POST HEMODIALISIS PADA PASIEN END STAGE RENAL DISEASE (ESRD) DI RSUD Dr. H. ABDUL MOELOEK BANDAR LAMPUNG

1 8 62

Hubungan Jumlah Trombosit dengan Fungsi Trombosit pada Pasien Penyakit Ginjal Kronis Tahap Akhir Pre-Hemodialisis

0 2 17