Tingkat Upah Nilai Tukar

capital dan tenaga kerja labour. Turunan pertama fungsi produksi dirumuskan sebagai berikut : Y=fK,L 2.2 berdasarkan hal tersebut maka nilai PDRB secara langsung dipengaruhi oleh tingkat investasi yang merupakan perubahan kapital ∆K dan angkatan kerja yang merupakan labor L dalam fungsi produksi Mankiw, 2000. Ketika terjadi kenaikan permintaan berarti terjadi peningkatan pertumbuhan ekonomi sehingga akan merangsang para investor untuk melakukan kegiatan investasi Dumairy, 1996. Tingkat pendapatan nasional yang tinggi akan memperbesar pendapatan masyarakat dan selanjutnya akan memperbesar permintaan terhadap barang-barang dan jasa. Keuntungan perusahaan akan bertambah tinggi dan akan mendorong dilakukannya investasi lebih banyak lagi Sukirno, 1996.

2.3.4. Tingkat Upah

Dalam perekonomian tertutup, investasi yang direncanakan tergantung pada tingkat bunga. Tingkat bunga adalah biaya utang untuk mendanai proyek- proyek investasi. Kenaikan dalam tingkat bunga karena adanya kenaikan upah akan mengurangi investasi yang direncanakan Mankiw, 2000. Penetapan tingkat upah berpengaruh secara langsung terhadap investasi. Dengan naiknya tingkat upah maka akan meningkatkan tingkat konsumsi dari pekerja sehingga permintaan uang akan naik. Meningkatnya permintaan uang akan meningkatkan tingkat suku bunga sehingga menyebabkan tingkat investasi akan menurun. Jika tingkat upah mengalami penurunan maka upah tenaga kerja akan lebih murah. Tingkat upah yang rendah mendorong perusahaan menarik lebih banyak tenaga kerja. Dengan banyaknya tenaga kerja maka output akan lebih banyak yang diproduksi. Semakin banyak output maka tingkat keuntungan mengalami peningkatan sehingga perusahaan cenderung meningkatkan investasinya Sukirno, 1996.

2.3.5. Nilai Tukar

Nilai tukar merupakan suatu nilai yang menunjukkan jumlah mata uang dalam negeri yang diperlukan untuk mendapat satu unit mata uang asing Sukirno, 1996. Biasanya suatu negara akan berusaha untuk mempertahankan nilai tukar yang ditetapkan dalam jangka waktu yang lama. Selama nilai tukar yang ditetapkan tersebut tidak menimbulkan akibat yang kurang menguntungkan, maka negara tersebut tidak akan melakukan sesuatu perubahan terhadap nilai tukar yang telah ditetapkannya. Nilai tukar memegang peranan penting dalam menentukan aktivitas perekonomian. Secara umum nilai tukar dibedakan menjadi dua jenis yaitu : 1 nilai tukar nominal yang merupakan harga relatif dari mata uang dua negara Mankiw, 2000. Menurut Mishkin 2001, nilai tukar nominal merupakan satuan mata uang asing baik yang berbentuk hard cash maupun dalam bentuk surat berharga. 2 nilai tukar riil yaitu nilai tukar nominal dikalikan dengan harga barang domestik Mankiw, 2000. Suatu mata uang asing nilainya akan mengalami perubahan dari waktu ke waktu. Perubahan yang terus menerus tersebut akan disebabkan oleh perubahan yang selalu terjadi pada permintaan atau penawaran mata uang asing. Untuk menunjukkan akibat dari perubahan- perubahan tersebut dapat dilihat melalui Gambar 2.4. Kurs Rp S 2500 E 1 2000 E D 1 D Q Q 2 Jumlah mata uang asing US Sumber : Sukirno 1996 Gambar 2.4. Perubahan Nilai Tukar Gambar 2.4 menunjukkan kenaikan permintaan jumlah dollar Amerika Serikat dari D menjadi D 1 . Kenaikan permintaan tersebut menyebabkan kenaikan nilai dollar Amerika Serikat dan kemerosotan nilai rupiah. Hal ini berarti kenaikan dalam permintaan jumlah mata uang asing menyebabkan masyarakat harus membayar lebih mahal untuk setiap dollar Amerika Serikat yang ingin diperolehnya. Pada mulanya, pemilik rupiah harus membayar Rp 2.000 untuk memperoleh setiap dollar Amerika Serikat, namun karena ada kenaikan permintaan terhadap dollar Amerika Serikat maka pemilik rupiah harus membayar Rp 2.500 untuk setiap dollar Amerika Serikat.

2.4. Penelitian Terdahulu