2.2.4 Jenis Latihan Fisik
Pembagian jenis latihan fisik tidak begitu spesifik. Semua kegiatan yang melibatkan pergerakan badan merupakan latihan fisik. Namun, latihan fisik
dibedakan atas tingkatan beban latihan, maupun frekuensinya. Pembagian ini dapat membantu penderita asma dalam menentukan jenis latihan fisik yang akan
dipilih WordPress.com, 2008. Namun, ada tiga bentuk dasar dari latihan fisik:
1. Aerobik
Latihan ini menekankan pada ketahanan dan kebugaran kardiovaskular. Jenis ini menuntut pergerakan yang terus menerus dalam waktu lama dan
melibatkan seluruh sistem kardiovaskuler seperti jantung, paru-paru dan pembuluh darah Balai Kesehatan Olahraga Masyarakat Makassar, 2008.
Tujuan utama dari jenis latihan ini adalah pengiriman oksigen secara efisien. Dengan pengkondisian aerobik yang terus meningkat, paru-paru bisa
menghirup oksigen dengan lebih baik. Demikian juga dengan jantung dan pembuluh darah yang mengirimkan oksigen ke bagian otot Balai Kesehatan
Olahraga Masyarakat Makassar, 2008. 2.
Anaerobik Latihan jenis ini tidak melibatkan sistem aerobik. Energi diperoleh hampir
sebagian besar dari glukosa yang tersimpan dalam otot. Glukosa dengan cepat habis akibat upaya intens sehingga otot pun menjadi cepat lelah. Angkat berat
adalah salah satu contoh jenis latihan anaerobic Balai Kesehatan Olahraga Masyarakat Makassar, 2008.
Universitas Sumatera Utara
3. Peregangan
Peregangan sangat dibutuhkan sebelum menjalani latihan dalam upaya mencapai kelenturan otot menghindari cedera. Otot akan menjadi rentan
cedera dan sakit jika tidak melakukan peregangan Balai Kesehatan Olahraga Masyarakat Makassar, 2008.
Peregangan dapat menghilangkan rasa ngilu atau pegal sehabis bekerja keras atau olahraga selama delapan jam atau lebih, serta menyebabkan otot tetap
fleksibel. Untuk mencapai hasil yang baik, lakukanlah peregangan sebelum dan setelah latihan di mana otot sudah mulai panas. Lamanya, antara 5 - 8
menit Balai Kesehatan Olahraga Masyarakat Makassar, 2008.
2.3 Olahraga Pernapasan 2.3.1 Pengertian Olahraga Pernapasan