dengan peningkatan kemampuan latihan fisik The Asthma Foundation of Victoria, 2002.
Latihan Fisik 2.2.1 Pengertian Latihan Fisik
Latihan fisik merupakan bentuk pemberian rangsangan berulang pada tubuh, dimana tubuh akan beradaptasi terhadap rangsangan yang diberikan secara
teratur dengan frekuensi dan takaran yang sesuai dengan kemampuan tubuh. Proses adaptasi merupakan perubahan struktur dan fungsi tubuh terhadap
rangsangan yang berupa latihan fisik dalam masa tertentu sampai tubuh memberi respon terhadap rangsangan tersebut Balai Kesehatan Olahraga Masyarakat
Makassar, 2008.
2.2.2 Manfaat Latihan Fisik
Latihan fisik mempunyai manfaat terhadap tubuh yaitu 1 Melatih cara bernapas yang benar ketika istirahat dan beraktivitas 2 Melenturkan dan
memperkuat otot pernapasan 3 Meningkatkan sirkulasi darah dalam tubuh sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup Yayasan Asma Indonesia, 2008 4
Memperbaiki dan mempertahankan fungsi tubuh seperti: kekuatan, keuletan, daya tahan tubuh, dan sitem sirkulasi pernapasan Djide, 2008 5 Latihan fisik secara
berkelompok dapat meningkatkan rasa percaya diri terhadap penderita IndoFamilyHealth.com, 2008.
2.2.3 Prinsip Gerakan Latihan Fisik
Keseriusan dan dedikasi program latihan adalah penting bagi individu unrtuk mengembangkan tingkat respon otot. Untuk mengembangkan dan
Universitas Sumatera Utara
menggunakan tahap latihan yang tepat bagi respon otot, sebaiknya latihan fisik dilakukan dengan prinsip latihannya yang telah disesuaikan sesuai dengan tingkat
kompensasi tubuh masing-masing WordPress.com, 2008. Prinsip dalam melakukan gerakan latihan fisik yaitu:
1. Kesiapan
Kesiapan fisik dimulai ketika penderita asma mengemukakan tujuan kepada pelatih, pendidik, dan dokter ataupun perawat, kemudian mendapat izin untuk
memulai program latihan WordPress.com, 2008; The Asthma Foundation of Victoria, 2002.
Kesiapan psikologis dimulai ketika individu penderita asma, pelatih, pendidik dan dokter sepenuhnya mengerti sasaran yang dikehendaki, program
latihan yang dimulai dengan percobaan latihan yang ringan WordPress.com, 2008; The Asthma Foundation of Victoria, 2002.
2. Kekhususan
Latihan yang mengembangkan otot-otot tertentu yang aktif dan memiliki efek tertentu pada bagian otot. Tipe-tipe tertentu dalam latihan akan membentuk
manfaat latihan tertentu pula WordPress.com, 2008. 3.
Keteraturan Latihan-latihan harus dilakukan dengan suatu dasar permulaan yang teratur
dan diakhiri pada waktu yang sama tiap session. Latihan ini mempunyai manfaat yang sama baik fisik maupun psikologis yang maksimal untuk
memperoleh kesempatan istirahat yang sesuai dan bersiap-siap untuk sesi latihan berikutnya WordPress.com, 2008.
Universitas Sumatera Utara
4. Frekuensi
Rasa sakit otot yang berlebihan, kelelahan yang ekstrim dan kesiapan psikologis yang tidak tepat adalah indikasi kuat bahwa frekuensi latihan
terlalu berlebihan. Frekuensi latihan diatur sesuai dengan kemampuan tubuh, sehingga tubuh dapat beradaptasi terhadap rangsangan yang diterimanya
WordPress.com, 2008. 5.
Penyesuaian Melalui proses penyesuaian dalam menjaga kondisi tingkat efisiensi tubuh,
untuk langsung menambah beban kuncinya adalah untuk maju terus dan siap melewati rintangan. Adakalanya dianjurkan untuk mengambil waktu istirahat
lebih banyak atau kembali dan meninjau lagi pokok program latihan dengan intensitas lebih rendah WordPress.com, 2008; The Asthma Foundation of
Victoria, 2002. 6.
Beban Latihan Beban latihan dibarikan dengan pertimbangan terhadap kemampuan penderita
asma. Peningkatan intensitas beban dari suatu latihan untuk mendorong ke tahap yang lebih tinggi dari penyesuaian otot dapat dilakukan, apabila tahap
ringan sudah dapat dilewati tanpa ada masalah WordPress.com, 2008; The Asthma Foundation of Victoria, 2002.
7. Ukuran
Dilakukan pengukuran terhadap perkembangan fisik yang dicapai setelah beberapa kali frekuensi latihan. Hal ini dapat dilakukan dengan pencatatan
grafik sederhana yang menampilkan kemajuan-kemajuan WordPress.com, 2008.
Universitas Sumatera Utara
2.2.4 Jenis Latihan Fisik